1. Matematika
Menggambar letak benda (atau rumah di sekitar).
- Arah mata angin utama ada 4, yakni: Timur, Barat, Utara, dan Selatan. Adapun arah mata angin tambahan juga ada 4, yakni: Tenggara, Barat Daya, Barat Laut, Timur Laut.
- Pada sebuah denah atau peta, bagian atas selalu menunjuk pada arah Utara.
Cara merawat rangka tubuh manusia
Bagaimana cara menjaga rangka kita agar tetap sehat? Yaitu dengan cara makan makanan yang
bergizi dan makanan yang banyak mengandung kalsium, vitamin D dan fospor. Makanan yang banyak mengandung kalsium misalnya ikan, kacang-kacangan, dan susu. Makanan yang banyak mengandung vitamin D misalnya ikan, susu, kuning telur. Makanan yang banyak mengandung fospor misalnya ikan, kacang-kacangan, dan jagung. Agar tulang belakang dapat tumbuh dengan baik dan normal, maka harus memperhatikan hal-hal berikut.
- Melakukan sikap yang benar ketika tidur, duduk, dan berdiri, dan jangan membaca sambil tiduran.
- Minum susu dan makan makanan yang bergizi tinggi serta buah-buahan segar.
- Berhati-hati dalam melakukan suatu gerakan pada saat bekerja atau berolahraga. Beban yang berat dan gerakan yang salah dapat menyebabkan tulangmu patah dan bergeser.
bentuk rangka, misalnya sebagai berikut.
- Kebiasaan sikap membungkuk dapat menyebabkan kifosis (tulang punggung membengkok ke belakang).
- Kebiasaan sikap terlalu tegak pada saat duduk dapat menyebabkan lordosis (tulang punggung membengkok ke depan).
- Kebiasaan bersikap dalam posisi miring dapat menyebabkan skoliosis (tulang punggung bengkok ke kiri atau ke kanan).
Properti tari
Properti tari adalah segala kelengkapan dan peralatan yang digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari dalam suatu peragaan ataupun penampilan karya tari. Properti dapat terbuat dari kain, kayu, besi, plastik, tembaga, atau kulit. Properti ada juga yang merupakan bagian dari busana dan asesoris, seperti selendang, panah, keris.
- Contoh properti dari kain: selendang, sapu tangan, topi, dan pita.
- Contoh properti dari kayu: tongkat, tombak, bambu runcing.
- Contoh properti dari besi: pedang, tameng.
- Contoh properti dari plastik: payung, tali.
- Contoh properti dari kertas atau bulu: kipas, payung.
10 Tips Cara Menghemat Air Memperingati Hari Air Sedunia
Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret. Peringatan ini merupakan wahana memperbarui tekad kita untuk melaksanakan Agenda 21 yang dicetuskan pada tahun 1992 dalam United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, atau secara populer disebut sebagai Earth Summit. Hari Air Dunia mulai diperingati sejak tahun 1993 oleh negara-negara anggota PBB. Setiap tahunnya, pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus agar menjadi perhatian bagi warga dunia tentang betapa pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Berikut ini 10 langkah cara menghemat air.
- Mandi dengan shower, daripada gayung dan bathtub Mandi dengan gayung bisa menghabiskan seiktar 15 liter air sementara dengan bathtub, paling tidak 100-300 liter air habis. Dengan pori yang membuat sebaran air lebih luas, menurut Nasrullah Salim, pemerhati masalah energi dan lingkungan, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.
- Matikan kran ketika mencuci tangan, gosok gigi, bahkan ber-wudhu Batasi konsumsi air dengan gelas atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California (MWDSC), AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari. Tip dari Komunitas GreenLifestyle juga boleh ditiru. Sediakan gayung berdiameter 15 cm. Dengan solder kecil, lubangi dinding gayung bagian bawah. Penuhi gayung dan gunakan kucuran airnya.
- Cuci peralatan makan dan pakaian dengan air tampungan. Untuk membilas alat makan, gunakan air mengalir agar kotoran terbuang. “Pakai shower untuk menghemat,” kata Nasrullah. Tiap mencuci, kumpulkan alat makan dan pakaian kotor, lantas cuci sekaligus. Penuhi kapasitas maksimal jika memakai mesin.
- Tampung air bekas cucian tanpa deterjen untuk menyiram tanaman atau kloset Menurut MWDSC, kegiatan ini bisa menghemat 750-1.150 liter air sebulannya. Kita bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk minum setelah diolah terlebih dahulu.
- Kurangi konsumsi barang yang “menyedot” air. Misalnya, kertas, daging, dan nasih putih. Tahukah kita bahwa produksi selembar kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air? Produksi 1 kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air, sedangkan 1 kg beras putih membutuhkan 3.400 liter air. Belum lagi air yang digunakan untuk memasak daging dan beras.
- Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika belum terlalu kotor Kalau kita sering berganti gelas, kita mengkonsumsi air lebih banyak untuk mencucinya. Itu juga berlaku untuk pakaian yang belum kotor karena keringat atau noda.
- Pakai sedikit deterjen untuk mencuci. “Membilas deterjen butuh lebih banyak air,” jelas staf divisi program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan), Dyota Condrorini. Gunakan sabun bio-degradable dari bahan organik sehingga air bekasnya dapat dipakai ulang setelah disaring dengan sumur resapan.
- Siram tanaman di pagi hari. Jika menyiram saat siang, matahari akan membuat air menguap sebelum diserap. Usahakan menanam di musim hujan saja karena pada awal pertumbuhannya, tanaman membutuhkan lebih banyak air.
- Kurangi frekuensi memotong rumput Kita bisa menghemat 1.900-5.700 liter per bulan, menurut MWDSC. Rumput yang lebih pendek butuh lebih banyak air.
- Perbanyak bidang resapan di halaman Metode ini disebut biopori. Tujuannya, air meresap ke dalam tanah daripada mengalir di permukaan. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm.
Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan) yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran) dengan aturan-aturan inferensi (yang berlaku). Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu pembicaraan. Cara membuat kesimpulan
- Apabila anda menulis tentang suatu persoalan, maka kesimpulannya ialah jawaban.
- Apabila anda menulis tentang suatu masalah, (misalnya pembicaraan), maka kesimpulan yang harus anda capai ialah suatu rancangan tindakan.
- Apabila anda menulis tentang suatu pemerihalan, yakni perbincangan tentang suatu perwujudan, maka kesimpulannya ialah suatu generalisasi tehadap apa yang telah diperihalkan.
Ada tiga macam cara untuk menarik kesimpulan dalam paragraf induktif, yaitu generalisasi, analogi, dan sebab akibat
- Generalisasi. Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.
- Analogi. Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.
- Sebab-akibat. Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
A. PETA
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun, secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:
1. Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.
2. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
3. Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
4. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:
- Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
- Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
- Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada pada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain sebagai berikut.
- Simbol titik, digunakan untuk menyajikan data tempat atau posisi.
- Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak.
- Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu.
- Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
- Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
- Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
- Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, sebagai berikut.
- Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
- Warna hijau muda Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.
- Warna kuning Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
- Warna cokelat muda Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.
- Warna cokelat Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
- Warna biru keputihan Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.
- Warna biru muda Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.
- Warna biru tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.
7. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering:
- Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
- Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
9. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain sebagai berikut.
- Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali.
- Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting.
- Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama.
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
11. Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
13. Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.
14. Garis Lintang
Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya, sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U).
Satuan derajat bisa juga disebut Jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit (diberi symbol ‘) dan setiap menit terbagi lagi menjadi 60 detik (diberi symbol ”). Jika misalnya garis lintang
suatu tempat tertulis seperti ini : 57º 27’ 14”S, maka dibaca sebagai 57 derajat 27 menit
14 detik Lintang Selatan.
Garis Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah diantara garis Khatulistiwa
yang diapit oleh garis CANCER dan garis CAPRICORN (antara 23,27º LU – 23,27º LS)
disebut daerah tropis, karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang
hari, di daerah ini hanya dikenal 2 musim yaitu musim panas dan penghujan.
Sementara daerah antara 23,27º LU dan 66,33oLU serta antara 23,2ºLS dan 66,3ºLS disebut daerah sub-tropis, di daerah ini dapat terjadi 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Sementara di daerah dekat Kutub utara dan selatan (90ºLU dan 90ºLS) dapat terjadi masa dalam satu hari tidak muncul matahari, atau sebaliknya dalam satu hari matahari selalu bersinar (dikenal dengan istilah matahari tengah malam).
15. Garis Bujur
Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau
sebaliknya. Pada Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah garis dari kutub
utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich di Inggris. Jadi, garis bujur
yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada
disebelah timur disebut Bujur Timur.
Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180º (seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia.
Kombinasi garis lintang dan garis bujur ini berguna untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Garis Lintang menandakan sumbu x dan garus bujur menandakan sumbu y dalam sistem koordinat cartesian. Sebagai contoh, kota Sabang di pulau We berada pada koordinat 6ºLU 95º BT dan kota Merauke di Papua memiliki koordinat 11ºLS dan 141ºBT.