Hari telah sore, Beni dan Udin pun kembali bertemu di halaman masjid. Mereka akan berlatih sikap kuda-kuda. Kali ini kak Ivan yang akan melatih mereka.
Ayo Berlatih
Sikap kuda-kuda merupakan posisi tumpuan tertentu sebagai dasar untuk melakukan sikap dan gerakan serangan.
Ayo Diskusikan
Diskusikan bersama kelompokmu tentang hal-hal berikut.
1. Jenis-jenis sikap kuda-kuda dan cara melakukannya.
Kuda-kuda adalah suatu posisi dimana kaki menapak untuk memperkuat posisi tubuh, agar tidak mudah dijatuhkan oleh lawan, disamping itu kuda-kuda juga sangat penting untuk menahan dorongan dari lawan dan menjadi dasar titik tolak serangan. Sikap berdiri kuda-kuda terdiri:
- Kuda-Kuda Depan. Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan.
- Kuda-Kuda Belakang. Berat badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
- Kuda-Kuda Tengah Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada ditengah.
- Kuda-kuda samping.Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.
- Kuda-Kuda Silang Depan. Kuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
- Kuda-Kuda Silang Belakang. Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang,badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.
2. Manfaat sikap kuda-kuda dalam bela diri.
Manfaat sikap kuda-kuda dalam beladiri adalah agar tidak mudah dijatuhkan oleh lawan, disamping itu kuda-kuda juga sangat penting untuk menahan dorongan dari lawan dan menjadi dasar titik tolak serangan.
3. Hal-hal yang perlu dilatih agar dapat melakukan sikap kuda-kuda dengan baik dan benar.
Hal yang perlu dilatih adalah keseimbangan tubuh, posisi dan sikap kuda kuda yang benar dan kekuatan otot paha.
Kak Ivan akan mengajak Beni dan Udin membantunya membuat kaligrafi.
Apakah yang kamu ketahui tentang kaligrafi?
Kaligrafi adalah seni menulis indah. Seni kaligrafi berkembang pada zaman kebudayaan madya.
1. Kaligrafi Dewa Ganesha di Cirebon.
2. Kaligrafi pada Makam Sunan Malik Al Saleh.
3. Kaligrafi pada makam Maulana Malik Ibrahim.
Adakah peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di daerahmu yang berupa kaligrafi? Sebutkan!
Ayo Bacalah
Kaligrafi, Peninggalan Masa Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia Kaligrafi adalah seni menulis indah. Seni kaligrafi berkembang pada zaman kebudayaan madya. Kaligrafi berwujud tulisan indah yang merupakan komposisi huruf-huruf Arab yang biasanya merupakan rangkaian ayat-ayat suci dalam Al-quran. Rangkaian tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu gambar atau ukiran yang indah.
Kaligrafi biasanya dipahatkan pada dinding masjid, batu nisan, gapura, keraton, seperti pada di Keraton Kasepuhan dan Kanoman di Cirebon. Adapun peninggalan berupa kaligrafi lainnya antara lain sebagai berikut.
1. Kaligrafi Dewa Ganesha di Cirebon.
2. Kaligrafi pada Makam Sunan Malik Al Saleh.
3. Kaligrafi pada makam Maulanan Malik Ibrahim.
Ayo Temukan
Temukan dan ceritakan salah satu peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang berupa kaligrafi.
1. Kaligrafi Dewa Ganesha di Cirebon.
Kaligrafi Dewa Ganesha di Cirebon bebentuk lukisan pada kaca. Sebelum lukisan kaca dikenal di Cirebon, masyarakat Cirebon memakai media kayu, kulit, maupun kain. Ketika kaca mulai dipakai, tema yang banyak muncul adalah tema-tema wayang dengan kaligrafi Islam dengan harapan mampu menyampaikan nilai-nilai Islami kepada masyarakat melalui simbol-simbol pewayangan.
Lukisan kaca sendiri mengandung berbagai filosofis-filosofis yang menyangkut religi dan kepercayaan, fungsi sebagai azimat pun masih dipercaya di beberapa kalangan masyarakat Cirebon. Sebagai contoh adalah lukisan kaca dengan obyek Ganesha, dipercaya sebagai penolak bala dan biasanya dipasang di bagian depan rumah. Gambar dua gajah yang satu membawa pedang dan satunya lagi membawa gada.
2. Kaligrafi pada Makam Sunan Malik Al Saleh.
Malik al-Salih merupakan pendiri kerajaan Islam pertama di nusantara, yaitu Samudera Pasai pada tahun 1267. Selain dikenal sebagai pendiri dan raja pertama dari Kesultanan Samudera Pasai, Malik al-Saleh juga merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah nusantara dan Asia Tenggara pada abad ke-13 M.
Kaligrafi yang ditemui pada makam-makam Aceh Darussalam abad ke-14 sampai abad ke-18 dituliskan dalam 5 jenis kaligrafi; Naskhi, Tsuluts, Thuluts, Kufi, Figural. dan Samar. Perkembangan kaligrafi di Nusantara, khususnya di Aceh telah mendapatkan pengaruh yang besar dari luar. Banyaknya ditemukan kaligrafi Tsulust pada makam-makam didiga kuat dipengaruhi oleh kalegrafi Islam dari Turki, India, dan Persia
3. Kaligrafi pada makam Maulanan Malik Ibrahim.
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam,
Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut:
“Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah"
Kamu sudah membaca dan memahami bacaan tentang kaligrafi di atas dalam bahasa Indonesia. Sekarang ceritakan kembali bacaan di atas dengan menggunakan bahasa daerahmu.
Agar lebih mudah, tuliskan istilah-istilah penting pada bacaan di atas, lalu artikan ke dalam bahasa daerahmu.
Tahukah Kamu?
Speaker dan mikrofon merupakan contoh peralatan sehari-hari yang menggunakan magnet. Coba temukan penggunaan magnet dalam speaker dan mikropon.
- Speaker terdiri dari beberapa komponen utama yaitu corong, magnet permanen, kumparan suara dan juga kerangka speaker. Untuk menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan kumparan suara untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan magnet permanen sehingga menggerakan corong speaker maju dan mundur.
- Pada mikropone saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone. Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya. Sebuah kumparan suara yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar. Sebuah magnet kecil yang permanen akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan kumparan. Gerakan kumparan suara di medan magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik. Sinyal sistrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke amplifier atau alat perekam suara.