Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat melaksanakan penilaian untuk implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
- Sahih maksudnya penilaian didasarkan pada data yang memang mencerminkan kemampuan yang ingin diukur;
- Objektif, penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru);
- Adil, suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan siswa hanya karena mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender;
- Terpadu, penilaian dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
- Transparan, di mana kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dapat diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan;
- Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup segala aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian akan dapat memantau perkembangan kemampuan siswa;
- Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku;
- Akuntabel, penilaian yang proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya;
- Edukatif, penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
Penilaian pada kurikulum 2013 lebih menekankan pada pada prinsif-prisif kejujuran, yang mengedepankan aspek-aspek berupa knowledge, skill dan attitude. Salah satu bentuk dari penilaian itu adalah penilaia otentik. Penilaian otentik disebutkan dalam kurikulum 2013 adalah model penilaian yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung berdasarkan tiga komponen di atas. Diantara teknik dan isntrumen penilaian dalam kurikulum 2013 sebagai berikut.
- Penilaian kompetensi sikap. Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian iri, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian Diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
- Penilaian Kompetensi Pengetahuan, menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
- Penilaian Kompetensi Keterampilan, Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
1. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap
a. Observasi
Sikap dan perilaku keseharian siswa direkam melalui observasi. Berikut adalah contoh format lembar observasi. Aspek sikap dan perilaku yang diobservasi dapat disesuaikan dengan kegiatan pada saat itu.
Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual
Nama : Arora
Kelas/sem : Kelas III/Sem 1
Pelaksanaan pengamatan : Di luar/di dalam pembelajaran
No. | Aspek yang diamati | Tanggal Penilaian | Catatan Guru |
---|---|---|---|
1. | Ketaatan beribadah | 01/08/16 | Mengajak teman shalat berjamaah |
16/09/16 | Mengikuti perayaan hari besar agama | ||
2. | Perilaku syukur | 27/08/16 | Menerima penugasan dengan gembira |
Nama : Arora
Kelas/sem : Kelas III/Sem 1
Pelaksanaan pengamatan : Di luar/di dalam pembelajaran
No. | Aspek yang diamati | Tanggal Penilaian | Catatan Guru |
---|---|---|---|
1. | Jujur | 01/08/16 | Mengerjakan ulangan sendiri |
16/09/16 | Berbohong kepada teman | ||
2. | Santun | 27/08/16 | Berbicara halus dan santun baik kepada guru maupun teman |
Contoh Format Jurnal
No. | Tanggal | Nama Siswa | Catatan Perilaku | Butir Sikap |
---|---|---|---|---|
1. | 01/08/16 | Arora | Mengajak teman shalat berjamaah | Taat beribadah |
2. | 16/09/16 | Mengikuti perayaan hari besar agama | Taat beribadah | |
3. | 5/09/16 | Amir | Berdoa sebelum makan | Berdoa |
b. Penilaian diri (self assessment)
Penilaian diri digunakan untuk memberi penguatan (reinforcement) terhadap kemajuan belajar siswa. Penilaian diri memberi peluang kepada siswa untuk memonitor, memberi penilaian dan mengevaluasi perkembangan belajarnya sendiri. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menjadi pembelajar sejati yang mandiri. Contoh format penilaian diri asep sikap,
Nama : ...
Kelas : ...
Semester : ...
Kegiatan : Bercerita
Tanggal :
Beri tanda cek (√) untuk setiap pernyataan yang paling menggambarkan sikapmu. Tidak ada pilihan benar atau salah, lakukanlah secara jujur.
No. | Pernyataan | Ya | Tidak |
---|---|---|---|
1. | Saya mau bercerita | - | - |
2. | Saya bercerita sesuai topik | - | - |
3. | Saya bercerita dengan santun | - | - |
4. | Saya mendengarkan saat orang lain bercerita | - | - |
5. | Saya menghargai cerita orang lain | - | - |
2. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis
Tes tulis dilaksanakan berdasarkan indikator setiap KD. Bentuk soal tes tertulis seperti :
- Memilih jawaban (benar/salah, menjodohkan, dan bentuk lainnya.
- Mensuplai jawaban (mengisi/melengkapi, menjawab dengan singkat, menguraikan).
Skor penilaian : 100
Penilaian: Skor yang diperoleh/Skor maksimal x 100
Contoh:
Misalnya setiap jawaban benar akan mendapat nilai 2. Jadi, skor maksimalnya adalah 2 x 5 = 10.
Jika siswa hanya menjawab dengan benar empat soal, maka nilainya adalah sebagai berikut:
2 x 4/10 x 100 = 80.
3. Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan
a. Observasi dengan daftar periksa
Dilakukan dengan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa dengan menggunakan daftar periksa. Contoh daftar periksa diambil dari Tema 4 subtema 1 Pembelajaran 2.
Daftar periksa kegiatan bercerita
No. | Nama Siswa | Kriteria 1 | Kriteria 2 | Kriteria 3 | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
T | BT | T | BT | T | BT | ||
1. | Agus Budiyanto Sembiring | - | - | - | - | - | - |
2. | Nia Anzolla Kholifatun Pratiwi | - | - | - | - | - | - |
3. | Siti Zulaeyha | - | - | - | - | - | - |
T: Terlihat; BT: Belum Terlihat
Kriteria 1: Banyak kalimat di atas 10 kalimat
Kriteria 2: Suara terdengar
Kriteria 3: Menggunakan bahasa baku
2. Observasi dengan skala penilaian
Rubrik kegiatan bercerita pengalaman beristirahat
Kriteria | Sangat Baik (4) | Baik (3) | Cukup (2) | Perlu Pendampingan (1) |
---|---|---|---|---|
Jumlah kalimat | Jumlah kalimat lebih dari 10 kalimat | Jumlah kalimat 7-10 kalimat | Jumlah kalimat 4-6 kalimat | Kurang dari 3 kalimat |
Volume suara | Suara terdengar oleh semua anggota kelas | Suara terdengar hanya oleh sebagian anggota kelas | Suara hanya terdengar oleh guru | Suara tak terdengar |
Isi cerita | Ada pembukaan, bentuk istirahat, bagaimana beristirahat, manfaat istirahat,. | Hanya memenuhi 3 kriteria | Hanya memenuhi dua kriteria | Belum mau bercerita |