1. Tahap Perancangan Karya
Gambarlah di kertas karya benda roncean yang hendak dibuat. Sebaiknya
berikan juga keterangan bahan yang akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan kita dalam membuat karya benda tersebut.
2. Tahap Pembuatan Karya
a. Membuat Roncean Kalung Bernuansa Alam
Mari membuat karya kerajinan meronce berupa kalung. Di bawah ini diperlihatkan cara membuat kalung berbahan manik-manik dari kayu. Cobalah membuatnya dengan mengikuti langkah-langkah berikut!
1) Menyiapkan bahan dan alat
2) Meronce kalung manik-manik kayu
- Potonglah senar karet sepanjang 25 cm. Buatlah simpul mati pada salah satu ujung senar.
- Masukkan tiga buah manik-manik kayu berbentuk bunga. Lanjutkan dengan memasukkan sebuah manik-manik kayu berbentuk bulat.
- Masukkan lagi tiga butir manik-manik kayu berbentuk bunga dan sebuah manik-manik kayu berbentuk bulat. Kerjakan hal yang sama sampai manik-manik berbentuk bunga habis. Kemudian masukkan 27 buah manik-manik bulat. Ikat erat kedua ujung senar dengan simpul mati.
- Kalung telah jadi. Padukan kalung bernuansa alam ini dengan gelang dan aksesori lain yang bernuansa sama.
b. Membuat Roncean Gelang Mutiara
Sekarang, marilah membuat karya kerajinan meronce berupa gelang yang bernuansa modern. Kali ini kita akan membuat gelang berbahan manik-manik mutiara dari plastik. Perhatikan dan ikutilah langkah-langkah berikut.
1) Menyiapkan bahan dan alat
2) Meronce gelang mutiara
- Potonglah senar karet sepanjang 15 cm. Buatlah simpul mati pada salah satu ujung senar.
- Masukkan sebuah pipa besi ke dalam senar. Lanjutkan dengan memasukkan sebuah manik-manik mutiara ukuran kecil, manik-manik mutiara ukuran besar, dan manik-manik ukuran kecil lagi.
- Kerjakan hal yang sama seperti di atas sampai pipa besi dan manikmanik mutiara habis. Ikat erat kedua ujung senar dengan simpul mati.
- Gelang mutiara ini dapat dipakai pada acara pesta. Padukan gelang ini dengan kalung dan aksesori lain yang bernuansa sama.
Buatlah kerajinan ronce dengan langkah dan prosedur yang benar. Buatlah seindah dan sekreatif mungkin!
Selesai membuat ronce, Dayu dan anak-anak yang lain membersihkan bahanbahan sisa. Bahan-bahan yang sudah tidak dipakai dibakar. Perubahan wujud dapat terjadi dengan melalui proses pembakaran. Selain itu juga dapat melalui proses pemanasan, pendinginan, dan penguapan.
Ayo Mencoba
Perhatikan keempat gambar di atas, yaitu es, gula pasir, kertas, dan meja serta kursi. Menurutmu, apakah keempat benda tersebut dapat kembali ke bentuk semula setelah mengalami pendinginan atau pembakaran? Tuliskan laporanmu di tabel berikut!
No. | Nama Benda | Proses | Keterangan |
---|---|---|---|
1. | Es | Dipanaskan | Kembali ke bentuk semula (air) |
2. | Gula pasir | Dipanaskan | Tidak bisa kembali ke bentuk semula |
3. | Kertas | Dipanaskan | Tidak bisa kembali ke bentuk semula dan berubah menjadi abu |
4. | Kayu | Dipanaskan | Tidak bisa kembali ke bentuk semula dan berubah menjadi abu |
Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah suatu proses pada benda yang menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan dari bentuknya semula. Perubahan wujud pada benda dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perubahan wujud yang dapat kembali dan perubahan wujud yang tidak dapat kembali. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis perubahan wujud tersebut.
1. Perubahan Wujud yang Dapat Kembali ke Bentuk Semula
Pada perubahan wujud yang dapat kembali, benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali ke bentuk semula. Contohnya, perubahan wujud pada air. Air dapat berubah wujud menjadi es. Es dapat kembali berubah wujud menjadi air. Bahkan, air yang berubah menjadi benda gas dapat kembali berubah menjadi titik air.
Selain air, perubahan wujud yang dapat kembali ke bentuk semula dapat terjadi pada gula dan garam yang larut dalam air. Gula dan garam yang larut dalam air dapat berubah kembali menjadi gula dan garam padat. Caranya adalah dengan menguapkan larutan gula dan garam itu.
2. Perubahan Wujud yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula
Pada perubahan wujud yang tidak dapat kembali, benda yang mengalami perubahan tidak dapat diubah kembali ke bentuk semula. Perubahan wujud yang terjadi karena pembakaran merupakan perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya kertas atau kayu yang dibakar. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Kayu yang dibakar dapat berubah menjadi arang. Dengan cara apapun, abu tidak dapat diubah lagi menjadi kertas. Begitu pula arang tidak dapat berubah menjadi kayu lagi.
Beberapa proses alami merupakan proses perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya pembusukan yang terjadi pada sayuran dan buah-buahan.
Ayo Mencoba
Ambillah sebatang lilin, kemudian nyalakan. Apa yang terjadi kemudian setelah lilin tersebut terbakar habis? Tuliskan laporanmu pada kolom yang sudah disediakan!
Laporan Hasil Percobaan | |
---|---|
Tujuan | Mengetahui perubahan wujud benda. |
Alat dan bahan | Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini antara lain adalah : Sebatang lilin, korek api, sebutir telur, air, panci, dan kompor |
Tahap Percobaan | Langkah Percobaan :
|
Hasil Percobaan | Dari hasil percobaan menyalakan lilin, lilin yang meleleh dapat kembali menjadi lilin setelah dingin. Pada percobaan merebus telur, telur yang matang (padat) tidak bisa berubah menjadi cair. |
Kesimpulan | Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa pada saat menyalakan lilin dan lilin yang meleleh setelah dingin kembali berbentuk lilin. Artinya perubahan yang terjadi pada lilin dapat kembali ke bentuk semula. Pada percobaan merebus telur, telur matang yang padat tidak bisa lagi kembali menjadi cair seperti semula. |
Perubahan apa yang terjadi pada telur yang direbus? Perubahan yang terjadi pada telur yang direbus adalah perubahan dari benda cair menjadi benda padat.
Ayo Bacalah
Kegiatan Manusia yang Merusak Lingkungan
Manusia dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagian besar aktivitas manusia melibatkan lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan atau interaksi antara manusia dengan lingkungan ini jika dilakukan dengan tidak bertanggung jawab akan mengganggu keseimbangan dan kelestarian alam. Terganggunya keseimbangan dan kelestarian alam akan berdampak pada kehidupan manusia.
Oleh karena itu, kita harus mencegah kegiatan-kegiatan manusia yang dapat merusak alam. Apa sajakah kegiatan itu? Berikut beberapa contoh di antaranya.
1. Pembangunan perumahan yang tidak terencana
Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal tentu semakin meningkat. Akibatnya, terjadi perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman.
2. Penebangan pohon dan pembakaran hutan
Penebangan hutan liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Hilangnya habitat dan makhluk hidup serta musnahnya spesies hewan dan tumbuhan dapat terjadi akibat penebangan pohon yang tidak terkendali. Ada lagi masalah yang timbul, misalnya tanah longsor, banjir, dan kebakaran hutan.
3. Penambangan pasir di laut
Kegiatan ini menyebabkan abrasi dan rusaknya pantai sehingga merusak ekosistem laut. Kegiatan ini juga dapat menenggelamkan pulau dan memengaruhi keseimbangan ekosistem ikan dan makhluk air lainnya.
4. Polusi
Polusi merupakan masuknya zat atau bahan-bahan berbahaya lainnya ke dalam lingkungan pada kadar membahayakan manusia. Polusi juga dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan sehingga membahayakan makhluk hidup yang ada di dalam lingkungan tersebut. Zat-zat atau bahan yang menyebabkan terjadinya polusi dinamakan polutan.
- Polusi udara. Sumber polutan penyebab polusi udara umumnya berasal dari sisa pembakaran bahan bakar, seperti pembakaran batu bara di pabrik dan pembakaran BBM dari kendaraan bermotor. Sumber lain polutan udara yaitu pembakaran lahan dan hutan. Polusi udara dapat menyebabkan sesak napas, batuk, dan aneka penyakit mata.
- Polusi air. Polutan penyebab polusi air dapat berasal dari limbah cair pabrik, limbah pertanian, limbah rumah tangga, sampah organik, dan logam berat.
- Polusi tanah. Sampah dapat menjadi polutan yang menyebabkan terjadinya polusi tanah. Bahan-bahan seperti plastik, kaca, logam, dan insektisida merupakan polutan
- yang sukar diuraikan oleh dekomposer. Akibatnya, bahan-bahan tersebut akan menumpuk dan terbenam dalam tanah. Tanah seperti ini akan berkurang porositasnya. Insektisida dalam tanah juga dapat menyebabkan terbunuhnya makhluk hidup lain yang justru berguna bagi manusia. Tanah yang tercemar logam berat pun dapat mengganggu organisme yang hidup di dalam tanah.
Kerusakan dan perubahan alam pada bacaan di atas disebabkan karena perilaku manusia. Namun, siapakah pihak yang paling besar merasakan dampaknya? Pihak yang paling besar merasakan dampaknya adalah manusia. karena manusia membutuhkan alam untuk kelangsungan hidupnya.
Dapatkah kerusakan dan perubahan alam mempengaruhi perubahan perilaku manusia? Sebutkan contohnya!
Kerusakan alam dapat mempengaruhi perilaku manusia, contohnya dulu sebelum hutan rusak, manusia tidak berpikir bagaimana menanam poho, sekarang setelah kayu dihutan habis manusia mulai berpikir menanam pohon untuk mendapatkan kayu yang dibutuhkan.