Museum Nasional, Mesin Waktu Sejarah Masa Lampau
Selain suka membaca, Dayu juga sangat senang berkunjung ke Museum. Hari ini Dayu berkunjung ke Museum Nasional atau biasa disebut juga Museum Gajah. Museum ini terletak di Jl. Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat. Museum ini menyimpan berbagai koleksi sejarah nusantara yang amat berharga. Memasuki museum ini, Dayu bagai melakukan perjalanan waktu mengenal budaya nusantara yang sangat beragam dan memelajari budaya nenek moyang yang mengagumkan, mulai dari zaman prasejarah sampai zaman sejarah
Untuk kunjungan kali ini, Dayu ingin mengetahui lebih jauh tentang Zaman logam. Apa saja keindahan yang terdapat di zaman perunggu? Apa perbedaannya dengan zaman batu dan zaman modern? Berikut adalah informasi yang diperoleh Dayu selama berkunjung ke Museum Nasional.
Ayo Bertanya
Jika kamu punya kesempatan berkunjung ke Museum Nasional, pertanyaan apa yang akan kamu tanyakan kepada Pemandu Museum?
- Di mana saja peninggalan-peninggalan tersebut ditemukan?
- Apa kegunaan dari peninggalan-peninggalan tersebut ?
- Dari bahan apa saja peninggalan-peninggalan tersebut dibuat?
Pada zaman Logam, manusia sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Manusia sudah mengenal cara melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu dan dengan cetakan tanah liat dan lilin.Zaman logam juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas 3 tahapan
- Zaman Tembaga. Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga.
- Zaman Perunggu. Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10, sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
- Zaman Besi. Pada zaman ini, orang sudah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu, sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
ZAMAN LOGAM di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu, sehingga zaman logam juga disebut ZAMAN PERUNGGU. Alat-alat besi yang ditemukanpada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu. Alat-alat besi kebanyakan ditemukan pada zaman sejarah
Amati gambar peninggalan zaman logam berikut dan baca teks di sampingnya.
- Nekara perunggu. Nekara adalah tambur besar yang berbentuk seperti dandang yang terbalik. Benda ini banyak ditemukan di Bali, Nusa tenggara, Maluku, Selayar, dan Papua. Nekara berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk memohon turun hujan dan sebagai genderang perang memiliki pola nekara hias yang beragam, dari pola binatang, geometris, dan tumbuh-tumbuhan, ada pula yang tak bermotif.
- Moko. Nekara yang berukuran lebih kecil, ditemukan di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Nekara dan Moko dianggap sebagai benda keramat dan suci
- Kapak perunggu. Kapak perunggu terdiri beberapa macam. Ada yang berbentuk pahat, jantung, dan tembilang. Daerah penemuannya Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, dan Papua. Kapak perunggu dipergunakan untuk keperluan sehari-hari
- Candrasa. Sejenis kapak, namun bentuknya indah dan satu sisinya panjang, ditemukan di Yogyakarta. Candrasa dipergunakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan sebagai tanda kebesaran.
- Bejana perunggu. Bentuknya mirip gitar Spanyol tanpa tangkai. Bejana perunggu banyak di temukan di Madura dan Sulawesi.
- Perhiasan Perunggu. Benda-benda perhiasan perunggu seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul kalung pada masa perundagian, banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera.
- Manik-manik. Manik-manik adalah benda perhiasan terdiri berbagai ukuran dan bentuk. Manik-manik dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal hidup setelah seseorang meninggal dunia. Bentuknya ada silinder, segi enam, bulat, dan oval. Daerah penemuannya di Sangiran, Pasemah, Gilimanuk, Bogor, Besuki, dan Buni.
Tulis secara ringkas nama benda yang dihasilkan pada zaman logam beserta fungsinya pada tabel di bawah ini.
No. | Nama Peninggalan | Fungsi |
---|---|---|
1. | Nekara | Sebagai pelengkap upacara untuk memohon turun hujan dan sebagai genderang |
2. | Moko | Moko dianggap sebagai benda keramat dan suci dan digunakan sebagai maskawin atau pelengkap upacara kebesaran |
3. | Kapak Perunggu | Kapak perunggu dipergunakan untuk keperluan sehari-hari |
4. | Candrasa | Candrasa dipergunakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan sebagai tanda kebesaran. |
5. | Bejana Perunggu | Sebagai tempat minum, tempat upacara keagamaan |
6. | Perhiasan Perunggu | Sebagai perhiasan |
7. | Manik manik | Manik-manik dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal hidup setelah seseorang meninggal dunia |
Gambarkan pada kolom di bawah ini.
Apakah kamu pernah menemukan benda yang mirip dengan benda-benda di atas di zaman modern ini? Sebutkan persamaan dan perbedaan dari segi kegunaannya.
- Kapak sampai dengan saat ini masih digunakan oleh manusia, Persamaan kapak pada jaman logam dan sekarang adalah bentuknya. Perbedaanya pada saat ini kapak kebanyakan terbuat dari besi dan kapak memiliki gagang/pegangan yang terbuat dari kayu.
- Manik-manik juga masih banyak digunakan saat ini. Perbedaannya adalah pada bahan pembuatnya sedangkan persamaannya pada fungsinya sebagai hiasan.
- Membangun Museum . Museum adalah sebuah lembaga yang berfungsi untuk merawat, memelihara, dan melestarikan semua hal yang sifatnya mengandung nilai sejarah. Museum memiliki tugas menyimpan, merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya.
- Menjaga dan merawat daerah-daerah cagar budaya dan benda bersejarah dapat dilakukan oleh semua warga negara. Di daerah cagar budaya biasanya terdapat banyak benda-benda peninggalan sejarah. Tugas kita adalah turut menjaga agar benda-benda peninggalan sejarah tidak dirusak.
- Dengan mengunjungi peninggalan sejarah tersebut, selain kita dapat menikmati keindahan dari peninggalan sejarah, kita juga dapat mempelajari benda-benda peninggalan sejarah tersebut. Dengan mempelajari peningalan sejarah kita akan semakin mencintai peninggalan leluhur kita tersebut.
- Menggunakan benda-benda peninggalan sejarah secara benar. Benda-benda itu boleh digunakan untuk keperluan penelitian. Benda-benda peninggalan sejarah ketika digunakan untuk objek penelitian harus tetap dijaga kelestarianya. Untuk menjaga kelestariannya dapat dilakukan dengan cara menggunakan benda tersebut dengan baik dan benar.
Pada zaman logam, manusia sudah dapat membuat peralatan dari logam yang ternyata lebih kuat dan mudah dikerjakan daripada batu. Bahan logam harus dilebur dahulu sebelum dipakai sebagai bahan pembuatan peralatan manusia. Oleh karena itu, pada zaman logam, kebudayaan manusia lebih tinggi daripada zaman batu.Apa yang dapat kamu lakukan agar orang-orang di sekitarmu lebih mengenal lagi peninggalan bersejarah Indonesia?
- Memperkenalkan peninggalan sejarah melalui gambar-gambar yang ada.
- Mengajak masyarakat mengunjungi museum. Dengan mengunjungi museum, banyak manfaat yang kita peroleh. Mulai dari melihat benda koleksi hingga memperoleh deksripsi secara gamblang mengenai benda koleksi tersebut
- Mengenal kebudayaan dari masa ke masa sebagai peradaban manusia
- Mengembangkan budaya sekarang dan belajar dari budaya masa lampau
- Membuat manusia dapat bertindak arif dan bijaksana
- Menghargai dan melestarikan dari berbagai peninggalan sejarah
Pada Zaman Logam manusia sudah mampu membuat peralatan dari perunggu. Perunggu merupakan logam campuran antara tembaga dengan timah. Pada zaman logam di Indonesia hampir semua menggunakan perunggu, sehingga pada zaman logam lebih identik dengan zaman perungguAyo Diskusikan
Pada akhir kunjungan di Museum Nasional, Dayu masih bertanya-tanya tentang siapa saja yang paling banyak berkunjung ke Museum ini. Anak-anak? Remaja? Atau orangtua? Maka, Dayu mencoba mencari informasi dari Pemandu Museum. Pemandu Museum menyampaikan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2010 oleh seorang mahasiswi Universitas Indonesia, berikut adalah data yang berkunjung.
Kelompok | Karakteristik Pengunjung yang disurvey | Hasil Survey |
---|---|---|
Kelompok Umur | 8-19 tahun | 47% |
20-29 tahun | 23% | |
30-39 tahun | 12% | |
40-49 tahun | 10% | |
Di atas 50 tahun | 8% | |
Jenis Kelamin | Laki-laki | 45% |
Perempuan | 55% | |
Jenis Pekerjaan | Pelajar | 42% |
Wiraswasta | 7% | |
Mahasiswa | 15% | |
Ibu Rumah Tangga | 10% | |
Pegawai | 23% | |
Pensiunan | 3% |
Siapa yang paling banyak berkunjung ke Museum Nasional berdasarkan usia, pekerjaan, dan jenis kelamin? Berikan alasanmu.
- Berdasarkan usia pengunjung terbanyak adalah usia 18-19 tahun yaitu sebanyak 47%.
- Berdasarkan jenis kelamin pengunjung terbanyak yaitu perempuan sebanyak 55%.
- Berdasarkan jenis perkerjaan pengunjung terbanyak adalah pelajar yaitu sebanyak 42%.
berikut.
- Berapa orang pelajar yang berkunjung? Pelajar =42/100x 60 = 25, 2 dibulatkan menjadi 25 orang
- Berapa orang ibu rumah tangga yang berkunjung? Ibu rumah tangga =10/100x 60 = 6 orang
- Berapa orang perempuan yang berkunjung?Perempuan =55/100 x 60 = 33 orang
- Buat grafik batang berdasarkan data di atas dan presentasikan daLam kelompok.