Pembelajaran 2 Tema 6 Subtema 3 Indahnya Peninggalan Sejarah

Pembelajaran 2 Tema 6 Subtema 3 Indahnya Peninggalan Sejarah

Setelah memelajari Indahnya Peninggalan Zaman Batu, hari ini kita akan belajar tentang Indahnya Kebersamaaan pada zaman batu yang diwariskan turun temurun, yaitu gotong royong.

Ayo Bekerja Sama
Situs Gunung Padang dan situs batu besar lainnya yang ada di Indonesia dapat dibangun berkat kebersamaan dan gotong royong. Nilai-nilai mulia dan luhur tersebut membuat Indonesia disegani oleh berbagai negara di dunia. Apa saja manfaat dari kebersamaan dan gotong royong?

Ayo, lakukan simulasi melalui permainan “Membangun Punden Berundak-undak”. Sebelum memulai kegiatan, berdoa terlebih dahulu. Kemudian, cermati penjelasan dan instruksi guru. Perhatikan penjelasan guru tentang konsep Sprint (Lari Cepat)

Pengertian Sprint atau lari cepat
Sprint atau lari cepat merupakan salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik. Sprint atau lari cepat merupakan perlombaan lari di mana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sejak start sampai finish sepanjang jarak yang ditempuh.

Bentuk-bentuk pembelajaran teknik dasar lari jarak pendek antara lain sebagai berikut.
a. Lari berkelompok dengan mengambil batu secara estafet
  1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang sama banyak.
  2. Siapkan lintasan lari dari garis start sampai finish dengan jarak 8-10 meter.
  3. Di garis finish guru menyiapkan batu yang sama banyaknya untuk setiap kelompok
  4. Setelah ada aba-aba dari guru, barisan kelompok yang paling depan berlari menuju garis finish dan mengambil satu batu. Kemudian, kembali lagi ke garis start dan dilanjutkan anggota kelompok berikutnya.
  5. Setiap kelompok berlomba mengambil batu sebanyak mungkin dalam kurun waktu yang sudah ditentukan oleh guru.
  6. Begitu seterusnya sampai waktu yang ditentukan habis.
b. Lomba lari dengan mengambil batu secara estafet

  1. Siswa melakukan secara individu.
  2. Siapkan lintasan lari dari garis start sampai finish dengan jarak 10 meter.
  3. Di garis finish guru menyiapkan batu yang sama banyaknya untuk setiap siswa yang akan melakukan.
  4. Setelah ada aba-aba dari guru, siswa berlari menuju garis finish dan mengambil satu batu. kemudian kembali lagi ke garis start untuk menaruh batu tersebut.
  5. Setiap siswa berlomba mengambil batu sebanyak mungkin dalam kurun waktu yang sudah ditentukan oleh guru.
  6. Begitu seterusnya sampai waktu yang ditentukan habis.
Ayo Diskusikan
Setelah melakukan simulasi melalui permainan, sekarang saatnya kamu berdiskusi dalam kelompok. Sebutkan 4 hal yang kamu pelajari dari permainan tadi dan jelaskan.
  1. Kerjasama sangat dibutuhkan dalam permainan beregu.
  2. Sportif memiliki kejujuran dan sikap ksatria dalam bertindak dan berprilaku saat berolahraga.
  3. Lari cepat merupakan salah satu nomor lomba dalam cabang olahraga atletik
  4. Jujur adalah sikap terbuka, dapat dipercaya, dan apa adanya.
    Apa manfaatnya bagi kehidupanmu? Untuk dijadikan sebagai dasar dalam melakukan segala aktifitas sehari-hari

    Sebutkan 3 hal penting yang harus dilaksanakan oleh anggota kelompok agar tujuan permainan
    dapat dicapai dengan baik? Kerjasama, Saling membantu, dan Kerja keras.

    Tahukah Kamu?
    Kamu baru saja melakukan permainan membangun punden berundak-undak secara berkelompok. Punden berundak-undak adalah peninggalan Zaman Batu. Zaman Batu adalah zaman di mana bangunannya terbuat dari batu. Adanya kebersamaan dan persatuan nenek moyang kita di zaman itu, dapat menghasilkan bangunan-bangunan besar dan megah seperti punden berundak-undak.

    Selain punden berundak-undak, masih banyak lagi hasil karya yang terbuat dari batu. Amati gambar berikut.

    Tulis 5 pertanyaan yang kamu ingin ketahui lebih jauh tentang peninggalan prasejarah
    di atas.
    1. Apa saja bentuk peninggalan jaman batu di Indonesia?
    2. Apa manfaat alat-alat yang terbuat dari batu tersebut?
    3. Di mana kita dapat melihat alat-alat tersebut?
    4. Bagaiman teknologi yang digunakan pada jaman batu?
    5. Apa ciri-ciri benda peninggalan jaman batu?
    Tukarkan pertanyaanmu dengan pasanganmu dan diskusikan jawabannya bersama-sama.
    Apa saja yang kamu amati dari gambar di atas? Jelaskan. Dolmen, menhir, dan arca.

    Bangunan manakah yang paling kamu sukai? Mengapa? Arca, karena arca merupakan benda menyerupai bentuk manusia.

    Menurutmu, bagaimana cara membuat bangunan tersebut? Bangunan tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi yang sederhana karena pada saat itu belum ada alat-alat canggih seperti sekarang ini.

    Nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong sangat penting bagi nenek moyang kita pada zaman batu. Coba jelaskan hubungan bangunan-bangunan di atas dengan gotong royong dan kebersamaan.
    Bangunan-bangunan peninggalan sejarah dibangun menggunakan teknologi sederhana yaitu masih mrnggunakan tenaga manusia. Untuk memindahkan batu saja diperlukan banyak orang, secara otomatis setiap kegiatan yang dilakukan harus dilakukan secara bergotong-royong.

    Ayo Cari Tahu
    Pada zaman prasejarah, bangunan batu didirikan dengan tujuan untuk digunakan kebutuhan kelompok, digunakan dalam pemujaan terhadap roh nenek moyang. Bangunan batu besar ini banyak ditemukan hampir di seluruh pelosok nusantara. Berikut ini adalah bangunan yang termasuk bangunan batu besar:
    1. Menhir (Tugu Batu). Menhir adalah tugu batu yang sengaja dibuat untuk mengenang jasa para pemimpin kelompok mereka yang telah meninggal. Menhir biasanya disimpan atau ditancapkan di atas pusara/kuburannya. Menhir ada yang sudah dihaluskan dan ada pula yang masih kasar. Menhir banyak ditemukan di Sumatera Selatan dan Bondowoso (Jawa Timur).
    2. Dolmen (meja batu). Dolmen adalah sejenis meja batu besar yang digunakan untuk mengadakan upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang. Biasanya, sesaji untuk pemujaan diletakkan di atas dolmen ini. Dolmen banyak ditemukan di Sumatera Selatan dan Bondowoso (Jawa Timur).
    3. Punden Berundak-undak. Punden berundak berfungsi untuk pemujaan roh nenek moyang. Punden berundak banyak ditemukan di Lebak Cileduk (Banten Selatan), Leles (Garut), dan Kuningan.
    4. Sarkofagus (keranda). Sarkofagus adalah peti atau tempat menyimpan mayat pemimpin kelompok yang telah meninggal. Bentuknya seperti lesung, terbuat dari batu. Mayat pemimpin mereka dimasukkan ke dalam sarkofagus dengan tujuan sebagai berikut. a. untuk menghambat pembusukan karena kecintaan mereka pada pemimpinnya; dan b. untuk mencegah penggalian, terutama oleh binatang-binatang buas, dan banyak ditemukan di Bali.
    5. Arca. Patung yang terbuat dari batu besar berbentuk hewan atau manusia yang melambangkan nenek moyang, di temukan di Pasemah dan Lembah Beda (Sulawesi Tengah).
    Ayo Diskusikan
    Amati gambar dan baca teks tentang teknologi dan peralatan yang digunakan masyarakat pada zaman batu berikut. Diskusikan hasil pengamatan dan pemahamanmu dengan teman dalam kelompok.

    TEKNOLOGI ZAMAN BATU
    Pada zaman batu, alat-alat yang digunakan masyarakat pada masa itu terbuat dari batu dan tulang hewan. Pasangkan gambar di atas dengan teks di bawah ini dengan menuliskan angka pada kotak yang telah disediakan
    1. Kapak Genggam. Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “chopper” (alat penetak/pemotong). Alat ini dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara mempergunakannya dengan cara menggenggam. Pembuatan kapak genggam dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Kapak genggam berfungsi untuk menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.
    2. Kapak Perimbas. Kapak perimbas berfungsi untuk menyiangi cabang kayu, memahat tulang, dan sebagai senjata. Alat ini ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat (Sumatera selatan). Alat ini paling banyak ditemukan di daerah Pacitan.
    3. Flakes. Flakes yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan. Selain terbuat dari batu, Flakes juga merupakan alat-alat dari tulang binatang. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
    4. Alat-alat dari Tulang Binatang atau Tanduk Rusa. Salah satu alat peninggalan zaman batu yaitu alat dari tulang binatang. Alat-alat dari tulang ini termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu alat ini juga biasa digunakan sebagai alat untukmenangkap ikan
    Sebutkan ciri-ciri peralatan yang digunakan pada zaman batu.
    1. Bentuknya masih sangat sederhana dan terbuat dari batu.
    2. Alat-alat tersebut digunakan untuk mengumpulkan makanan.
    3. Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih.
    Setelah mengamati gambar dan membaca teks, jelaskan teknologi yang digunakan masyarakat di zaman batu.

    Untuk apa saja peralatan tersebut digunakan? Alat tersebut digunakan untuk mengumpulkan makanan

    Buat kesimpulan menggunakan kata-kata sendiri dari bacaan di atas.
    Peralatan yang digunakan pada zaman batu masih sangat sederhana. Alat-alat tersebut digunakan untuk mendapatkan makanan.

    Silahkan Tulis Komentar Anda