Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 3 Memelihara Ekosistem

Pembelajaran 5 Tema 8 Subtema 3 Memelihara Ekosistem

Gerak ritmik sederhana dapat dilakukan sesuai irama melalui musik atau tanpa musik melalui ketukan. Gerak ritmik ini biasa juga disebut dengan senam irama yang merupaan perpaduan antara gerak tari dan olahraga. Kali ini kamu akan menitikberatkan beberapa gerakan ayunan lengan dipadu dengan gerakan lain bertema budaya daerah. Pada saat melakukan kegiatan ini, sebaiknya diiringi dengan lagu-lagu daerah setempat yang riang. Maka pilihlah beberapa lagu daerah yang sesuai dengan gerakan-gerakan yang akan kamu lakukan secara bersama-sama!

Gerakan empat langkah sambil mengayunkan dan merentangkan tangan.
Cara melakukan:

  1. Sikap awal berdiri tegak, kaki rapat kedua tangan lurus di samping badan, jari mengepal.
  2. Hitungan 1: Langkahkan kaki kanan ke depan sambil mengayunkan kedua tangan ke depan lurus setinggi bahu (setengah mengepal)
  3. Hitungan 2: Tarik kaki kiri ke belakang merapat di samping kaki kiri (jinjit) sambil merentangkan kedua tangan selebar mungkin. Kemudian, tangan kiri menyiku (seperti orang memanah)
  4. Hitungan 3: Tarik kaki kiri ke depan sambil mengayunkan kedua tangan ke depan lurus setinggi bahu (tangan mengepal)
  5. Hitungan 4: Tarik kaki kanan ke belakang merapat di samping kaki kanan (jinjit) sambil merentangkan kedua tangan selebar mungkin tangan kanan menyiku (seperti orang memanah)
  6. Hitungan 5: Langkahkan kaki kanan ke belakang sambil mendorong kedua tangan ke bawah mengepal (seperti orang memompa)
  7. Hitungan 6: Langkahkan kaki kiri ke depan (jinjit) di samping kaki kanan sambil menarik kedua tangan ke atas menyiku setinggi bahu (tangan mengepal)
  8. Hitungan 7: Langkahkan kaki kiri ke belakang sambil mendorong kedua tangan ke bawah mengepal
  9. Hitungan 8: Langkahkan kaki kanan ke belakang jinjit di samping kaki kiri sambil menarik kedua tangan ke atas menyiku setinggi bahu (tangan mengepal)
Ayo Bacalah
Usaha Manusia dalam Pemeliharaan Ekosistem
Manusia dianugerahi kemampuan berpikir untuk memanfaatkan alam sekitarnya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Seringkali, kegiatankegiatan manusia tersebut mengabaikan kebutuhan komponen ekosistem agar tetap berada dalam keseimbangannya.

Banyak kegiatan manusia justru mengganggu keseimbangan ekosistem, yang bersifat permanen, sehingga beberapa komponen ekosistem tidak mampu bertahan. Misalnya saja kegiatan para nelayan yang hanya berpikir untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan upaya pelestarian ekosistem bawah laut.

Atau beberapa industri seperti industri tekstil yang membuang limbah beracun ke beberapa ekosistem air tawar, seperti danau, sungai, atau kolam-kolam. Belum lagi kebiasaan manusia membuang sampah rumah tangga ke sungai-sungai, yang berakibat tercemarnya air, dan berkurangnya sumber air bersih. Jika kegiatan ini dilakukan secara terus menerus, manusia juga yang akan menuai akibatnya.

Oleh karenanya, sebagai makhluk paling berakal, manusia seharusnya mengusahakan beberapa cara untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain, mengurangi penebangan hutan secara sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia dalam kegiatan pertanian.

Menangkap ikan dengan alat dan cara yang tidak merusak ekosistem, misalnya dengan menghindari penggunaan pukat harimau dan bahan peledak. Membuat suaka margasatwa, cagar alam, hutan lindung, atau taman nasional yang dilindungi negara.

Selain hal-hal besar di atas, di tingkat rumah tangga, ada banyak hal yang bisa dilakukan, antara lain : menanam pohon sebanyak-banyaknya dan membuat lebih banyak taman terbuka untuk serapan air. Memelihara wilayah aliran sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menanam lebih banyak pohon di bantaran sungai. Selain itu, belajar membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga akan mengurangi pencemaran tanah dan sungai. Mengurangi sampah plastik, melakukan daur ulang dan menghindari menggunakan alat-alat rumah tangga sekali pakai. Kegiatan-kegiatan sederhana yang sangat mungkin dilakukan, bukan?

Ayo Lakukan
Tuliskanlah hal-hal dari bacaan di atas yang ingin kamu ketahui lebih banyak. Tuliskanlah dengan menggunakan kata-kata tanya yang sesuai. Lalu tuliskanlah pertanyaanmu pada Kartu Tanya di bawah ini!
  1. Mengapa kebutuhan manusia sangat banyak?
  2. Apa saja kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem?
  3. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh manusia agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga?
  4. Bagaimana cara kita menjaga kesembangan alam?
Membuat Daftar Kata Sulit
Cermati kembali bacaan di atas. Temukan kata-kata sulit dari bacaan di atas. Lalu dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia, carilah arti kata-kata tersebut. Gunakanlah kata-kata sulit tersebut dalam beberapa kalimat, agar pemahamanmu menjadi lebih baik!
No.Kata SulitArti
1.KomponenBagian dari keseluruhan; unsur: 
2.PermanenTetap (tidak untuk sementara waktu); berlangsung lama (tanpa perubahan yang berarti)
3.PukatJaring (jala) besar dan panjang untuk menangkap ikan (bermacam-macam bentuk dan namanya
4.CagarDaerah perlindungan untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan sebagainya; lindungan;
5KimiaIlmu tentang susunan, sifat, dan reaksi suatu unsur atau zat;

Membuat Peta Pikiran
Ada banyak hal penting dari bacaan di atas yang perlu kamu ketahui. Dengan menggunakan sebuah peta pikiran, kamu akan dapat memahami hubungan antara informasi yang ada dalam bacaan tersebut. Buatlah peta pikiran untuk mencatat hal-hal penting dari bacaan di atas. Tuliskan peta pikiranmu di tempat yang telah disediakan

Salah satu akibat dari kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan adalah terjadinya pencemaran. Sampah sebagai bahan buangan dari sebuah kegiatan seringkali mencemari tanah dan air. Buangan dari pabrik yang mengandung bahan kimia berbahaya seringkali dibuang ke sungai. Sungai-sungai sebagai salah satu sumber air bersih pun mengalami penurunan kualitas, sehingga berbahaya bagi makhluk hidup. Salah satu cara sederhana untuk mengurangi pencemaran adalah dengan mengolah kembali sampah, terutama sampah dapur. Sampah dapur adalah sisa buangan dari bahan makanan yang dimasak. Sebagian besar sampah dapur bersifat organis yang mengandung nutrien yang baik untuk tanah dan organisme yang hidup di dalamnya. Sampah organik dapat diolah kembali menjadi kompos.

Kompos digunakan sebagai pupuk tanaman atau diberikan ke tanah agar organisme dalam tanah mendapatkan makanan yang baik. Berikut adalah cara membuat kompos yang bisa kamu lakukan di rumah atau di sekolah:
  1. Sediakan ember, pot, kaleng bekas, atau wadah lainnya.
  2. Lubangi bagian dasar dari wadah tersebut. Letakkan wadah lain yang dapat menampung rembesan air dari dalam wadah yang sudah dilubangi tadi.
  3. Masukkan sampah organik ke dalam wadah setiap hari.
  4. Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
  5. Bila terdapat kotoran binatang bisa ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos, misalnya kotoran kambing, sapi atau ayam.
  6. Setelah penuh, tutup wadah tersebut dengan tanah dan diamkan selama sebulan.
  7. Setelah sebulan, buka wadah dan aduk tanah dan sampah organis.
  8. Kompos siap digunakan.
Setelah membuat kompos, buatlah sebuah laporan singkat tentang cara membuat kompos. Catat hal-hal penting dan menarik yang terjadi selama membuat kompos. Catatlah tahap demi tahap yang kamu lakukan, dan catat kesulitan-kesulitan yang kamu hadapi untuk membuat kompos. Buatlah sebuah laporan singkat pada tempat yang telah tersedia di bawah ini!

Membuat Gambar Ilustrasi Langkah-Langkah Membuat Kompos
Kamu akan membuat dan menjelaskan cara-cara membuat kompos dengan menggunakan gambar. Dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilanmu sebelumnya dalam membuat ilustrasi gambar, buatlah sebuh poster. Poster itu akan memuat cara dan langkah-langkah membuat kompos dalam bentuk gambar yang menarik. Poster itu ditujukan untuk memberikan penjelasan kepada orang lain cara membuat kompos melalui gambar ilustrasi. Tempelkanlah postermu di beberapa tempat di sekitar sekolah, agar anggota komunitas sekolah dapat memahami cara membuat kompos. Selamat berkarya!

Silahkan Tulis Komentar Anda