Kemasan Produk
Selama berabad-abad, fungsi sebuah kemasan hanya sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa. Seiring dengan perkembangan zaman, barulah terjadi penambahan nilai-nilai fungsional. Peranan kemasan dalam pemasaran mulai diakui sebagai satu kekuatan utama dalam persaingan pasar.
Menjelang abad pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik, dan kaca. Akan tetapi pada zaman itu, kemasan masih terkesan seadanya dan lebih berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau proses alam lainnya. Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai wadah agar barang mudah dibawa selama perjalanan.
Baru pada 1980-an persaingan dalam dunia usaha semakin tajam dan kalangan produsen saling berlomba untuk merebut perhatian calon konsumen, bentuk dan model kemasan dirasakan sangat penting peranannya dalam strategi pemasaran. Di sini kemasan harus mampu menarik perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan “membujuk” konsumen. Pada saat inilah kemasan mengambil alih tugas penjualan.
Fungsi dan Peranan Kemasan
Secara umum fungsi kemasan adalah:
- Melindungi dan mengawetkan produk. Contohnya, melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, serta kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
- Sebagai identitas produk. Dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan pengirim informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada bagian luar kemasan.
- Meningkatkan efisiensi. Antara lain: memudahkan penghitungan, memudahkan pengiriman, dan memudahkan penyimpanan.
Buatlah ringkasan berdasarkan bacaan di atas dengan memuat tujuan, bahan, dan fungsi dari kemasan.
Peranan kemasan dalam pemasaran mulai diakui sebagai satu kekuatan utama dalam persaingan pasar. Menjelang abad pertengahan, kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik, dan kaca Tujuan pembuatan kemasan adalah untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau proses alam lainnya.Secara umum fungsi kemasan adalah: melindungi dan mengawetkan produk, sebagai identitas produk, dan meningkatkan efisiensi.
Jawab pertanyaan berikut.
1. Sebutkan tiga bahan yang biasa digunakan untuk kemasan suatu produk. Kemasan terbuat dari bahan kayu, keramik, kulit, dan kaca.
2. Apa fungsi kemasan pada awalnya? Pada walnya kelasan befungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau proses alam lainnya.
3. Jelaskan pengertian dari pernyataan berikut ‘Pada saat inilah kemasan mengambil alih tugas penjualan’Artinya saat ini kemasan berperan sebagai media promosi produk karena dengan kemasan yang menarik konsumen tertarik untuk membeli.
4. Sebutkan 3 fungsi utama dari kemasan. Kemasan berfungsi sebagai pelindung dan mengawetkan produk, sebagai identitas produk, dan meningkatkan efisiensi.
Ayo Amati
Amati bentuk kemasan-kemasan berikut.
Ayo Bertanya
Diskusikan kemasan tersebut dalam kelompok. Tuliskan sebanyak mungkin hal yang ingin kamu ketahui lebih lanjut dalam bentuk pertanyaan pada kolom berikut.
- Terbuat dari bahan apakah kemasan tersebut?
- Bagaimana cara membuat kemasan yang baik?
- Apa fungsi dari kemasan?
- Mengapa produk harus dikemas?
Sekarang, kamu akan berlatih merancang kemasan. Berikut ini adalah contoh pembentukan jaring-jaring limas segi empat. Limas segiempat sering disebut juga dengan piramida.
Rancanglah sebuah kemasan yang merupakan bangun ruang gabungan, yang terdiri dari balok dan limas segi empat. Gambarlah jaring-jaring masing-masing bangun rancanganmu pada kertas berpetak. Kamu harus mempertimbangkan untuk menambahkan lidah perekat pada bagian-bagian bidang yang perlu direkatkan.
Gunakan koran bekas atau kertas kalender bekas untuk membuat contoh bentuk kemasan berdasarkan rancanganmu. Cara ini biasa dilakukan oleh pembuat kemasan untuk menguji coba, apakah rancangannya dapat terangkai dengan baik menjadi kemasan yang rapi. Ukur setiap sisi dengan seksama, menggunakan ukuran yang telah kamu tetapkan. Rekatkan agar terbentuk sebuah contoh kemasan sesuai rancanganmu.
Ayo Analisis
Dalam wirausaha, terdapat saling ketergantungan antara berbagai pihak untuk menghasilkan barang dan jasa. Sebagai contoh: Jika suatu saat kamu memproduksi patung nusantara dalam jumlah banyak, dan produk tersebut dipasarkan ke berbagai wilayah di dalam dan luar negeri, siapa saja pihak yang mungkin terlibat dalam proses produksi dan penjualan?
- Jelaskan pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam proses produksi dan penjualan patung nusantara. Pihak-pihak yang terlibat antara lain dalam proses produksi patung bisa jadi para pengrajin patung, penyedia bahan patung, bagian pengemasan, bagian pewarnaan, dan para seniman patung. Dalam penjualan patung nusantara bisa jadi para penjual patung, dan toko penjual barang kerajinan.
- Gunakan gambar atau diagram tentang saling ketergantungan dalam proses produksi dan pemasaran produk patung nusantara.
- Cobalah untuk membuat gambar atau diagram tentang saling ketergantungan dari jenis wirausaha lainnya.
Tuliskan pengalamanmu ketika membuat patung nusantara. Tulisanmu perlu memuat hal-hal sebagai berikut :
- Proses pembuatan patung nusantara.
- Pengaruh suhu terhadap sifat tanah liat.
- Manfaat dan pengaruh wirausaha patung nusantara terhadap kehidupan masyarakat.
- Perhatikan penggunaan kosa kata baku serta tanda baca yang benar.
Ketika membuat sebuah patung, kita dituntut untuk bisa benar-benar mengetahui seni patung dan teknik pembuatannya. Sebagai seorang pembuat patung kita juga diharapkan bisa menentukan teknik tertentu yang bisa ia gunakan untuk menyesuaikan jenis bahan yang tersedia.
Salah satu bahan pembuat patung adalah tanah liat. Tanah liat dipilih sebagai bahan pembuat patung karena mudah dibentuk dan tersedia di sekitar kita. Untuk membuat sebuah patung secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Siapkan bahan tanah liat yang terlebih dahulu sudah diberi air secukupnya. Jika kamu menggunakan playdough, kamu tidak perlu lagi mencampurnya dengan air.
- Bentuk kepala dan badan patung menggunakan tangan.
- Bentuk dan tempelkan bagian tubuh yang lain, seperti kaki dan tangan ke badan patung.
- Ukir bagian tubuh yang lain (mulut, mata, dll) secara lebih detail menggunakan alat sederhana.
- Setelah patung selesai selanjutnya adalah dijemur sampai kering.
- Setelah benar-benar kering patung dibakar dalam tungku pembakaran sampai patung berubah warna menjadi kemerahan dan bentuknya menjadi keras.
Pembuatan patung nusantara berpengaruh terhadap terhadap kehidupan masyarakat. Sebagai contoh pembuatan patung di Desa Kasongan Yogyakarta. Sebagian besar penduduk Kasongan menjadi pelaku wirausaha yang memproduksi dan menjual karya seni dari tanah liat. Kasongan berkembang menjadi sebuah desa wisata yang menghasilkan produk seni kerajinan gerabah sebagai mata pencaharian utama.