Pembelajaran 2 Tema 5 Subtema 3: Ayo Belajar Berwirausaha

Pembelajaran 2 Tema 5 Subtema 3: Ayo Belajar Berwirausaha

Gelang Benang, Kreatif Mengisi Waktu Luang
Man, adalah seorang anak laki-laki Suku Sasak dari Desa Sade, Lombok. Usianya hampir 12 tahun. Ia baru saja menyelesaikan ujian akhir tingkat SD di sekolahnya. Usai sekolah, Man dan beberapa teman seusianya secara kreatif mengisi waktu luang dengan berjualan gelang benang beraneka warna buatan sendiri. Sejak dini, anak-anak Suku Sasak terbiasa menyaksikan kaum ibu memintal benang dan menenun kain. Sisa benang aneka warna mereka jalin dengan beragam kreasi untuk dijadikan gelang.

Desa Sade terletak di Lombok Tengah, tidak jauh dari Pantai Kuta. Melihat ramainya wisatawan pengunjung pantai, Man dan teman-teman melihat peluang usaha untuk mengisi waktu luang mereka. Menjelang sore hari, mereka menawarkan aneka gelang benang buatan mereka ke wisatawan pengunjung pantai. Dengan kreatif mereka membuat berbagai ragam jalinan untuk ditawarkan. Kadangkala mereka sisipkan manik-manik kayu untuk mempercantik gelang. Menyadari bahwa harga gelang yang dijual tidak dapat terlalu tinggi, mereka mengganti benang hasil pintalan kapas dengan benang jahit yang mereka beli di pasar. Seuntai gelang mereka jual dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 15.000.

“Dalam sehari, biasanya aku bisa menjual lima sampai enam gelang. Rata-rata dalam sehari kami bisa membawa pulang uang Rp30.000, ” ujar Man.

Ketika ditanyakan pemanfaatan uang hasil jualan; “Untuk menambah uang jajan, dan membeli perlengkapan sekolah,” jawabnya sambil tersenyum lebar.

Walau tidak pernah diminta oleh kedua orang tuanya untuk membantu keuangan keluarga, Man selalu memberikan uang hasil jualannya kepada ibunya. Ketika sewaktu-waktu ingin membeli barang keperluan sekolah, ibunya akan memperbolehkan Man menggunakan uang tersebut.

Man tidak kehilangan waktu bermainnya karena berjualan. Ia berjualan sambil bermain air dan bercengkerama di pinggir pantai dengan teman-temannya. Menjelang matahari terbenam, Man dan teman-temannya pulang untuk mengerjakan tugas sekolah dan beristirahat. Ketika tugas sekolah sudah selesai, Man membuat beberapa gelang untuk mengisi kembali persediaan untuk berjualan esok hari.

Man bangga ketika gelang hasil buatannya dipuji oleh wisatawan. Sederhana, namun unik dan kreatif, begitu komentar para wisatawan terhadap gelang benang buatan Man dan teman-temannya. Kreatifitas Man dalam memanfaatkan waktu luang memberinya pembelajaran hidup yang tak ternilai.

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan bacaan
1. Apa jenis usaha yang dilakukan Man dan teman-temannya untuk mengisi waktu luang mereka? Manmengisi waktu luang dengan berjualan gelang benang beraneka warna buatan sendiri.

2. Mengapa diperlukan kreativitas dan ketekunan dalam menjalankan usaha tersebut? Jelaskan dengan singkat! Karena jika tidak kreativitas dan tekun dalam menjalankan usaha. usaha kita tidak akan berjalan dengan baik

3. Apa manfaat usaha anak-anak tersebut bagi kehidupan mereka? Untuk menambah uang jajan, dan membeli perlengkapan sekolah

4. Faktor –faktor apa yang mereka pertimbangkan saat melakukan usaha tersebut? Faktor ketersediaan bahan baku dan peluang pemasaran karena di daerah Man kaum ibu memintal benang dan menenun kain. Sisa benang aneka warna mereka jalin dengan beragam kreasi untuk dijadikan gelang. Melihat ramainya wisatawan pengunjung pantai, Man dan teman-teman melihat peluang usaha untuk mengisi waktu luang mereka.

5. Nilai-nilai apa yang bisa kita pelajari dari usaha anak-anak tersebut?  Memanfaatkan waktu dengan baik, kerja keras, dan pantang menyerah.

Ayo Cari Tahu
Perhatikan hubungan saling ketergantungan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal Man.

Jawab pertanyaan berikut:
  1. Apakah penjual gelang benang memerlukan petani kapas? Jelaskan! Ya, karena petani kapas merupakan produsen kapas, apabila tidak ada petani kapas tentu tak ada penjual gelang benang. Gelang benang berasal dari kapas
  2. Apakah wisatawan bisa membeli gelang benang jika tidak terdapat industri benang? Jelaskan! Wisatawan tidak dapat membeli gelang benang karena gelang tersebut terbuat dari bahan benang yang harus diolah terlebih dahulu di industri benang.
  3. Apakah usaha gelang benang memanfaatkan sumber daya alam? Jelaskan! Usaha gelang benang membutuhkan sumber daya alam berupa kapas.
Keragaman masyarakat memungkinkan terciptanya hubungan ketergantungan antar usaha. Jika kamu perhatikan, keragaman juga terdapat di lingkungan sekolah. Apakah kamu dan semua warga di sekolah juga memiliki hubungan saling ketergantungan? Ayo, kita cari tahu!

Amati ragam warga sekolah berikut ini, isi kotak yang kosong dengan warga lain yang ada di sekolahmu. Tariklah anak panah dan tuliskan hubungan saling ketergantungan di antaranya.

  1. Siswa membutuhkan guru dalam proses belajar mengajar, siswa juga membutuhkan petugas kantin ketika akan membeli jajanan di kantin sekolah.
  2. Guru membutuhkan kepala sekolah dalam melakukan pengelolaan proses pembelajaran, guru juga membutuhkan staff administrasi untuk mengerjakan administrasi sekolah maupun administrasi kelas.
  3. Kepala sekolah membutuhkan komite sekolah untuk menentukan kebijakan yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah tersebut.
  4. Petugas kantin membutuhkan pedagang makanan untuk mengisi kantin sekolah.
  5. Staf administrasi membutuhkan penjaga sekolah untuk membantu pekerjaan administasinya.
  6. Komite sekolah membutuhkan pekerja bangunan ketika sekolah akan membangun ruang kelas atau prasarana yang lainnya.
Bagaimana sikap yang harus diterapkan pada setiap warga sekolah supaya hubungan saling ketergantungan tersebut terbina dengan baik? Tuliskan pendapatmu!  Setiap warga sekolah harus saling menghargai peranan masing-masing. Warga sekolah juga saling menghormati dan berpartisipasi dalam kegiatan didalam sekolah.

Kita patut bersyukur pada Tuhan yang telah menciptakan manusia dengan beragam kemampuan, sehingga bisa saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Ayo Berkreasi
Kamu akan memamerkan produk celengan kertas dan patung nusantara yang buatanmu. Kegiatan pameran akan dilakukan di pembelajaran hari ke enam. Kamu akan membuat poster untuk memperkenalkan produk tersebut pada teman-teman di sekolah. Ikuti instruksi berikut:

  1. Siapkan kertas atau karton ukuran A3.
  2. Buat terlebih dahulu rancangan postermu. Poster harus memuat informasi sebagai berikut: a. Informasi singkat tentang produk: bahan dasar dan manfaat celengan dan patung. b. Harga jual (jika akan dijual). c. Gambar produk.
  3. Perhatikan pengaturan tata letak gambar dan kalimat informasi, sehingga poster kamu akan tampak menarik dan mudah dipahami.
  4. Kamu bisa mengampanyekan poster kamu pada pertemuan berikutnya.
Kreatifitas, ketekunan, serta strategi untuk memperkenalkan produk, adalah modal dalam melakukan suatu wirausaha. Sekarang kamu akan membuat kotak kemasan untuk membuat produk kamu lebih menarik!

Ayo Berlatih
Sekarang, coba kamu hitung volume bangun gabungan serupa dengan ukuran seperti di bawah ini :

Volume Silinder = Ƞr² x t = 22/7 x 7² x 12 = 154 x 12 =1.848 cm³
Volume Kerucut = 1/3 x Luas alas x Tinggi = 1/3 x Ƞr² x 8 = 1/3 x 154 x 8 = 410³
Volume gabungan = 1.848 + 410 = 2.258 cm³
Hitung juga volume bangun gabung di bawah ini. Cermati ukuran yang tercantum pada gambar tersebut.

Volume Tabung = Ƞr² x t = 3,14 x 6² x 10 = 154 x 12 =1.130 cm³
Volume Kerucut = 1/3 x Luas alas x Tinggi = 1/3 x 3,14 x 6² x 16 = 603 x2 = 1.206 cm³
Volume Gabungan = 1.130 + 1.206 = 2.336 cm³

Silahkan Tulis Komentar Anda