Berbagai Cara Hemat Energi di Rumah

Berbagai Cara Hemat Energi di Rumah

Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi.

Mengapa kita harus berhemat energi? Pentingya menghemat energi adalah karena sumber daya energi yang berada di Indonesia merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam yang terbatas. Tentu saja jika penggunaannya semakin banyak, maka akan semakin cepat habis.

Sebagian besar dari kita tidak menyadari bahwa energi listrik dan bahan bakar yang kita gunakan seperti BBM, BBG, elpiji, dan sebagainya merupakan hasil dari penambangan sumber daya alam yang terbatas. Kebanyakan hanya memahami bahwa selama mampu membeli maka boleh memakai seenaknya. Banyak sekali hal yang bisa disebabkan oleh kelangkaan energi, seperti:
  1. Kenaikan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan dari harga-harga bahan pokok yang jelas merugikan kalangan bawah
  2. Kelangkaan energi yang sudah dari sumbernya juga memberi dampak bagi siapapun seperti kelangkaan gas alam yang membuat orang tidak bisa memasak
  3. Seluruh produktivitas terhenti karena kelangkaan energi
  4. Hambatan pertumbuhan sebagian besar makhluk hidup jika tidak ada lagi energi yang bisa membantu, seperti kehangatan dari perapian bagi hewan ternak yang kedinginan
Banyak orang sadar bahwa begitu banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menciptakan masa depan dunia yang berkelanjutan. Kita harus membuat perubahan sejak hari ini untuk masa depan planet bumi, dan bagian dari perubahan itu adalah mencari cara lebih hemat energi untuk pemanfaatannya di rumah kita. Ada berbagai cara untuk menghemat energi dan hal- hal kecil dapat menjadi besar bila hal itu telah menjadi kebiasaan.

Berikut ini adalah hal- hal yang dapat dilakukan untuk melakukan penghematan energi.
  1. Banyak energi yang terbuang hanya dengan meninggalkan peralatan listrik tetap tercolok ke stop kontak dan membuat peralatan pada mode siaga. Dengan hanya mencabut peralatan ketika mereka tidak digunakan, dapat menghemat tagihan listrik. Pasang sakelar pada kabel listrik televisi, kabel DVD, dan alat elektronik hiburan lainnya dan ketika mereka tidak digunakan, matikan daya listrik melalui sakelar tersebut. Lepaskan steker, karena beberapa perangkat masih dapat menarik listrik bahkan setelah mereka dimatikan.
  2. Ketika mencuci pakaian, baik tingkat air dan suhu pencucian memainkan peran besar dalam jumlah energi yang digunakan. Pastikan menggunakan tingkat suhu yang benar. Selain itu, hindari pengeringan kain/pakaian yang berat dan ringan bersama-sama, karena mereka kering pada suhu yang berbeda. 
  3. Pencahayaan memiliki peran 11% dari tagihan listrik di rumah. Dengan mematikan lampu, berarti menghemat energi, serta memperpanjang masa hidup lampu. Jangan lupa untuk mematikan lampu pada siang hari, maksimalkan penggunaan cahaya alami. Jangan biarkan lampu menyala pada saat tidak ada di ruangan. Jika berada di luar ruangan selama lebih dari lima menit, segera matikan lampu. Jika banyak di antara keluarga yang sering lupa mematikan lampu, buat atau pasang stiker “Jangan Lupa Matikan Lampu” di dekat tombol lampu. Bila memungkinkan, gunakan bola lampu neon hemat energi. (Bola lampu jenis itu menghasilkan jumlah cahaya yang hanya menggunakan sedikit daya dari listrik rumah. Lampu itu juga dapat bertahan selama bertahuntahun.)
  4. Saat ini banyak toko elektronik menyediakan lampu hemat energi. Ganti lampu lama dengan lampu hemat energi. Pemakaian lampu jenis ini dapat menghemat pemakaian listrik yang cukup berarti.
  5. Hampir setiap hari komputer dipakai oleh para karyawan. Bahkan komputer tetap menyala mulai pagi hingga malam. Komputer sama seperti manusia, dia juga harus beristirahat. Matikan monitor, jika sudah tidak dipakai selama lebih dari 20 menit. Selain menghemat energi, hal itu juga akan mengurangi keausan pada hardware dan memperpanjang hidup komputer. Jangan meninggalkan komputer, TV, radio, AC, atau alat listrik lainnya dalam keadaan hidup bila tidak digunakan.
  6. Laptop hanya menggunakan 15 sampai 25 watt listrik, dibandingkan dengan seperangkat komputer yang menghabiskan 150 watt. Laptop juga menghabiskan daya yang kecil pada modus tidur.
  7. Menggunakan tas belanja sendiri saat berbelanja daripada menggunakan kantong plastik yang tidak bisa terurai.
  8. Jika memungkinkan untuk berjalan kaki, sebaiknya berjalan daripada menggunakan kendaraan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, kemacetan, dan polusi.
  9. Membuang air sama dengan membuang-buang listrik. Mengapa? Karena penggunaan listrik terbesar di kebanyakan kota adalah pemakaian listrik untuk penyediaan air dan membersihkannya setelah digunakan! Mandi dengan shower dapat menghemat energi dibandingkan dengan pengunaan gayung ketika mandi. Perbaiki atau gantilah keran yang bocor. Sebuah keran yang bocor dapat menghasilkan 30.000 galon air setahun. Bayangkan, berapa banyak jumlah air yang telah terbuang. Dan ingat, setiap selesai menggunakan air, pastikan keran telah dimatikan, baik setelah mencuci tangan atau mencuci piring.
  10. Saat berbelanja peralatan listrik, pastikan alatalat tersebut memiliki logo “Energy Star”.
  11. Peralatan yang berlogo Energy Star memang dijual dengan harga yang lebih mahal. Tapi tidak masalah, karena peralatan tersebut akan menghemat sepuluh kali energi di rumah, dibanding peralatan biasa.
  12. Tanamlah pohon pelindung dan catlah rumah, dengan warna yang terang jika tinggal di iklim yang hangat dan warna gelap jika di iklim yang dingin. Pohon yang kita tanam dapat menghemat penggunaan energi, karena setiap pohon dapat langsung menyerap sekitar 25 pon CO2 dari udara per tahunnya.
Setelah menghemat energi rumah, lihatlah berapa banyak uang yang telah dihemat untuk membayar listrik. Biasakanlah diri dan keluarga untuk melakukan hal di atas.

Silahkan Tulis Komentar Anda