Menceritakan Kembali Cerita yang Dibaca

Menceritakan Kembali Cerita yang Dibaca

Keterampilan menulis di sekolah dasar memiliki berbagai macam bentuk. Salah satunya adalah keterampilan menuliskan kembali bacaan. Dalam pembelajaran menuliskan kembali bacaan, diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat cerita, namun juga diperlukan kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara menuliskan kembali bacaan yang telah  dibaca.

Dalam menceritakan kembali bacaan dapat dengan cepat menangkap dan memahami isi bacaan dengan menjawab 5W + 1H, what, who, when, where, why, dan how, yaitu apa yang terjadi, siapa yang terlibat, kapan terjadi, di mana terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimana kejadiannya. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, diharapkan kamu akan mampu menceritakan kembali bacaan dengan mudah.Langkah – langkah menuliskan kembali bacaan :
  1. Membaca bacaan atau karangan asli untuk mengetahui kesan umu, maksud pengarang,
  2. Mencatat gagasan utama atau pokok pikiran dalam tiap paragraf,
  3. Menyusun pokok pikiran atau gagasan pokok bacaan menjadi suatu paragraf atau lebih.

Kehidupan Masyarakat Praaksara
Manusia purba hidup dari berburu dan meramu. Berburu berarti mencari dan menangkap binatang buruan, seperti banteng, kerbau liar, dan rusa. Meramu berarti mencari dan mengumpulkan makanan, yakni mencari bahan makanan yang sekiranya enak dimakan, seperti umbi-umbian, keladi, dan juga daun-daunan.

Kehidupan manusia purba pada masa itu sangat bergantung pada alam. Untuk menghindari bahaya dari binatang buas, mereka hidup bergerombol. Biasanya, mereka hidup bergerombol di tempat-tempat yang menyediakan banyak bahan makanan dan sering dilalui binatang buruan, serta menyediakan air. Manusia purba tinggal di padang rumput dan hutan yang berdekatan dengan sungai. Laki-laki berburu, sedangkan perempuan bertugas mengasuh anak dan meramu makanan.

Manusia purba belajar dari alam. Mereka menyadari bahwa bahan makanan pada suatu tempat akan habis. Oleh karena itu, mereka akan berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang masih menyediakan banyak bahan makanan. Biasanya mereka memilih tepi danau, tepi sungai, atau tepi pantai. Hidup berpindah-pindah tempat tinggal ini disebut nomaden.

Manusia praaksara sudah bisa menggunakan alat bantu sederhana dalam berburu dan mengumpulkan makanan. Alat bantu itu terbuat dari batu yang diasah sederhana, terbuat dari tulang atau kayu. Alat-alat kehidupan yang dibuat pada masa ini ada yang digunakan sebagai alat upacara keagamaan. Pada masa itu kepercayaan yang berkembang adalah kepercayaan terhadap roh dan benda-benda yang memiliki kekuatan gaib. Beberapa benda tersebut kini bisa dilihat di museum.

Pada zaman praaksara masyarakat belum mengenal tulisan. Peninggalan mereka yang berupa bebatuan masih dapat kita lihat sampai sekarang di museum. Di Indonesia, kita bisa menemukan peninggalan-peninggalan sejarah yang beragam, di antaranya candi. Candi adalah bangunan kuno yang terbuat dari batu sebagai tempat pemujaan.
Manusia purba hidup dari berburu binatang dan mengumpulkan makanan. Mereka hidup bergerombol di tempat-tempat yang menyediakan makanan. Mereka tinggal di padang rumput dan hutan yang berdekatan dengan sungai.

Manusia belajar dari alam bahwa bahan makanan di suatu tempat akan habis sehingga mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang masih tersedia bahan makanan. Mereka hidup secara nomaden.

Manusia purba menggunakan alat bantu sederhana dari batu dalam mengumpulkan makanan. Alat-alat tersebut juga digunakan dalam upacara keagamaan. Mereka percaya terhadap roh dan benda-benda memiliki kekuatan gaib.


Candi di Indonesia
Candi Borobudur merupakan candi Buddha, terletak di desa Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra pada abad ke-9.

Candi Muaro Jambi terletak di Jambi. Bangunan candi tersebut adalah peninggalan kerajaan Sriwijaya, yang berlatar belakang kebudayaan Melayu Buddhis. Diperkirakan candi-candi di lokasi situs sejarah Candi Muaro Jambi mulai dibangun sejak abad ke-4 Masehi.

Candi Cangkuang adalah sebuah candi Hindu yang terdapat di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang,
Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi ini juga yang pertama kali ditemukan di Tatar Sunda dan merupakan satu-satunya candi Hindu di sana. Candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Kerajaan Pajajaran.
Candi Borobudur merupakan candi Hindu yang teletak di kabupaten Magelang Jawa Tengah. Candi tersebut dibangun oleh Samaratungga dari kerajaan Mataram Kuna dari keturunan Wangsa Syailendra pada abad ke 9. Candi Muaro Jambi yang terletak di Jambi merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya. Candi yang terletak di Situs Candi Muaro tersebut dibangun pada abad ke-4 Masehi. Candi Cangkuang terletak di Kampung Pulo, Kecamatan Leles garut. Candi Cangkunag merupakan satu-satunya candi Hindu di jawa Barat yang dibangun pada abad ke -8 oleh kerajaan Pajajaran.

Candi merupakan warisan budaya yang sangat berharga karena keberadaannya dapat menceritakan kehidupan masa lalu. Warisan budaya lain yang perlu kita hargai dan syukuri adalah keberagaman bahasa daerah

Kerajaan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini terletak di Jawa bagian tengah, tepatnya di Kota Demak, sekarang Provinsi Jawa Tengah. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah sekitar tahun 1500 Masehi. Wilayah Kerajaan Demak kemudian berkembang menjadi kerajaan besar karena letaknya yang sangat strategis, yaitu di dekat pelabuhan. Kerajaan Demak menghubungkan perdagangan di wilayah timur Nusantara (Maluku dan Makassar) dengan wilayah barat (Malaka).

Kerajaan Demak merupakan salah satu pusat perkembangan agama Islam di Indonesia. Oleh karena itu, wilayah ini banyak dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat untuk belajar agama. Kegiatan ekonomi kerajaan Demak turut maju berkat mobilitas penduduk antarpulau. Penyebar agama Islam sekaligus pendukung berdirinya kerajaan Demak adalah para wali. Salah satu keseniannya adalah wayang kulit.

Berdasarkan teks di atas, buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya.
  1. Mengapa kerajaan Demak disebut sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa?
  2. Dimanakah letak Kerajaan Demak?
  3. Siapa yang mendirikan Kerajaan Demak?
  4. Apa penyebab Kerajaan Demak menjadi kerajaan yang besar?
  5. Apa peran Kerajaan demak dalam perdagaangan di wilayah Nusantara?

Buatlah kesimpulan dari ketiga masa/zaman tadi dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini.
Jenis perbedaanMasa PraaksaraMasa Hindu/BuddhaMasa Islam
Kepercayaan/agamaAnimisme dan DinamismeHindu dan BudhaIslam
Tempat tinggal
(menetap atau berpindah)
NomadenMenetapMenetap
PemerintahanBelum mengenalPemimpinnya RajaPemimpinya Sultan

Silahkan Tulis Komentar Anda