Pembelajaran 6 Tema 5 Subtema 1 Indonesiaku Bangsa Yang Kaya

Rencana Menjenguk Udin di Rumah Sakit
Sudah seminggu ini Udin tidak masuk sekolah. Udin tengah dirawat di sebuah rumah sakit karena ia terkena penyakit usus buntu. Siswa-siswi kelas V SD Nusantara sepakat untuk menjenguk Udin sepulang sekolah di hari Sabtu. Ibu Guru meminta semua siswa untuk berdiskusi dengan orang tua masing-masing untuk menentukan apa yang akan dibawa saat menjenguk Udin di hari Sabtu.

Tidak hanya keluarga Beni yang mengadakan musyawarah. Keluarga Lani juga melakukan musyawarah untuk memutuskan apa yang akan dibawa oleh Lani saat menjenguk Udin. Diskusikanlah dengan teman sebangkumu.

1. Mengapa Beni harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan kedua orang tuanya? Karena dengan musyawarah semua saran di tampung dan dicari yang terbaik sebagai sebuah kemufakatan. Sehingga keputusan serasa milik bersama sehingga partisipasi tentunya lebih kuat.
2. Apa manfaat dari musyawarah? Musyawarah dapat memecahkan masalah yang sulit yang tidak dapat dipecahkan sendiriMusyawraha dapat digunakan untuk menyaring dan meneliti pendapat-pendapat agar memperoleh petunjuk tentang pendapat yang paling baik Musyawarah dapat memberikan dorongan kepada masyarakat agar hidup rukun dan bersatu
3. Dalam keadaan seperti apakah musyawarah perlu dilakukan? Musyawarah sebaiknya dilakukan dalam segala hal.
4. Sesuai dengan Sila keberapakah perilaku bermusyawarah? Mengapa demikian? Musyawarah merupakan bentuk pengamalan Pancasila terutama sila keempat yaitu “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Musyawarah mufakat mengutamakan akal sehat dan menggunakan azaz kekeluargaan. Musyawarah untuk mufakat merupakan inti dari Demokrasi Pancasila, dimana tindakan bersama diambil sesudah ada musyawarah mufakat. 

Diskusikanlah dengan teman sebangkumu.

1. Mengapa Lani diminta untuk menabung terlebih dahulu? Supaya uang menjadi bertambah banyak
2. Apa manfaat kegiatan menabung? Menabung bermanfaat untuk :  Menghindarkan kita dari sifat boros, Uang tabungan bisa digunakan untuk hal-hal yang tak terduga, Menghindarkan kita dari berhutang, Melatih kita untuk lebih bijak dalam menggunakan uang.
3. Sesuai dengan Sila keberapakah perilaku menabung? Jelaskan. Menabung merupakan pengamalan sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh  rakyat Indonesia

Berikut adalah kegiatan yang biasa dilakukan secara bersama-sama oleh sebuah keluarga. Lihatlah dengan saksama. Tentukan sesuai dengan Sila keberapakah kegiatan tersebut serta alasannya.

No.	Kegiatan	Sesuai dengan Sila ke	Sesuai dengan Sila ke
1.	Musyawarah	Sila Keempat	Musyawarah merupakan pengamalan sila keempat karena dengan musyawah kita belajar menerima pendapat orang lain
2.	Bekerja sama	Sila ketiga	Kerjasama sesuai dengan sila ketiga pancasila karena dengan kerjasama terjalin persatuan dan kesatuan
3.	Menabung	Sila Kelima	Menabung sesuai dengan sila kelima karena dengan menabung dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.

Sebagian besar siswa-siswi kelas V SD Nusantara memutuskan untuk membawa hasil kebun mereka saat menjenguk Udin. Mereka bahu-membahu dan secara swadaya berupaya memberikan bantuan kepada Udin dan keluarganya dengan apa yang mereka miliki, misalnya seperti hasil kebun. Hal ini merupakan sebuah kejadian yang umum terjadi di kalangan masyarakat di Indonesia, terutama masyarakat agraris yang memanfaatkan hasil bumi mereka untuk kegiatan kemasyarakatan seperti saat menjenguk orang yang sakit, mengunjungi rumah sanak saudara, dan lain-lain.

Seren Taun
Sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan masyarakat agraris. Banyak upacara adat berkaitan
dengan kehidupan masyarakat agraris. Salah satu contohnya adalah upacara adat Seren Taun yang biasa diadakan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat, tepatnya di Kuningan. Upacara adat Seren Taun merupakan sebuah ungkapan rasa syukur dan doa para petani, baik untuk tahun yang telah berlalu maupun tahun yang akan datang. Upacara Seren Taun biasanya diadakan setiap Bulan Rayagung sebagai bulan terakhir dalam perhitungan kalender Sunda.

Upacara Seren Taun diawali dengan upacara ngajayak atau Menjemput Padi pada tanggal 18 Rayagung. Upacara dilanjutkan dengan upacara penumbukan padi. Ngajayak dalam bahasa Sunda berarti menerima dan menyambut. Bilangan 18 berkonotasi belas kasih sehingga upacara ngajayak mengandung arti cinta kasih kemurahan Tuhan yang telah menganugerahkan kehidupan bagi umat-Nya di seluruh bumi.

Di akhir upacara Seren Taun tersebut, sebagian besar padi yang terkumpul dari proses ngajayak ditumbuk oleh warga masyarakat menggunakan alat tradisional lesung dan alu. Beras hasil tumbukan lalu dibagi-bagikan kepada masyarakat.

Buatlah Kartu Tanya yang berisi pertanyaanpertanyaanmu sehubungan dengan bacaan di atas.

1. Mengapa masyarakat desa tersebut mengadakan upacara Seren Taun?
2. Apa tujuan dari upacara Seren Tahun?
3. Mengapa Indonesia disebut negara Agraris?
4. Kapan acara Seren Tahun dilaksanakan?

Setiap daerah pasti memiliki upacara adat yang khas, yang hanya ada di daerah yang bersangkutan.

1. Upacara grebek Upacara ini digelar 3 kali setahun, yaitu tanggal 12 Mulud (bulan ketiga), 1 Sawal (bulan kesepuluh) dan 10 Besar (bulan kedua belas). Upacara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kerajaan terhadap karunia dan berkah Tuhan.
2. Upacara ruwatan adalah upacara adat Jawa yang dilakukan dengan tujuan untuk meruwat atau menyucikan seseorang dari segala kesialan, nasib buruk, dan memberikan keselamatan dalam menjalani hidup. 
3. Sekaten merupakan upacara adat Jawa yang digelar dalam kurun tujuh hari sebagai bentuk peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad. Berdasarkan asal usulnya, kata Sekaten yang menjadi nama upacara tersebut berasal dari istilah Syahadatain, yang dalam Islam dikenal sebagai kalimat tauhid.
4. Bagi masyarakat Suku Tengger upacara adat Kasada untuk memperingati pengorbanan seorang Raden Kusuma anak Jaka Seger dan lara Anteng. Selain itu upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat tengger untuk meminta keselematan dan berkah.

Berdasarkan hasil yang kamu peroleh, buatlah sebuah artikel sederhana tentang kegiatan masyarakat di lingkunganmu tersebut.
UPACARA ADAT KASADA, SUKU TENGGER
Bagi masyarakat Suku Tengger, Upacara adat adalah salah satu wujud rasa syukur masyarakat Tengger kepada tuhan. Salah satunya adalah upacara adat Kasada. Upacara ini adalah upacara untuk memperingati pengorbanan seorang Raden Kusuma anak Jaka Seger dan lara Anteng. Selain itu upacara ini untuk meminta keselematan dan berkah. Upacara ini dilaksanakan padat tanggal 14 s.d. 16 bulan Kasada atau saat bulan purnama tampak di langit secara utuh setiap setahun sekali.

Pada saat upacara ini berlangsung masyarakat suku tengger berkumpul dengan membawa hasil bumi, ternak peliharaan dan ayam sebagai sesaji yang disimpan dalam tempat yang bernama ongkek. Pada saat sudah mencapai di kawah gunung Bromo, seluruh sesaji tersebut dilemparkan ke tempat tersebut.

Upacara Kasada sebagai peringatan pengorbanan Raden Kusuma merupakan penghormatan kepada Raden Kusuma yang rela berkorban untuk keselamatan masyarakat tengger. Dalam legenda upacara Kasada di Gunung Bromo terdapat mahkluk halus yang tidak memiliki nama yang digambarkan sebagai asal-usul dari kerajaan Majapahit sebelum keturunan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Ada perjanjian antara roh Dewa Kusuma dengan masyarakat Tengger yang harus memberi sesajian setiap tanggal 14 bulan Kasada.

Dalam upacara Kasada masyarakat Tengger terdapat beberapa tahapan upacara yang harus dilaksanakan agar upacara Kasada berlangsung dengan khidmat yaitu Puja purkawa, Manggala upacara, Ngulat umat, Tri sandiya, Muspa, Pembagian bija, Diksa widhi, Penyerahan sesaji di kawah Bromo.

Upacara Kasada Masyarakat Tengger telah membawa manfaat bagi masyarakat tengger. Selain untuk meminta keselamatan, upacara ini mampu menyedot banyak perhatian seluruh kalangan masyarakat. Ada nilai politik dalam upacara Kasada ini dimana upacara Kasada merupakan upacara yang juga bertujuan untuk menancapkan kekuatan politik di daerah tersebut.

Tari Buyung
Di dalam setiap penyelenggaraan upacara adat, tarian adat merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Salah satunya adalah Tari Buyung, yang merupakan tarian adat Sunda. Tarian ini menceritakan kegiatan masyarakat Sunda pada saat mengambil air. Tari Buyung merupakan bagian dari upacara adat Seren Taun. Tarian menjadi sebuah bentuk ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

1. Tari Buyung menggambarkan gerakan masyarakat Sunda yang tengah mengambil air. Air merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat petani.
2. Dengan memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitarmu, ciptakanlah gerakan tari yang menggambarkan salah satu kegiatan masyarakat. Misalnya, gerakan yang menggambarkan kegiatan pertanian, peternakan atau perikanan mereka. Atau, gerakan yang menggambarkan kegembiraan masyarakat nelayan akan hasil laut mereka yang melimpah.
3. Buatlah properti tari dengan memanfaatkan benda-benda di sekitarmu, untuk melengkapi tarianmu
4. Tampilkan tarianmu, lengkap dengan propertinya, dengan penuh percaya diri di depan kelas.
5. Gunakanlah ritme yang tepat dan harmonis, berupa ketukan atau lagu yang sesuai untuk menambah keindahan tarianmu.