Sampah pun Bermanfaat
Kampung Rawajati, sebuah kampung percontohan di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. Di sana, sampah tidak dibiarkan menggunung di tempat sampah, dan tidak dibiarkan untuk membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah nantinya. Warga di sana diajak berkontribusi untuk mengelola sampah secara bijak.
Apa yang dapat dilakukan oleh warga? Sampah dapur dan sampah kebun dikumpulkan di sentra pengumpulan sampah untuk kemudian diolah menjadi kompos. Sisa makanan pun tidak harus menggunung di tempat sampah. Beberapa lubang biopori dimanfaatkan untuk menampung sisa makanan ini. Ketika membusuk nantinya, sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.
Beberapa jenis sampah non organik dikumpulkan sebagai tabungan bank sampah. Selain itu, ada pula sampah non organik yang ternyata bernilai jual setelah diolah dengan cara menarik.
Pagi itu, beberapa ibu berkumpul di balai warga. Di antara mereka terlihat tumpukan sampah non organik, seperti kemasan bekas sabun cair, botol plastik, serta sedotan plastik. Berbagi tugas beberapa ibu mengolah aneka sampah tersebut. Sebagian membersihkan sisa noda, sebagian menggunting sesuai pola, sebagian menjahit, sebagian lagi merangkai sedotan dengan tangan. Berbagai produk menarik dihasilkan dari kreativitas para ibu ini. Payung, dompet, tas plastik, vas bunga, serta alas gelas dibuat dari rangkaian aneka sampah. Produk tersebut kemudian dititipkan ke beberapa toko dan koperasi untuk dijual. Nilai jualnya pun cukup tinggi, mengingat dibutuhkan pekerjaan tangan yang cukup rumit untuk menghasilkannya. Hasil penjualan tentunya dapat menambah kas warga, dan juga dapat menambah sedikit uang belanja harian para ibu yang terlibat.
Manfaat yang lebih besar dari kreasi ini adalah berkurangnya tumpukan sampah non organik. Seperti telah diketahui, sampah non organik seperti plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, 10-20 tahun! Tidak saja menambah uang belanja, usaha mandiri yang dilakukan para ibu ini mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah.
Catatan:
Sampah organik: sampah yang mudah membusuk; misalnya sisa bahan memasak, sisa makanan, atau daun kering. Sampah non organik: sampah yang tidak mudah atau tidak dapat membusuk; misalnya :
plastik, kaleng, logam, styrofoam.
Setelah membaca cerita tersebut, coba kamu jawab pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah ada wirausaha yang dilakukan oleh warga kampung Rawajati? Jelaskan. Ada. Warga mengolah sampah menjadi payung, dompet, tas plastik, vas bunga, serta alas gelas
2. Apa manfaat usaha tersebut bagi lingkungan dan warganya? Menambah kas warga, dan juga dapat menambah sedikit uang belanja harian para ibu yang terlibat.
3. Mengapa warga kampung Hijau Rawajati diajak untuk mengelola sampah dengan bijak?
4. Apa yang dilakukan pada sampah dapur, sampah kebun, dan sampah non organik? Jelaskan dengan singkat! Sampah dapur dan sampah kebun dikumpulkan di sentra pengumpulan sampah untuk kemudian diolah menjadi kompos. Sampah nonorganik diolah menjadi payung, dompet, tas plastik, vas bunga, serta alas gelas. Sampah kebun dibiarkan membusuk dan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.
5. Apa nilai-nilai yang bisa dipelajari dari usaha tersebut? Kretivitas dan kerja keras.
Lubang biopori tersedia di halaman beberapa rumah warga di Kampung Rawajati. Lubang biopori
dimanfaatkan sebagai tempat proses pembusukan sisa makanan. Bagaimana proses pembusukan tersebut berlangsung?
Ayo Amati
Amati proses pembusukan makanan dalam lubang biopori. Menurutmu, mengapa dapat terjadi pembusukan pada sampah sisa makanan di lubang biopori? Karena terjadi proses penguraian pada sampah sisa makanan tersebut. Sampah yang telah diuraikan oleh bakteri ini dikenal sebagai kompos. Melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai pembuatan kompos.
Ayo Lakukan
Kamu dapat mempraktikkan membuat kompos di lubang biopori. Caranya:
- Gali lubang sedalam ± 1 meter.
- Isi lubang dengan sampah sisa makanan
- Tutup lubang dengan tutup yang berlubang, agar air dan udara tetap mengalir bebas.
- Sampah yang membusuk sudah dapat dimanfaatkan sebagai kompos setelah 2 minggu-2 bulan
- Selain untuk membuat kompos, sampah organik di dalam lubang biopori akan menghidupkan mikroorganisme tanah, seperti cacing tanah. Cacing ini akan membuat terowongan horisontal dalam lubang biopori, sehingga mempercepat resapan air ke dalam tanah secara horisontal.
1. Mengapa sisa makanan perlu disimpan dalam lubang dengan suhu yang lembab? Agar bakteri cepat tumbuh dan menguraikan sampah.
2. Apa yang terjadi pada sisa makanan dalam lubang tersebut?Sisa makanan akan terurai dan dapat digunakan sebagai kompos.
3. Perkirakanlah! Apa yang terjadi jika sisa makanan dibiarkan terjemur di bawah sinar panas matahari? Jika sampah dibiarkan terjemur matahari maka sampah akan sulit terurai karena tidak ada bakteri yang berkembang.
Mengapa harus ada proses pembusukan? Adakah manfaatnya bagi kehidupan? Lakukan percobaan berikut:
Roti di suhu rendah (lembab) | Roti di suhu tinggi (kering) |
---|---|
Alat dan Bahan:
| Alat dan Bahan:
|
a. Bagaimana perbedaan kondisi kedua roti tersebut? Dari hasil pengamatan dapat menyimpulkan bahwa roti tawar yang udara lembab lebih banyak ditumbuhi berbagai jenis jamur daripada roti yang diletakkan di udara kering
b. Mana yang merupakan variabel bebas dan variabel terikat? Variabel bebas adalah udara lembab, sedangkan variabel terikat adalah roti yang berjamur.
c. Bagaimana hubungan antara suhu dan perubahan benda? Buat kesimpulannya.
Temukan sebanyak mungkin contoh yang bermanfaat dan yang merugikan pada perubahan sifat benda karena pembusukan dalam kehidupan seharihari.
Tuliskan dalam bagan berikut.
Peristiswa Pembusukan yang Bermanfaat | Peristiwa Pembusukan yang Merugikan |
---|---|
|
|
Ayo Membuat Laporan
Buatlah laporan tertulis berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan.
- Laporanmu harus berisi penjelasan mengenai kondisi awal benda (roti), perlakuan terhadap benda, dan kondisi akhir benda.
- Perhatikan kerapian tulisan, penggunaan huruf besar, tanda baca, tata bahasa, dan kosakata baku.
Laporan Hasil Percobaan | |
---|---|
Tujuan | Mengetahui hubungan antara suhu dan perubahan benda. |
Alat dan bahan | Roti merupakan bahan makanan yang dapat kita temui dalam kehidupan. Roti yang masih layak dikonsumsi biasanya berwarna putih dan tidak berbau. Untuk membuktikan pengaruh suhu terhadap perubahan benda dapat dilakukan dengan percobaan sederhana pembusukan roti. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini antara lain adalah : 2 potong Roti sisa, Beberapa tetes air, dan Kantong plastik transparan |
Tahap Percobaan | Langkah Percobaan :
|
Hasil Percobaan | Dari hasil pengamatan di atas, kita dapat mengetahui bahwa roti yang diperciki air dan dimasukan ke dalam kantong plastik ditumbuhi oleh banyak jamur. Warna rotipun berubah menjadi kehitaman. Sedangkan pada roti yang diletakan di udara terbuku juga ditumbuhi jamur namun tidak sebanyak roti yang ada di dalam palastik. Roti di udara terbuka juga mengalami perubahan warna. |
Kesimpulan | Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa suhu dapat mempengaruhi perubahan benda. Roti yang tadinya berwarna putih berubah menjadi kehitaman dan berbau tidak enak. Pada suhu lembab jamur tumbuh lebih cepat daripada suhu kering. |
Untuk kesehatan tubuh kamu perlu makan makanan yang bergizi, seperti tempe. Tetapi jangan lupa, olahraga juga dibutuhkan untuk memelihara kebugaran tubuhmu. Hari ini kamu akan melakukan berlatih senam irama lagi untuk memelihara kebugaran.
Ayo Lakukan
- Sebelum memulai gerakan baru, coba kamu lakukan lagi gerakan langkah kaki yang sudah kamu pelajari sebelumnya.
- Setelah itu, kamu akan melatih gerakan tangan. Perhatikan gerakan yang akan dicontohkan oleh gurumu.
Nama Gerakan | Bentuk Gerakan |
---|---|
Gerakan ayunan satu lengan |
|
Gerakan ayunan satu lengan silang ke samping badan |
|
Gerakan ayunan dua lengan ke samping kanan dan kiri badan |
|
Gerakam ayunan lengan silang ke depan dan ke belakang badan |
|
Gerakan ayunan lengan ke samping kanan dan ke samping kiri |
|
Gerakan ayunan tangan mengitari kepala |
|
Siswa melakukan rangkaian gerakan ayunan lengan secara keseluruhan dari berbagai macam gerakan ayunan yang sudah dipelajari di atas. Cara melakukannya:
- Gerakan ayunan satu lengan.
- Gerakan ayunan satu lengan silang ke samping depan.
- Gerakan ayunan dua lengan ke samping kanan dan kiri badan.
- Gerakan ayunan lengan silang ke depan dan ke belakang badan.
- Gerakan ayunan lengan ke samping kanan dan ke samping kiri.
- Gerakan ayunan tangan mengitari kepala.