Perjalanan Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal didasari ketulusan dan keinginan luhurnya untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat selaras dengan alam.
Dengan pengalamannya berpuluh tahun sebagai bidan, beliau menyadari betul pentingnya proses menyehatkan jiwa raga, sekaligus merawat lingkungan.
Sebagai puteri pulau Dewata, ia terbiasa hidup dalam keyakinan bahwa alam semesta amatlah kaya akan warisan untuk dikembangkan, dan bukan dihabiskan, demi manfaatnya bagi masyarakat luas.
Bahan dasar seluruh produk Bali Tangi diambil dari tanaman lokal yang sebagian besar dibudidayakan di tanah dewata oleh petani lokal. Proses penanaman, pengambilan bahan, panen, pengeringan sampai dengan selesainya rangkaian pembuatan produk, dilakukan dengan memperhatikan keterjagaan lingkungan.
Untuk pembuatan wewangian dari tumbuhan kering yang lazim disebut potpourri, bahan dasar yang digunakan adalah daun, bunga, buah yang sudah rontok atau terlihat mati. Proses pengeringan juga dilakukan dengan cara konvensional, tanpa menggunakan alat atau bahan kimia apapun. Tempat pengeringannya pun memanfaatkan lahan yang ada.
Begitu pula dengan produk lain seperti bedak dingin, lulur, sabun, boreh, dibuat dengan cara yang sengaja disederhanakan agar memungkinkan bagi siapapun untuk menirunya, sekalipun hanya untuk pemakaian rumah tangga.
Sungguh mengagumkan perjalanan sebuah industri yang saat ini sudah merambah ke tingkat internasional, tetapi masih tetap dapat mepertahankan idealisme luhurnya, “Bukan hanya kebugaran raga, tapi juga perawatan kesegaran sukma. Bukan hanya rempah, minyak dan khasiatnya, tapi juga hasil bumi yang ditanam dengan ketulusan hati. Bukan pula hanya bertujuan untuk berpadu dengan alam, namun juga menyatu dengan semesta,” Kata ibu Made Yuliani
Oleh: Hanni Armansyah
Di tulis berdasarkan wawancara dengan Ibu Made Yuliani, Juli 2014
Ayo Bertanya
Setelah membaca teks tentang Bali Tangi, buatlah 5 pertanyaan tentang wirausaha tersebut.
- Apa yang dimaksud dengan potpouri?
- Apa tujuan Made Yuliani membuat Potpouri?
- Apa saja bahan yang digunakan dalam pembuatan potpouri?
- Bagaimana proses pembuatan potpouri?
- Apa dampak pembuatan potpouri bagi masyarakat sekitar Bali>
Buatlah peta pikiran dalam bentuk gambar interaksi antara manusia dan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dalam berbagai bentuk media (tulisan, bagan, dan gambar) tentang wirausaha Bali Tangi.
Ayo Lakukan
Produk aroma relaksasi yang dihasilkan oleh wirausaha tradisional, Bali Tangi, dapat mengembalikan kebugaran tubuh. Selain itu, tubuh yang bugar tentu dapat kita peroleh dengan berolahraga. Ayo, kita ulangi gerakan senam irama. Latih lagi langkah-langkah senam irama yang telah kamu pelajari dari bagian awal. Lakukan dengan semangat dan ikuti irama musik yang mengiringi.
SENAM IRAMA
Pengertian Senam Irama
Gerakan berirama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan diiringi irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi, dan lain-lain.
Gerak berirama merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina dan meningkatkan seni gerak. Secara prinsip antara senam biasa dengan gerak berirama tidak ada perbedaan, hanya saja pada gerak berirama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada gerak berirama ialah; irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerak.
Pembelajaran Gerakan Langkah Kaki
1. Langkah biasa
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Sikap awal: Langkah tegak kaki kiri, dan Kedua tangan di samping pinggang.
- Hitungan 1: Langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di
- depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari yang terakhir, Diikuti lutut mengeper.
- Hitungan 2: Bergantian kaki kiri melangkah ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kanan lalu baru ujung jari yang terakhir. Diikuti kedua lutut mengeper.
- Hitungan 3-8: Mengulangi gerakan seperti hitungan 1-2 dengan bergantian kaki. Irama 4/4.
- Sikap akhir: Kembali ke sikap permulaan atau bisa ke sikap permulaan untuk gerakan selanjutnya.
2. Langkah rapat
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Sikap awal : Sikap tegak langkah kaki kiri, Kedua tangan di pinggang, Pandangan ke depan.
- Hitungan 1: Langkahkan kaki kiri ke depan, Diikuti lutut mengeper
- Hitungan 2: Langkahkan kaki kanan dan letakkan telapak kaki kanan sejajar
dengan kaki kiri, Diikuti lutut mengeper. - Hitungan 3: Berikutnya kaki kanan dilangkahkan ke depan, Diikuti lutut mengeper.
- Hitungan 4: Langkahkan kaki kiri dan letakkan telapak kaki kiri sejajar dengan kaki kanan, Lutut mengeper. Pandangan selalu ke arah depan.
- Hitungan 5-8: Mengulangi gerakan dengan hitungan 1-4 secara bergantian, Irama 4/4.
- Sikap akhir: Kembali ke sikap awal, untuk gerakan selanjutnya.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Sikap awal tambahan: Tegak langkah kaki kiri, Pandangan ke arah depan.
- Hitungan 1: Langkahkan kaki kiri ke depan, lutut mengeper.
- Hitungan 2: Kaki kanan menyusul. Sebelum kaki kanan menapak (masih angkat tumit), kaki kiri mundur diikuti kaki kanan merapat, tanpa jeda, Pandangan selalu mengarah ke depan.
- Hitungan 3-8: Mengulangi gerakan seperti pada hitungan 1-2, Irama 4/4.
- Sikap akhir: Kembali ke sikap awal untuk melanjutkan ke gerakan selanjutnya.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
- Sikap awal : Sikap badan tegak. Kedua tangan di pinggang, Pandangan ke arah depan.
- Hitungan 1: Langkahkan kaki kanan ke depan, diikuti lutut mengeper.
- Hitungan 2: Kaki kiri menyusul, diikuti kaki kanan melangkah lagi (satu hep- dua), lutut mengeper.
- Hitungan 3: Langkahkan kaki kiri ke depan, lutut mengeper.
- Hitungan 4: Kaki kanan menyusul, diikuti kaki kiri melangkah lagi (satuhep- dua), lutut mengeper.
- Hitungan 5-8: Mengulangi gerakan seperti pada hitungan 1-4 secara bergantian, Irama 4/4.
- Sikap akhir: Kembali ke sikap awal untuk gerakan selanjutnya.
Nama Gerakan | Bentuk Gerakan |
---|---|
Langkah Tiga |
|
Langkah Ganti |
|
Langkah Pantul |
|
Langkah Silang Lingkar |
|