Membuat Teka-teki Silang Budaya

Membuat Teka-teki Silang Budaya

Teka teki silang merupakan permainan yang mengharuskan kita mengisi kolom dan baris kosong berbentuk kotak-kotak dengan rangkaian huruf. Kolom yang terdapat dalam teka teki silang ini terdiri dari dua warna. Kolom dengan warna putih sebagai tempat mengisi jawaban, sedangkan kotak berwarna hitam sebagai batas antara kotak yang satu dengan yang lainnya.

Mengisi teka-teki silang atau biasa disebut dengan TTS memang sungguh sangat mengasikan, selain juga berguna untuk mengingat kosakata yang populer, selain itu juga berguna untuk pengetahuan kita yang bersifat umum dengan cara santai. Melihat karakteristik TTS yang santai dan lebih mengedepankan persamaan dan perbedaan kata, maka sangat sesuai kalau misalnya dipergunakan sebagai sarana peserta didik untuk latihan dikelas yang diberikan oleh guru yang tidak monoton hanya berupa pertanyaan-pertanyaan baku saja.

Dalam proses pembelajaran di dalam kelas, pengajar memegang peran penting dalam proses pembelajaran . Segala kegiatan yang ada di dalam kelas sepenuhnya tanggung jawab pengajar sehingga keberhasilan atau kegagalan kelas tersebut ditentukan oleh peran pengajar pada umumnya . Keterbatasan guru dalam menyampaikan materi pelajaran sering menjadi salah satu kendala terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

Agar proses pembelajaran berjalan lancar dan baik , pengajar dalam mengajar mustahil tidak menggunakan media atau alat bantu mengajar . Pengajar harus menggunakan media dalam mengajar entah itu buku acuan atau apa saja yang bisa membantu dalam proses pembelajaran agar peserta didik faham . Sebab dengan menggunakan media pembelajaran proses pembelajaran jadi lebih menarik dan peserta didik lebih memahami apa yang disampaikan oleh pengajar. Perhatikan contoh berikut ini.


Membuat TTS Budaya
Teka teki silang budaya merupakan teka-teki tentang keragaman budaya yang ada di Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dengan jumlah penduduk yang besar dimana mereka tinggal tersebar dipulau-pulau di Indonesia.

Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang berbeda. Beberapa keragaman budaya Indonesia antara lain suku bangsa, makanan khas, rumah adat, dan tari daerah seperti di bawah ini.
No.ProvinsiNama SukuNo.ProvinsiNama Suku
1.Nangroe Aceh DarussalamAceh, Gayo, Alas, Kluet,
Tamiang, Singkil, Anak Jame, Simeleuw,
dan Pulau
2.Sumatera UtaraBatak Karo, Batak Simalungun, Batak Fakfak, Batak Angkola, Batak Toba, Melayu, Nias, Batak Mandailing, dan Maya-maya
3.Sumatera BaratMinangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato,
Panyali, Caniago, Sikumbang,
dan Gusci
4.RiauMelayu, Akit, Talang Mamak, Orang utan Bonai, Sakai, dan Laut, dan Bunoi
5.Riau KepulauanMelayu, Siak, dan Sakai6.JambiBatin, Kerinci, Penghulu, Pedah, Melayu, Jambi, Kubu, dan Bajau
7.BengkuluMuko-muko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur,
Rejang, dan Lembak
8.Sumatera SelatanMelayu, Kikim, Semenda, Komering, Pasemah, Lintang, Pegagah, Rawas, Sekak Rambang, Lembak, Kubu, Ogan, Penesek Gumay, Panukal, Bilida, Musi, Rejang, dan Ranau
9.LampungPesisir, Pubian, Sungkai,
Semenda, Seputih, Tulang
Bawang, Krui Abung, dan
Pasemah
10.Bangka BelitungBangka, Melayu, dan Tionghoa
11BantenBaduy, Sunda,
dan Banten
12.DKI JakartaBetawi
13.Jawa BaratSunda14Jawa TengahJawa, Karimun, dan Samin
15D.I. YogyakartaJawa16Jawa TimurJawa, Madura, Tengger, dan Osing
17BaliBali Aga dan
Bali Majapahit
18Nusa Tenggara BaratBali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
19Nusa Tenggara TimurSabu, Sumba, Rote,
Kedang,
Helong, Dawan, Tatum,
Melus, Bima, Alor, Lie, Kemak, Lamaholot, Sikka, Manggarai, Krowe, Ende, Bajawa, Nage, Riung, dan Flores
20Kalimantan BaratKayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
21Kalimantan TengahKapuas, Ot Danum, Ngaju, Lawangan, Dusun,
Maanyan, dan Katingan
22Kalimantan SelatanNgaju, Laut, Maamyan, Bukit, Dusun, Deyah, Balangan, Aba, Melayu, Banjar, dan Dayak
23Kalimantan TimurNgaju, Otdanum, Apokayan,Punan, Murut,
Dayak, Kutai, Kayan,
Punan, dan Bugis
24Sulawesi SelatanMandar, Bugis, Toraja, Bugis, dan Makassar
25Sulawesi TenggaraMapute, Mekongga,
Landawe, Tolaiwiw,
Tolaki, Kabaina, Butung,
Muna, Bungku,
Buton, Muna, Wolio,
dan Bugis
26Sulawesi BaratMandar, Mamuju, Bugis, dan Mamasa
27Sulawesi TengahBuol, Toli-toli, Tomini, Dompelas, Kaili, Kulawi,
Lore, Pamona, Suluan,
Mori, Bungku, Balantak, Banggai, dan Balatar
28GorontaloGorontalo
29Sulawesi UtaraMinahasa, Bolaang
Mangondow, Sangiher
Talaud, Gorontalo, Sangir, Ternate, Togite, Morotai,
Loda, Halmahera, Tidore, dan Obi
30MalukuBuru, Banda, Seram, Kei, dan Ambon
31Maluku UtaraHalmahera, Obi, Morotai, Ternate, dan Bacan32Papua BaratMey Brat, Arfak, Asmat, Dani, dan Sentani
33PapuaSentani, Dani, Amungme, Nimboran, Jagai, Asmat,
dan Tobati
34Kalimantan UtaraSuku Bajau, Berau, Murut, Tidung, Burusu, Dayak

Tari Tradisional
ProvinsiTari Tradisional ProvinsiTari Tradisional
NADTari Seudati,Tari Saman, Meuseukat, Tari jeumpa NTBTari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga
SumutTari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor NTTTari Perang, Tari Gareng Lameng
SumbarTari Piring, Tari payung, Tari Indang, Tari Turuk Laggai KalbarTari Monong, Tari Zapin Tembung
RiauTari Tanduk, Tari Joged Lambak KaltengTari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
KepriTari Zapin, Tari Joget Dangong, Tari Jogi, Tari Melemang, Tari Makyong, Tari Dayung Sampan KalselTari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
JambiTari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan Kaltim
SumselTari Tanggai, Tari Putri Bekhusek SulutTari Maengkat, Tari Polo-palo
BabelTari Tanggai, Tari Zapin, Tari Campak, Tari Bahtera Bertiang Tujuh, Sekapur Sirih SulbarBulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
BengkuluTari Andun, Tari Bidadei TeminangSultengTari Lumense, Tari Pule Cinde
LampungTari Jangget, Tari Melinting SultraTari Dinggu, Tari Balumpa
JakartaTari Topeng, Tari Yapong G'taloTari Dana-dana, Tari Saronde, Tari Tanam Padi, Tari Sabe
BantenTari Saman, Tari Topeng, Tari CokekSulselTari Bosara, Tari Kipas
JabarTari Topeng Kuncaran, Tari Jaipong MalukuTari Lenso, Tari Cakalele
JatengTari Serimpi, Tari bambangan Cakil MalutYon Batane, Leng Kali Leng, Togal
DIYTari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya PapuaTari Musyoh, Tari Selamat datang
JatimTari Remo, Tari Reog Ponorogo P. BaratTari Suanggi, Tari Perang
BaliTari Legong, Tari KecakKalimantan UtaraKencet Lado

Rumah Adat
No.Nama ProvinsiNama Rumah AdatNo.Nama ProvinsiNama Rumah Adat
1.Nanggroe Aceh DarussalamRumah Adat Krong Bade2.Sumatra UtaraRumah Adat Bolon
3.Sumatra BaratRumah Adat Gadang4.RiauRumah Adat Selaso Jatuh Kembar
5.Kepulauan RiauRumah Adat Selaso Jatuh Kembar6.JambiRumah Adar Panjang
7.Sumatera SelatanRumah Adat Limas8.BengkuluRumah Adat Bubungan Lima
9.LampungRumah Adat Nuwo Sesat10.Bangka BelitungRumah Adat Limas dan Rakit
11.DKI JakartaRumah Adat Kebaya12.Jawa BaratRumah Adat Kasepuhan Cirebon
13.BantenRumah Adat Baduy14.Jawa tengahRumah Adat Joglo
15.Daerah Istimewa YogyakartaRumah Adat Bangsal Kencono dan Joglo16.Jawa TimurRumah Adat Joglo Situbondo
17.BaliRumah Adat Gapura Candi Bentar18.Nusa Tenggara BaratRumah Adat Dalam Loka Samawa
19.Nusa Tenggara TimurRumah Adat Musalaki20.Kalimantan BaratRumah Adat Istana Kesultanan Kadriah Pontianak
21.Kalimantan TengahRumah Adat Betang22.Kalimantan SelatanRumah Adat Banjar Bubungan Tinggi 
23.Kalimantan TimurRumah Adat Lamin24.Kalimantan UtaraRumah Adat Baloy
25.Sulawesi UtaraRumah Adat Pewaris26.GorontaloRumah Adat Dulohupa dan Rumah Pewaris
27.Sulawesi TengahRumah Adat Tambi28.Sulawesi SelatanRumah Adat Tongkonan
29.Sulawesi BaratBanua Layuk30.Sulawesi TenggaraRumah Adat Istana Buton / Malige
31.MalukuRumah Adat Baileo32.Maluku UtaraRumah Adat Baileo
33.PapuaRumah Adat Honai34.Papua BaratRumah Adat Honai

Makanan Khas
No.Nama ProvinsiNama Makanan KhasNo.Nama ProvinsiNama Makanan Khas
1.Nanggroe Aceh DarussalamMie Aceh2.Sumatra UtaraBika Ambon
3.Sumatra BaratRendang4.RiauGulai Belacan
5.Kepulauan RiauOtak-Otak6.JambiGulai Ikan Patin
7.Sumatera SelatanPempek8.BengkuluBagar Hiu
9.LampungSeruit10.Bangka BelitungMie Bangka
11.DKI JakartaKerak Telor12.Jawa BaratSurabi
13.BantenSate bandeng14.Jawa TengahLumpia
15.Daerah Istimewa YogyakartaNasi Gudheg16.Jawa TimurRujak Cingur
17.BaliAyam Betutu18.Nusa Tenggara BaratAyam Taliwang
19.Nusa Tenggara TimurCatemak Jagung20.Kalimantan BaratBubur Pedas Sambas
21.Kalimantan TengahJuhu Singkah22.Kalimantan SelatanSoto Banjar
23.Kalimantan TimurAyam Cincane24.Kalimantan UtaraKepiting Soka
25.Sulawesi UtaraTinutuan/Bubur Manado26.GorontaloBonte Biluhuta
27.Sulawesi TengahSup Ikan Jantung Pisang28.Sulawesi SelatanSop Konro
29.Sulawesi BaratJepa30.Sulawesi TenggaraLapa-Lapa
31.MalukuIkan Asar32.Maluku UtaraGohu Ikan
33.PapuaPepeda/Bubur Sagu34.Papua BaratIkan Bakar Manokwari
Teka-Teki Silang atau yang biasa disebut TTS merupakan sebuah permainan yang mengasah otak . Oleh sebab itu TTS bisa dijadikan media pembelajaran , melihat fungsi TTS yaitu membangunkan saraf-saraf otak yang memberi efek menyegarkan ingatan sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus belajar dengan santai.

Proses pembelajaran dalam keadaan santai maka materi yang diajarkan pengajar akan lebih masuk dan mengena dalam otak sehingga pembelajaran lebih efektif. Jadi dalam hal ini pengajar mendemonstrasikan permainan TTS tersebut kemudian peserta didik disuruh mengerjakannya dan selanjutnya peserta didik disuruh membuatnya . Penerapan media TTS ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik .

Silahkan Tulis Komentar Anda