Pembelajaran 3 Tema 5 Subtema 3: Ayo Belajar Berwirausaha

Pembelajaran 3 Tema 5 Subtema 3: Ayo Belajar Berwirausaha

Di Kampung Hijau Rawajati, beberapa warga mengisi waktu dengan memanfaatkan sampah non organik untuk dijadikan berbagai produk menarik yang dapat dijual. Baca di dalam hati dengan seksama cerita berikut ini :

Sampah pun Bermanfaat
Kampung Rawajati, sebuah kampung percontohan di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Di sana, sampah tidak dibiarkan menggunung di tempat sampah, dan tidak dibiarkan untuk membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah nantinya. Warga di sana diajak berkontribusi untuk mengelola sampah secara bijak.

Apa yang dapat dilakukan oleh warga? Sampah dapur dan sampah kebun dikumpulkan di sentra pengumpulan sampah untuk kemudian diolah menjadi kompos. Sisa makanan pun tidak harus menggunung di tempat sampah. Beberapa lubang biopori dimanfaatkan untuk menampung sisa makanan ini. Ketika membusuk nantinya, sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.

Beberapa jenis sampah non organik dikumpulkan sebagai tabungan bank sampah. Selain itu, ada pula sampah non organik yang ternyata bernilai jual setelah diolah dengan cara menarik.

Pagi itu, beberapa ibu berkumpul di balai warga. Di antara mereka terlihat tumpukan sampah non organik, seperti kemasan bekas sabun cair, botol plastik, serta sedotan plastik. Berbagi tugas beberapa ibu mengolah aneka sampah tersebut. Sebagian membersihkan sisa noda, sebagian menggunting sesuai pola, sebagian menjahit, sebagian lagi merangkai sedotan dengan tangan. Berbagai produk menarik dihasilkan dari kreativitas para ibu ini. Payung, dompet, tas plastik, vas bunga, serta alas gelas dibuat dari rangkaian aneka sampah. Produk tersebut kemudian dititipkan ke beberapa toko dan koperasi untuk dijual. Nilai jualnya pun cukup tinggi, mengingat dibutuhkan pekerjaan tangan yang cukup rumit untuk menghasilkannya. Hasil penjualan tentunya dapat menambah kas warga, dan juga dapat menambah sedikit uang belanja harian para ibu yang terlibat.

Manfaat yang lebih besar dari kreasi ini adalah berkurangnya tumpukan sampah non organik. Seperti telah diketahui, sampah non organik seperti plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, 10-20 tahun! Tidak saja menambah uang belanja, usaha mandiri yang dilakukan para ibu ini mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah.

Catatan:
Sampah organik: sampah yang mudah membusuk; misalnya sisa bahan memasak, sisa makanan, atau daun kering. Sampah non organik: sampah yang tidak mudah atau tidak dapat membusuk; misalnya :
plastik, kaleng, logam, styrofoam.

Setelah membaca cerita tersebut, coba kamu jawab pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah ada wirausaha yang dilakukan oleh warga kampung Rawajati? Jelaskan. Ada. Warga mengolah sampah menjadi payung, dompet, tas plastik, vas bunga, serta alas gelas

2. Apa manfaat usaha tersebut bagi lingkungan dan warganya? Menambah kas warga, dan juga dapat menambah sedikit uang belanja harian para ibu yang terlibat.

3. Mengapa warga kampung Hijau Rawajati diajak untuk mengelola sampah dengan bijak?

4. Apa yang dilakukan pada sampah dapur, sampah kebun, dan sampah non organik? Jelaskan dengan singkat! Sampah dapur dan sampah kebun dikumpulkan di sentra pengumpulan sampah untuk kemudian diolah menjadi kompos. Sampah nonorganik diolah menjadi  payung, dompet, tas plastik, vas bunga, serta alas gelas. Sampah kebun dibiarkan membusuk dan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.

5. Apa nilai-nilai yang bisa dipelajari dari usaha tersebut? Kretivitas dan kerja keras.

Lubang biopori tersedia di halaman beberapa rumah warga di Kampung Rawajati. Lubang biopori
dimanfaatkan sebagai tempat proses pembusukan sisa makanan. Bagaimana proses pembusukan tersebut berlangsung?

Ayo Amati
Amati proses pembusukan makanan dalam lubang biopori. Menurutmu, mengapa dapat terjadi pembusukan pada sampah sisa makanan di lubang biopori? Karena terjadi proses penguraian pada sampah sisa makanan tersebut. Sampah yang telah diuraikan oleh bakteri ini dikenal sebagai kompos. Melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai pembuatan kompos.

Ayo Lakukan
Kamu dapat mempraktikkan membuat kompos di lubang biopori. Caranya:
  1. Gali lubang sedalam ± 1 meter.
  2. Isi lubang dengan sampah sisa makanan
  3. Tutup lubang dengan tutup yang berlubang, agar air dan udara tetap mengalir bebas.
  4. Sampah yang membusuk sudah dapat dimanfaatkan sebagai kompos setelah 2 minggu-2 bulan
  5. Selain untuk membuat kompos, sampah organik di dalam lubang biopori akan menghidupkan mikroorganisme tanah, seperti cacing tanah. Cacing ini akan membuat terowongan horisontal dalam lubang biopori, sehingga mempercepat resapan air ke dalam tanah secara horisontal.
Jawab pertanyaan berikut.
1. Mengapa sisa makanan perlu disimpan dalam lubang dengan suhu yang lembab? Agar bakteri cepat tumbuh dan menguraikan sampah.

2. Apa yang terjadi pada sisa makanan dalam lubang tersebut?Sisa makanan akan terurai dan dapat digunakan sebagai kompos.

3. Perkirakanlah! Apa yang terjadi jika sisa makanan dibiarkan terjemur di bawah sinar panas matahari? Jika sampah dibiarkan terjemur matahari maka sampah akan sulit terurai karena tidak ada bakteri yang berkembang.

Mengapa harus ada proses pembusukan? Adakah manfaatnya bagi kehidupan? Lakukan percobaan berikut:
Roti di suhu rendah (lembab)Roti di suhu tinggi (kering)
Alat dan Bahan:
  1. Roti sisa
  2. Beberapa tetes air
  3. Kantong plastik transparan
Langkah Percobaan:
  1. Percikan sedikit air pada sisa roti
  2. Masukkan ke dalam kantong plastik transparan.
  3. Simpan di tempat lembap dan gelap.
  4. Biarkan selama tiga hari.
Alat dan Bahan:
  1. Roti sisa
Langkah Percobaan:
  1. Letakkan sisa roti di tempat kering, di bawah sinar matahari.
  2. Biarkan selama tiga hari.
Lakukan pengamatan pada hari ketiga. Catat hasil pengamatanmu dan jawab pertanyaan berikut!

a. Bagaimana perbedaan kondisi kedua roti tersebut? Dari hasil pengamatan dapat menyimpulkan bahwa roti tawar yang udara lembab lebih banyak ditumbuhi berbagai jenis jamur daripada roti yang diletakkan di udara kering

b. Mana yang merupakan variabel bebas dan variabel terikat? Variabel bebas adalah udara lembab, sedangkan variabel terikat adalah roti yang berjamur.

c. Bagaimana hubungan antara suhu dan perubahan benda? Buat kesimpulannya.

Temukan sebanyak mungkin contoh yang bermanfaat dan yang merugikan pada perubahan sifat benda karena pembusukan dalam kehidupan seharihari.
Tuliskan dalam bagan berikut.
Peristiswa Pembusukan yang BermanfaatPeristiwa Pembusukan yang Merugikan
  1. Pembusukan oleh Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermofillus dan Streptococcus lactis, digunakan dalam pembuatan yoghurt;
  2. Pembusukan oleh Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco;
  3. berbagai jenis bakteri tanah sangat berjasa pada manusia karena membusukkan' dan menguraikan sampah, sisa-sisa tumbuhan, dan bangkai hewan ataupun manusia.
  1. Pembusukan buah-buahan dan bahan makanan. makanan atau minuman. Pembusukan dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam.
  2. Pembusukan pada roti
  3. Pembusukan pada hasil panen
Sungguh hebat ciptaan Tuhan. Bahkan sudah ada makhluk yang bertugas sebagai pembusuk. Terbayangkah olehmu jika makhluk tersebut tidak ada?

Ayo Membuat Laporan
Buatlah laporan tertulis berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan.
  1. Laporanmu harus berisi penjelasan mengenai kondisi awal benda (roti), perlakuan terhadap benda, dan kondisi akhir benda.
  2. Perhatikan kerapian tulisan, penggunaan huruf besar, tanda baca, tata bahasa, dan kosakata baku.
Laporan Hasil Percobaan
TujuanMengetahui hubungan antara suhu dan perubahan benda.
Alat dan bahanRoti merupakan bahan makanan yang dapat kita temui dalam kehidupan. Roti yang masih layak dikonsumsi biasanya berwarna putih dan tidak berbau. Untuk membuktikan pengaruh suhu terhadap perubahan benda dapat dilakukan dengan percobaan sederhana pembusukan roti. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini antara lain adalah : 2 potong Roti sisa, Beberapa tetes air, dan Kantong plastik transparan
Tahap PercobaanLangkah Percobaan :
  1. Percikan sedikit air pada sisa roti
  2. Masukkan ke dalam kantong plastik transparan.
  3. Simpan di tempat lembap dan gelap.
  4. Letakkan sisa roti di tempat kering, di bawah sinar matahari.
  5. Biarkan selama tiga hari.
Hasil PercobaanDari hasil pengamatan di atas, kita dapat mengetahui bahwa roti yang diperciki air dan dimasukan ke dalam kantong plastik ditumbuhi oleh banyak jamur. Warna rotipun berubah menjadi kehitaman. Sedangkan pada roti yang diletakan di udara terbuku juga ditumbuhi jamur namun tidak sebanyak roti yang ada di dalam palastik. Roti di udara terbuka juga mengalami perubahan warna.
KesimpulanBerdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa suhu dapat mempengaruhi perubahan benda. Roti yang tadinya berwarna putih berubah menjadi kehitaman dan berbau tidak enak. Pada suhu lembab jamur tumbuh lebih cepat daripada suhu kering.
Tempe adalah makanan bergizi yang dibuat melalui proses pembusukan. Pengolahan tempe merupakan salah satu peluang yang dimanfaatkan oleh para wirausahawan. Kamupun dapat menjadi pelaku wirausaha cilik, jika kamu jeli melihat kebutuhan di sekitarmu.

Untuk kesehatan tubuh kamu perlu makan makanan yang bergizi, seperti tempe. Tetapi jangan lupa, olahraga juga dibutuhkan untuk memelihara kebugaran tubuhmu. Hari ini kamu akan melakukan berlatih senam irama lagi untuk memelihara kebugaran.

Ayo Lakukan
  1. Sebelum memulai gerakan baru, coba kamu lakukan lagi gerakan langkah kaki yang sudah kamu pelajari sebelumnya.
  2. Setelah itu, kamu akan melatih gerakan tangan. Perhatikan gerakan yang akan dicontohkan oleh gurumu.








Nama GerakanBentuk Gerakan
Gerakan ayunan
satu lengan
  1. Sikap awal: Tegak langkah kaki kiri, Kedua tangan lurus kedepan, Pandangan ke depan.
  2. Hitungan 1: Ayunkan tangan kanan ke belakang, kedua lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: Tangan kanan kembali diayunkan lurus ke depan, lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: Ayunkan tangan kiri ke belakang, lutut mengeper.
  5. Hitungan 4: Tangan kiri kembali diayunkan lurus ke depan, lutut mengeper. Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan. 
  6. Lakukan latihan ini 1x 8 hitungan dengan irama 4/4.
  7. Hitungan ke 8: Kembali ke sikap awal (atau siap untuk sikap gerakan selanjutnya).
Gerakan ayunan
satu lengan silang ke samping badan
  1. Sikap awal: Tegak langkah kaki kiri, Kedua tangan lurus ke depan. Pandangan ke depan.
  2. Hitungan 1: Ayunkan tangan kanan silang ke samping kiri, lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: Tangan kembali diayunkan lurus ke depan, lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: Ayunkan tangan kiri silang ke samping kanan, lutut mengeper.
  5. Hitungan 4: Tangan kembali di ayunkan lurus ke depan, lutut mengeper. Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
  6. Lakukan latihan ini 1 x 8 hitungan dengan irama 4/4.
  7. Hitungan ke 8: kembali ke sikap awal (atau siap untuk sikap gerakan selanjutnya).
Gerakan ayunan
dua lengan ke
samping kanan
dan kiri badan
  1. Sikap permulaan: Berdiri tegak langkah kaki kiri. Kedua lengan lurus ke depan. Pandangan ke depan.
  2. Hitungan 1: kedua lengan diayunkan ke samping kiri badan. diikuti kedua lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: Kedua lengan diayunkan kembali ke depan. Diikuti kedua lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: Kedua lengan diayunkan ke samping kanan badan. Diikuti kedua lutut mengeper.
  5. Hitungan 4: Kedua lengan diayunkan kembali ke depan. Diikuti kedua lutut mengeper. Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
  6. Lakukan latihan ini 1 x 8 hitungan dengan irama 4/4.
  7. Hitungan ke 5-8: Sikap akhir: Kembali ke sikap permulaan atau siap untuk sikap gerakan selanjutnya.
Gerakam ayunan
lengan silang ke
depan dan ke belakang badan
  1. Sikap awal : Tegak langkah kaki kiri. Kedua lengan di pinggang. Pandangan ke arah depan.
  2. Hitungan 1: Ayunkan tangan kanan ke depan badan, lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: Ayunkan tangan kanan kembali direntangkan, lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: Ayunkan kembali tangan kanan ke belakang badan, lutut mengeper.
  5. Hitungan 4: Ayunkan tangan kanan kembali direntangkan, lutut mengeper.
  6. Hitungan 5: Ayunkan tangan kiri ke depan badan, lutut mengeper.
  7. Hitungan 6: Ayunkan tangan kiri kembali direntangkan, lutut mengeper.
  8. Hitungan 7: Ayunkan kembali kiri kanan ke belakang badan, lutut mengeper.
  9. Hitungan 8: Ayunkan tangan kiri kembali direntangkan, lutut mengeper.
  10. Sikap akhir: Hitungan ke 8: Kembali ke sikap permulaan atau siap untuk sikap gerakan selanjutnya.
Gerakan ayunan
lengan ke samping kanan dan ke
samping kiri
  1. Sikap permulaan: Berdiri tegak kedua kaki dibuka. Kedua tangan direntangkan. Pandangan ke depan.
  2. Hitungan 1: Ayunkan tangan kanan ke arah tangan kiri dan merapat. Diikuti lutut mengeper dan berat badan di kaki kiri. Pandangan mengikuti ayunan tangan.
  3. Hitungan 2: Ayunkan tangan kanan kembali direntangkan, lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: Ayunkan tangan kiri ke arah tangan kanan dan merapat. Diikuti lutut mengeper dan berat badan dikaki kanan. Pandangan mengikuti ayunan tangan.
  5. Hitungan 4: Ayunkan tangan kanan kembali direntangkan, lutut mengeper.
  6. Lakukan latihan ini 1 x 8 hitungan dengan irama 4/4.
  7. Hitungan ke 5-8: Sikap awal : Kembali ke sikap permulaan atau siap untuk sikap gerakan selanjutnya.
Gerakan ayunan tangan mengitari kepala
  1. Sikap permulaan: Berdiri tegak kedua kaki dibuka. Kedua tangan direntangkan. Pandangan ke depan.
  2. Hitungan 1: Ayunkan tangan kanan mengitari kepala, lutut mengeper.
  3. Hitungan 2: Ayunkan tangan kanan kembali direntangkan, lutut mengeper.
  4. Hitungan 3: Ayunkan tangan kiri mengitari kepala, lutut mengeper.
  5. Hitungan 4: Ayunkan tangan kiri kembali direntangkan, lutut mengeper.
  6. Lakukan latihan ini 1 x 8 hitungan dengan irama 4/4.
  7. Sikap akhir: Berdiri dengan sikap tegak rileks. Kedua tangan rapat di samping badan.
Melakukan rangkaian gerakan secara keseluruhan
Siswa melakukan rangkaian gerakan ayunan lengan secara keseluruhan dari berbagai macam gerakan ayunan yang sudah dipelajari di atas. Cara melakukannya:
  1. Gerakan ayunan satu lengan.
  2. Gerakan ayunan satu lengan silang ke samping depan.
  3. Gerakan ayunan dua lengan ke samping kanan dan kiri badan.
  4. Gerakan ayunan lengan silang ke depan dan ke belakang badan.
  5. Gerakan ayunan lengan ke samping kanan dan ke samping kiri.
  6. Gerakan ayunan tangan mengitari kepala.

Silahkan Tulis Komentar Anda