Bagi sebuah bangsa, terutama bangsa Indonesia, yang merupakan negara majemuk, dengan multi suku, ras, agama, dan bahasa daerah yang beragam, maka bahasa merupakan sebuah alat pemersatu bangsa. Indonesia yang memilik populasi ratusan jiwa, tercatat memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, maka bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki peran penting sebagai sebuah media untuk menyamarkan sekat-sekat dari beragam masyarakat dalam berkomunikasi karena adanya perbedaan bahasa dari setiap daerah di Indonesia.
1. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku jika kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidakbakuan suatu kata bukan hanya ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.
2. Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata tidak baku, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
- Menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.
- Menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa menggunakan kata yang tidak baku.
- Menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak baku.
No. | Ciri-ciri kata baku | Ragam Baku (Benar) | Ragam Tidak Baku (Salah) |
---|---|---|---|
1. | Tidak di pengaruhi bahasa daerah | - saya - ibu - bertemu | - gue - nyokap - ketemu |
2 | Tidak di pengaruhi bahasa bahasa asing | - kesempatan lain - kantor tempat | - lain kesempatan - kantor di mana |
3 | Bukan rerupakan ragam percakapan | - dengan - memberi | - sama - kasih |
4 | Pemakaian imbuhan secara eksplisit | - ayah bekerja keras - ia menendang musuhnya | - ayah kerja keras - ia tendang musuhnya |
5 | Pemakaian kata yang sesuai dengan konteks kalimat | - suka akan - desebabkan oleh | - suka dengan - disebabkan karena |
6 | Tidak rancu ( tidak terkontaminasi ) | - berkali-kali - mengesampingkan | - berulangkali - mengenyampingkan |
7 | Tidak mengandung pleonasme | - para tamu - hadirin | - para tamu-tamu - para hadirin |
8 | Tidak mengandung Hiperkorek | - insaf - sah - syukur - berkali-kali - Surga - Pihak - mengesampingkan - anggota - teladan - sentosa - saraf - disahkan - asas - hak asasi - batin - hadir - pasal - ijazah | - insyaf - syah - sukur - berulang kali - Syurga - Fihak - mengenyampingkan - anggauta - tauladan - sentausa - Syaraf - disyahkan - azas - hak azazi - bathin - hadlir - fatsal - izazah, ijasah |
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku | Tidak Baku | Kata Baku | Tidak Baku | Kata Baku | Tidak Baku |
---|---|---|---|---|---|
Aktif | Aktip | Aktivitas | Aktifitas | Analisis | Analisa |
Apotek | Apotik | Atlet | Atlit | Bus | Bis |
Besok | Esok | Diagnosis | Diagnosa | Ekstrem | Ekstrim |
Embus | Hembus | Februari | Pebruari | Frekuensi | Frekwensi |
Foto | Photo | Hierarki | Hirarki | Ibukota | Ibu Kota |
Imbau | Himbau | Indera | Indra | Izin | Ijin |
Jenderal | Jendral | Jumat | Jum'at | Karier | Karir |
Komoditi | Komoditas | Kualitas | Kwalitas | Kuitansi | Kwitansi |
Kuno | Kuna | Maaf | Ma'af | Metode | Metoda |
Nasihat | Nasehat | November | Nopember | Objek | Obyek |
Persen | Prosen | Pelepasan | Penglepasan | Permukiman | Pemukiman |
Prancis | Perancis | Provinsi | Propinsi | Praktik | Praktek |
Risiko | Resiko | Saksama | Seksama | Samudra | Samudera |
Saraf | Syaraf | Sekretaris | Sekertaris | Segitiga | Segi Tiga |
Selebritas | Selebriti | Sepak Bola | Sepakbola | Silakan | Silahkan |
Sistem | Sistim | Sumatra | Sumatera | Tanda Tangan | Tandatangan |
Tahta | Takhta | Teknik | Tekhnik | Terampil | Trampil |
Teoretis | Teoritis | Utang | Hutang | Wali Kota | Walikota |