Bagian dan Fungsi Indera Pendengar Manusia

Bagian dan Fungsi Indera Pendengar Manusia

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan kita indra pendengar. Melalui indra ini kita dapat mendengar dan menikmati hasil karya seni budaya yang sangat beragam. Kita membutuhkan dua telinga agar otak kita dapat membandingkan tingkat kekerasan suara yang masuk ke masing-masing telinga, serta untuk mengetahui dengan tepat darimana asal bunyi. Saat bunyi berasal dari satu titikyang jaraknya sangat jauh dari kedua telinga, kita akan kesulitan menentukan lokasinya.

Tahukah kamu bahwa telinga bisa mengetahui sumber bunyi? Untuk membuktikannya, mari lakukan percobaan berikut.

Di Manakah Bunyi?

Tujuan:
Mengetahui tempat bunyi berasal.

Alat dan Bahan:
Alat musik tradisional setempat (misalnya angklung)

Langkah Kerja:
  1. Duduklah di kursi dan tutup matamu dengan kain. Mintalah temanmu untuk memainkan alat musik tradisional (misalnya angklung) di sekitarmu.
  2. Tunjuklah tempat yang kamu anggap sebagai asal bunyi. Berapa kalikah kamu menebak dengan tepat?

Indra Pendengar (Telinga)
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menciptakan bentuk tubuh yang paling sempurna. Salah satunya adalah kita diberi indra pendengar (telinga). Dengan menggunakan indra ini, kita bisa mendengar berbagai suara, seperti kicauan burung, suara air mengalir, dan musik.

Bagaimana telinga merasakan getaran?
Semua bunyi membuat udara bergetar. Getaran bunyi mengenai gendang telinga yang berupa selembar kulit tipis. Saat itulah gendang telingamu juga mulai bergetar. Getaran dari gendang telingamu menjadi lebih besar di telinga tengahmu dan diubah menjadi pesan-pesan listrik di telinga dalammu.

A. Bagian-Bagian Indera Pendengar
Manusia dapat mendengar karena memiliki indra pendengaran. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, tengah, dan dalam.

  1. Telinga bagian Luar. Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Daun telinga berfungsi untuk menangkap bunyi dari lingkungan. Bunyi ini akan masuk melalui lubang telinga. Selanjutnya, bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah melalui saluran telinga luar.
  2. Telinga bagian tengah. Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi), dan saluran eustachius. Setiap bagian telinga tersebut memiliki fungsinya masing-masing, diantaranya:. Gendang telinga untuk menerima getaran bunyi yang ditangkap daun telinga. Tulang-tulang pendengaran berfungsi untuk menghantarkan getaran dari gendang telinga ke telinga bagian dalam. Saluran eustachius menghubungkan telinga bagian tengah dengan hidung dan tenggorokan. Saluran ini menjaga tekanan udara di dalam rongga telinga dan tekanan udara di luar agar selalu sama.
  3. Telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, dan saraf-saraf pendengaran. Telinga bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut. Tiga saluran setengah lingkaran berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Di dalam rumah siput terdapat cairan dan rambut-rambut halus. Rambut rambut halus akan menyampaikan getaran ke ujung-ujung saraf pendengaran. Saraf-saraf pendengaran berfungsi menyampaikan bunyi ke pusat saraf (otak).

B. Fungsi Indera Pendengar
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.

C. Cara Kerja Indera Pendengar
Cara kerja indera pendengar manusia adalah sebagai berikut.
  1. Suara yang berasal dari luar masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga. Akibatnya, gendang telinga bergetar.
  2. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. 
  3. Oleh saraf, getaran tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Selain sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga.

D. Kelainan pada Telinga
Telinga merupakan salah satu organ yang penting. Sebagai organ tubuh yang lemah, telinga bisa mengalami kelainan maupun terserang penyakit. Misalnya, tuli dan congek.
  1. Tuli.Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang telinga, atau rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut, ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya hubungan antartulang pendengaran.
  2. Congek.Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri.

E. Memelihara Kesehatan Telinga
Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan teratur. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga!

Silahkan Tulis Komentar Anda