Pembelajaran 1 tema 6 Subtema 2 Masyarakat Sehat, Negara Kuat

Pembelajaran 1 tema 6 Subtema 2 Masyarakat Sehat, Negara Kuat

Tahukah kamu bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan kesejahteraan yang harus dipenuhi sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945? Salah satu cara menjadi negara yang kuat adalah dengan menciptakan masyarakat sehat. Hal tersebut dapat dimulai dari tingkat sekolah.

Ayo Amati
Amati gambar dan baca teks berikut ini!

Masih ingatkah kalian dengan Kampung Sehat Melati? Nah, di sana ada sebuah Sekolah bernama SD Negeri Melati, tempat Rudi dan Tia bersekolah. Sejalan dengan kehidupan di lingkungan Kampung Sehat Melati, siswa SD Negeri Melati juga diajarkan untuk mempraktikkan pola hidup sehat sejak dini.

Kantin sekolah yang dikelola oleh orang tua, menyediakan makanan dalam ragam yang sederhana, tetapi sehat. Bubur kacang hijau, bubur ayam, urap jagung, dan susu kedelai adalah menu andalan yang diminati siswa. Secara bertahap, sejak pertama kali masuk di kelas 1, siswa diberikan penyuluhan oleh petugas Dinas Kesehatan agar dapat memahami bahwa jajanan di luar sekolah banyak mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh. Memang sekilas dari penampilannya, jajanan tersebut tampak menggiurkan, tetapi siapa sangka bahan pewarna, perasa, atau pengawet yang digunakannya dapat memicu seribu satu penyakit yang sangat berbahaya. Setelah mendengarkan penyuluhan ini, tanpa dilarang pun siswa umumnya memilih penganan sehat yang dijual di kantin daripada membeli dari luar sekolah.

Hidup bersih juga dijadikan pola harian yang diterapkan warga sekolah. Membuang dan memilah sampah sesuai tempatnya, rutin berolah raga, serta mencuci tangan tidak perlu lagi diingatkan. Bahkan antara siswa sendiri secara spontan saling mengingatkan dan mendorong siswa lain untuk menjalankan pola hidup bersih.

Seperti halnya di Kampung Sehat Melati, lingkungan SD Negeri Melati juga terlihat bersih dan asri. Beragam pohon dan aneka bunga dipelihara oleh siswa. Di pojok sekolah terdapat area apotek hidup. Siswa menanam sendiri beragam tanaman obat di sana. Selain mempelajari tumbuh kembangnya, secara berkelompok siswa mengolah hasilnya sesuai fungsi masing-masing tanaman obat. Dengan demikian, siswa merasakan sendiri betapa bermanfaat hasil tanamnya sebagai obat-obatan tradisional.

Rudi dan Tia bangga menjadi siswa di SD Negeri Melati. Sekolah mendidik mereka untuk menjadi agen hidup sehat bagi lingkungan. Tidak hanya di sekolah, Tia, Siti dan teman-temannya aktif menyebarluaskan pengetahuan tentang hidup bersih dan sehat dan menggerakkan warga di sekitar untuk mempraktikkannya. Bukankah ilmu yang diperoleh di sekolah memang sudah seharusnya diteruskan ke lingkungan?

Ayo Bertanya
Diskusikan gambar dan teks secara berkelompok dan buat daftar pertanyaan untuk hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang sekolah sehat!
  1. Apa yang dimaksud dengan sekolah sehat?
  2. Bagaimana cara menciptakan sekolah sehat?
  3. Siapa saja yang bertanggungjawab dalam membangun sekolah sehat?
Jawab pertanyaan berikut
1. Apa yang dapat kamu pelajari dari SD Negeri Melati. Siswa SD Negeri Melati juga diajarkan untuk mempraktikkan pola hidup sehat sejak dini. Tanpa dilarang pun siswa umumnya memilih penganan sehat yang dijual di kantin daripada membeli dari luar sekolah.

2. Apakah hal tersebut juga perlu diterapkan di sekolahmu? Jelaskan apa yang perlu diterapkan disekolahmu! Di sekolah kami juga menerapkan pola hidup sehat, kami hanya jajan di kantin sekolah yang terjaga kebersihannya.

3. Mengapa hal tersebut perlu diterapkan? Pola hidup bermanfaat agar anda bisa menjalani kehidupan dengan nyaman dan juga tentram bersama dengan kerabat maupun bersama keluarga.

4. Bagaimana cara menerapkannya? Cara penerapan pola hidup sehat di sekolah antara lain :
  • Kantin sekolah menyediakan makanan dalam ragam yang sederhana, tetapi sehat.
  • Membuang dan memilah sampah sesuai tempatnya, rutin berolah raga, serta mencuci tangan 
  • Saling mengingatkan dan mendorong siswa lain untuk menjalankan pola hidup bersih.
  • Di sekolah dibuat area apotek hidup
5. Apa keuntungan yang akan diperoleh warga sekolahmu dengan menerapkan hal tersebut?
  • Dapat belajar lebih maksimal serta meningkatkan semangat belajar
  • Merasa damai, nyaman dan tentram ketika berada di sekolah
  • Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik
  • Lebih percaya diri dan terhindar dari berbagai penyakit
Ayo Diskusikan
Diskusikan secara berkelompok jawaban atas pertanyaan yang telah kamu buat! Bandingkan antara sekolahmu dengan SD Negeri Melati! Apakah persamaan dan perbedaan antara sekolahmu dengan Sekolah Dasar Negeri Melati? Tuliskan pada bagan berikut.
Sekolahku
SD Negeri Melati
PerbedaanPersamaaan
  1. Kantin sekolah menyediakan jajanan sehat.
  2. Membuag dan memilah sesuai tempatnya
  3. Di sekolah dibuat area apotik hidup
Perbedaan
Kami hanya mendapatkan penyuluhan dari guruSiswa diberikan penyuluhan oleh petugas Dinas Kesehatan
Masih ada siswa yang jajan di pedagang sekitar sekolahSemua siswa jajan di kantin sekolah
Masih ada siswa yang tidak peduli dengan pola hidup sehatSiswa saling mengingatkan untuk melaksanakan pola hidup sehat
Di sekolah kami apotik hidup hanya beberapa tanaman dan tidak terawatApotik hidup tersedia berbagai macam tanaman
Ayo Cari Tahu
SD Negeri Melati mengimbau seluruh siswanya untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Siswa tidak diperkenankan jajan sembarangan. Mengapa SD Negeri Melati mengimbau siswanya untuk tidak jajan sembarangan? Ayo kita cari tahu!

Amati jajanan yang sering ditemui di lingkungan sekolah.

Apakah kamu juga menemukan jajanan serupa di lingkungan sekolahmu? Apa saja jajanan yang biasa dijual di sekitar sekolahmu? Lakukan curah pendapat secara berpasangan dan tuliskan hasilnya pada peta pikiran berikut.

Sekarang saatnya kamu mencari tahu apa saja campuran dan larutan yang terdapat pada makanan dan minuman tadi dengan mewawancarai penjual yang ada di sekitar sekolahmu.
Makanan atau MinumanBahan-bahan pembuat
BandrosTepung terigu, garam, parutan kelapa, santan, dan gula pasir
GulaliGula pasir, Sirup jagung, Garam halus,Pewarna makanan
Kue CubitGula, soda kue, vanilli, telur ayam, baking powder margarin, tepung terigu
EsSKM putih, dancow putih, Air, gula pasir, dan Garam 
CilokTepung kanji, tepung terigu., Air panas, Garam, gula, merica secukupnya.
Irisan daun bawang
Es dawetEs, tepung beras, tepung tapioka, air rebusan pandan, saus gula, gula merah, santan, nangka.
CakweTepung terigu, Baking soda, Garam dapur, Baking Powder, Saus tomat, Bawang putih, Gula pasir, tepung maizena, Sambal instan
Setelah mengetahui bahan pembuat makanan dan minuman yang dijual di sekitar sekolahmu, sekarang kelompokkan makanan dan minuman tersebut berdasarkan campuran dan larutan pada tabel berikut.
Makanan atau MinumanCampuranLarutan
BandrosCampuran-
GulaliCampuran-
Kue CubitCampuran-
EsCampuran-
CilokCampuran-
Es dawetCampuran-
CakweCampuran-
Ayo Menulis
Setelah mengumpulkan data melalui wawancara tentang berbagai jajanan yang ada di sekitar sekolahmu, sekarang saatnya kamu menulis laporan. Laporan harus mencakup: hari dan tanggal pelaksanaan wawancara, tujuan wawancara, jumlah penjual yang diwawancarai, jenis jajanan yang dijual, dan bahan-bahan pembuat jajanan, pengelompokan makanan berdasarkan larutan dan campuran, serta kesimpulan.

Laporan Hasil Wawancara
Hari, tanggal : Sabtu 25 Maret 2016
Tujuan : Mengetahui bahan-bahan pembuat jaajanan di sekolah

Hasil Wanwancara :
Pada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2016 saya dan teman-teman melakukan wawancara kepada pedagang makanan yang berjualan di sekolah kami. Jumlah penjual yang diwawancarai ada 7 orang
Jenis jajanan yang mereka jual antara lain bandros, gulali, kue cubit, ss mambo, cilok, ss dawet, dan kue cakwe.

Kami melakukan wawancara tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan tersebut. Kami memperoleh informasi bahwa bahan-bahan yang digunakan antara lain sebagai berikut.
  1. Bahan pembuat bandros antara lain tepung terigu, garam, parutan kelapa, santan, dan gula pasir
  2. Bahan pembuat gulali antarara lain gula pasir, sirup jagung, garam halus, dan pewarna makanan
  3. Bahan pembuat kue cubit antara lain gula, soda kue, vanilli, telur ayam, baking powder margarin, tepung terigu
  4. Bahan pembuat es mambo antara lain SKM putih, dancow putih, air, gula pasir, dan garam
  5. Bahan pembuat cilok antara lain tepung kanji, tepung terigu., air panas, garam, gula, merica, dan risan daun bawang
  6. Bahan pembuat es dawet antara lain es, tepung beras, tepung tapioka, air rebusan pandan, saus gula, gula merah, santan, nangka. 
  7. Bahan pembuat kue cakwe antara lain tepung terigu, baking soda, garam dapur, baking powder, saus tomat, bawang putih, gula pasir, tepung maizena, dan sambal instan
Setelah kami memperoleh informasi mengenai bahan-bahan pembuat makanan tersebut kami mengelompokkan jajanan tersebut menjadi campuran karena sifat fisik bahan-bahan tersebut masih dapat terlihat.

Setelah melakukan wawancara dan memperoleh informasi mengani bahan-bahan pembuat makanan di sekolah kami menyimpulkan bahwa pembuatan makanan tersebut sehat karena menggunakan bahan-bahan yang tidak mengandung zat berbahaya.

Ayo Ceritakan
Presentasikan laporanmu secara bergantian dalam kelompok yang terdiri atas 5-6 orang.

Temukan Jawabannya
Rudi, siswa di SD Negeri Melati, bertanya kepada guru:
1. Mengapa kita perlu mengetahui tentang campuran dan larutan? Dengan mengetahui campuran dan larutan kita dapat mengetahui bagaimana benda atau makanan tersebut terbentuk.

2. Apa hubungannya antara campuran dan larutan dengan kesehatan? Dengan mengetahui capuran atau larutan kita dapat mengetahui apakan makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan kita atau tidak.

Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut? Untuk lebih jelasnya, amati gambar dan baca teks dalam hati. Peneliti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa contoh jajanan di sekitar sekolah. Pemeriksaan itu bertujuan untuk mengetahui campuran dan larutan yang terdapat pada makanan dan minuman serta memastikan jajanan tersebut memenuhi standar keamanan pangan.

Bahaya Pangan Jajanan di Sekitar Sekolah
Terik matahari seakan membakar siang. Sekelompok siswa SD berhamburan keluar dari sekolah. Di depan sekolah, berbagai jenis jajanan sudah berjajar menanti pelanggan ciliknya. Panasnya siang membuat para siswa tak segan merogoh uang di sakunya untuk membeli minuman dingin berwarna merah menyala. Sebagian lagi membeli bakso bertusuk lidi yang dicelup ke dalam saus yang tak kalah merah warnanya.

Anak-anak tersebut tidak sadar betapa bahaya menanti mereka. Mereka tidak paham bahwa beberapa tahun ke depan merahnya sirup dan saus tersebut akan menggerogoti organ tubuh mereka.

Pengawasan Badan POM dalam lima tahun terakhir menunjukkan, masih banyak jajanan anak sekolah yang tidak sehat. Hasil pemantauan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang dilakukan secara rutin selama kurun waktu 2006-2010 menunjukkan, jajanan anak yang tidak memenuhi syarat berkisar 40-44 persen. (Kompas, 31 Januari 2011)

Rhodamin, Formalin, Boraks, serta pemanis buatan dalam kadar tinggi seringkali ditemukan di antara pangan jajanan di sekitar SD. Sesungguhnya Rhodamin adalah zat pewarna tekstil, sementara formalin adalah bahan pengawet yang juga dipakai untuk mengawetkan jenazah, dan boraks adalah bahan kimia yang kerap dipakai sebagai pencampur dalam pembuatan deterjen. Bayangkan reaksi organ tubuh kita ketika menerima bahan-bahan kimia berbahaya tersebut!

Lingkungan di sekitar sekolah patut mendapat perhatian khusus terhadap bahaya ini. Mengapa? Siswa sekolah dasar cenderung lebih mudah tertarik dengan makanan yang berwarna-warni cerah. Oleh karenanya, sangat diharapkan peran sekolah untuk menyediakan kantin yang menjual makanan sehat.

Menyikapi hal ini BPOM menggalakkan aksi nasional menuju pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu, dan bergizi. Komunitas sekolah menjadi mitra yang akan diberdayakan untuk bekerja sama menjalankan aksi ini. Untuk itu orang tua, siswa, dan sekolah perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan bergizi serta mengenal tanda-tanda makanan tak aman konsumsi. Mari kita ciptakan generasi sehat melalui pangan yang sehat!

Setelah melakukan wawancara, berdiskusi, dan membaca teks. Jawablah pertanyaan berikut.

1. Apa hubungan sebab-akibat antara kesehatan masyarakat dan perilaku hidup sehat?
Jika masyarakat melaksanakan perilaku hidup sehat maka kesehatan di lingkungan sekitar juga terjaga. Sebaliknya jika masyarakat tidak melaksanakan pola hidup sehat maka lingkungan tersebut akan rentan terhadap penyakit. Cara melakukan pola hidup sehat antara lain sebagai berikut.
  1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
  2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
  3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
  4. Olahraga yang teratur dan terukur
  5. Memberantas jentik nyamuk
  6. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
  7. Membuang sampah pada tempatnya
Tulis jawabanmu dengan mencantumkan kegiatan secara detail dan manfaatnya pada diagram berikut.

2. Mengapa kita perlu mengetahui campuran dan larutan yang terdapat pada makanan dan minuman sebelum mengosumsinya? Dengan mengetahui campuran atau larutan dari makanan yang kita makan kita akan lebih berhati-hati sebelum mengkonsumsi makanan tersebut.

Silahkan Tulis Komentar Anda