Pembelajaran 3 Tema 5 Subtema 3 Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai

Pembelajaran 3 Tema 5 Subtema 3 Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai

Siti dan siswa-siswi kelas V SD Nusantara sedang membahas rencana menghias kelas. Berbagai usulan muncul. Ada yang ingin hiasan berupa gambar warna-warni pada dinding, ada yang ingin hiasan berupa pita-pita dan balon seperti hiasan pesta ulang tahun, ada yang ingin hiasan berupa bunga-bunga segar, dan ada pula yang mengusulkan hiasan berupa beberapa pot tanaman hias.

Apakah kamu pernah membahas tentang sesuatu hal dengan teman-teman sekolahmu? Bagaimana suasana pada saat itu? Tuliskan dalam kotak berikut.
Ketika aku rapat bersama teman-teman di sekolah:
Aku dan teman-teman mengadakan rapat di kelas membicarakan tentang pemilihan tempat wisata yang akan kami datangi pada liburan akhir semester. Suasana di kelas pada saat itu sangat riuh dan ramai. Kami semua berlomba-lomba memberikan ide tentang tempat wisata mana yang akan kami kunjungi. Akhirnya kami mengadakan musyawarah untuk mencapai 1 suara. Sehingga kami mendapatkan solusi tempat wisata yang akan kami kunjungi.
Adi mengusulkan untuk menghias kelas dengan aneka gambar di dinding. Namun, Rini dan Yudi menolak usul itu. Menurut Rini dan Yudi, gambar-gambar itu malah akan merusak konsentrasi belajar mereka. Sementara menurut Adi adanya gambargambar tersebut akan membuat suasana ruang kelas mereka akan menjadi ceria dan tidak membosankan.

Ayo Menulis
Bagaimana tanggapanmu terhadap perbedaan pendapat yang terjadi antara Adi dengan Rini dan Yudi? Lalu, usul apa yang dapat kamu berikan untuk menjembatani kedua usul yang berseberangan tersebut? Tuliskan dalam kotak berikut. Tanggapanku:
Perbedaan pendapat adalah hal yang biasa terjadi sehari-hari. Dan hal tersebut adalah wajar dan sah-sah saja, asal kita bisa menahan diri dan tak selalu mementingkan ego diri sendiri. Dan kita harus bisa menghormati dan menghargai pendapat orang lain seperti layaknya kita menghargai diri sendiri.
Lalu, usul apa yang dapat kamu berikan untuk menjembatani kedua usul yang berseberangan tersebut?
Dalam melaksanakan kegiatan yang menjadi kepentingan bersama pasti akan ada hal-hal yang perlu dibicarakan dan diputuskan bersama. Pengambilan keputusan bersama dapat dilakukan dengan dua cara, yakni melalui musyawarah untuk mufakat dan voting (pemungutan suara).

Bagaimana bunyi sila ketiga dan keempat Pancasila? Tentu kamu selalu ingat, bukan? Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia”. Sila keempat berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”. Apakah perilakumu di sekolah sudah mencerminkan sila-sila tersebut?

Tuliskan contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan sila ketiga dan keempat Pancasila. Tuliskan dalam tabel berikut.
No. Contoh Perilaku di Sekolah
Sesuai Sila Ketiga Pancasila Sesuai Sila Keempat Pancasila
1 Mengutamakan persatuan dengan teman Menghormati usulan yang berbeda
2 Mempelajari ragam budaya Indonesia Menerima saran yang dimasukkan teman saat musyawarah
3 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Tidak memaksakan kehendak
4 Tidak membeda-bedakan suku bangsa dalam berteman Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
5 Rukun dengan teman Bijaksana dan berlapang dada jika pendapat tidak di terima saat musyawarah di kelas
6 Mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang baik. Berhati besar untuk menerima keputusan apapun yang dihasilkan oleh musyawarah dan bekerja sama untuk mempertanggung jawabkan keputusan tersebut.
Pada akhirnya, setelah cukup lama dengan perdebatan yang cukup lama, kelas V memutuskan hasil musyawarah mereka. Hasil musyawarah itu adalah sebagai berikut.
Dinding kelas bagian luar akan dicat dan digambar.
Musyawarah untuk mufakat tidak hanya dikenal oleh bangsa Indonesia Namun juga oleh bangsa-bangsa lain. Hal ini dapat terlihat dari perjanjian ekspor-impor antara dua negara atau lebih yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat untuk mencapai tujuan dan keuntungan bersama.

Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor. Kegiatan demikian itu akan menghasilkan devisa bagi negara. Devisa merupakan masuknya uang asing ke negara kita, yang dapat digunakan untuk membayar pembelian atas impor dan jasa dari luar negeri. Kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor.

Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan, tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat. Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri, dan jasa.
Sumber: http://reditharetnopratiwi.blog.perbanas.ac.id/bab-9-memproduksi-barang-dan-jasa-kelas-dunia/

Dari bacaan di atas, coba diskusikan dengan teman sebangkumu mengenai contohcontoh dari produk-produk ekspor Indonesia. Kemudian, lengkapi peta pikiran berikut.

Contoh-contoh dari produk-produk ekspor Indonesia:
  1. Hasil Hutan: Rotan, kayu bulat, kayu gergajian, kayu lapis, kayu olahan, kerajinan, lembaran veneer, papan serat.
  2. Hasil Pertanian: Karet, kopi, kakao, kapas, kelapa sawit, cengkeh, teh , lada, kina, tembakau.
  3. Hasil Perikanan:Ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
  4. Hasil Pertambangan: Timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
  5. Hasil Industri: Semen, pupuk, tekstil, rokok, kertas, dan pakaian jadi
  6. Jasa: Tenaga kerja yang dikirim ke Malaysia dan negara-negara Timur Tengah.
Apakah manfaat dari musyawarah dan mufakat bagi kegiatan ekspor dan impor?
  1. Agar bisa menghasilkan keputusan yg disepakati semua anggota sehingga menghasilkan kerja sama yang baik.
  2. Supaya keuntungan bisa diperoleh kedua belah pihak dan tidak terjadi kesalahan transaksi akibat miskomunikasi.
Sebutkan manfaat dari pertukaran barang dan jasa yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara lain:
  1. Barang produksi negara kita akan dikenal oleh negara lain.
  2. Membantu mencukupi kebutuhan masing-masing negara.
  3. meningkatkan devisa negara.
  4. Barang dari luar negeri dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
  5. Mempererat hubungan ekonomi dan persahabatan antara negara-negara di dunia.
  6. Meningkatkan produksi kedua negara.
Salah satu bentuk ekspor Indonesia yang paling ditunggu di pasar luar negeri adalah ekspor rotan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ketua Masyarakat Pekerja Pengrajin Rotan Seluruh Indonesia (MPPRSI), ekspor rotan mengalami peningkatan sebesar 71% bila dibandingkan dengan tahun 2011.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Cirebon, Sumartja mengatakan, pada zaman keemasan, volume ekspor kerajinan dan mebel rotan dari Cirebon mencapai 3.000 kontainer per bulan. “Sekarang mulai bangkit, dengan jumlah rata-rata ekspor 1.200 kontainer per bulan,” ujarnya di sela kunjungan Komisi IX DPR RI ke sentra kerajinan dan mebel rotan Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin (28/10/2013) sore.

Untuk mengetahui volume barang ekspor dalam sebuah kontainer, kita dapat memulainya dengan
menghitung volume kontainer tersebut. Apabila kita telah mengetahui dimensi kontainer, kita tinggal megnhitungnya dengan menggunakan rumus:
Panjang × Lebar × Tinggi → dan unit hasilnya adalah m³
(apabila unit ukuran kontainer tersebut dalam meter)
Perhatikan unit volume bangun tersebut → m³ → berpangkat 3

Untuk mencari bilangan berpangkat 3, kita hanya perlu mengalikan bilangan tersebut sebanyak 3 kali.
Contoh:
Berapa nilai dari 3 pangkat 3 atau 3³?

Contoh lainnya adalah:
4 pangkat 3 = 4³ = 4 × 4 × 4 = 64
5 pangkat 3 = 5³ = 5 × 5 × 5 = 125
6 pangkat 3 = 6³ = 6 × 6 × 6 = 216
Sekarang kamu coba sendiri untuk mencari pangkat 3 dari bilangan-bilangan berikut.
Soal Soal
9³ = 9 x 9 x 9= 729 12³ = 12 x 12 x 12 = 1.728
1³ = 1 x 1 x 1 = 1 8³ = 8 x 8 x 8 = 512
13³ = 13 x 13 x 13 = 2.197 2³ = 2 x 2 x 2 = 8
15³ = 15 x 15 x 15 =3.375 3³ = 3 x 3 x 3 = 27
14³ = 14 x 14 x 14 = 2.744 17³ = 17 x 17 x 17 = 4.913
6³ = 6 x 6 x 6 = 216 18³ = 18 x 18 x 18 = 5.832

Untuk mencari akar pangkat 3, kita lakukan dengan arah yang berlawanan dari mencari pangkat 3.
Contoh:
Berapa nilai akar pangkat 3 dari 27?
Simbol dari akar pangkat 3 adalah →
Berapa nilai akar pangkat 3 dari 27?
Simbol dari akar pangkat 3 adalah →³√ akar pangkat 3 dari 27, ³√27 = 3
Sekarang kamu coba sendiri untuk mencari akar pangkat 3 dari bilangan-bilangan berikut.
³√64 = 4
³√1 = 1
³√8 = 2
³√125 = 5

Silahkan Tulis Komentar Anda