Tahukah Kamu?
Legenda atau cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa. Yuk, kita baca salah satunya..
Cerita Rakyat Asal-Usul Gasing
Suatu hari seorang Putra Kahyangan turun ke Bumi ketika ia melihat anakanak manusia tengah memainkan sepotong kayu yang bisa berputar-putar di halaman rumah mereka. Si Putra Kahyangan senang melihat permainan itu. Sepotong kayu dengan ujung runcing di bagian bawah dilempar oleh sehelai benang hingga kemudian berputar-putar.
Lantaran tertarik dengan benda itu, Si Putra Kahyangan mengajak Si Anak Manusia ke rumahnya, yaitu kahyangan. Ia meminta Si Anak Manusia memainkan benda itu di hadapan Anak-anak Kahyangan lainnya. Si Anak Manusia senang melakukan apa yang dimaui oleh Si Putra Kahyangan. Ketika Si Anak Manusia melakukannya, hal tersebut memunculkan decak kagum di antara anak-anak Kahyangan lainnya.
Kemudian, Si Anak Manusia dijamu oleh anak-anak Kahyangan dengan makanan yang belum
pernah dimakannya. Makanan itu tidak ada di Bumi. Giliran Si Anak Manusia yang heran dengan makanan yang disantapnya. Ia belum pernah memakan makanan yang bentuknya seperti ulat, putih bersinar, dan enak.
“Apa kamu menyukai makanan kami?” tanya Si Anak Kahyangan. Si Anak Manusia mengangguk-angguk. “Kalau begitu, nanti aku bawakan makanan ini ke Bumi, tapi dengan syarat, kamu harus selalu memainkan benda yang kamu mainkan itu di Bumi.” “Oh, benda ini namanya gasing,” sahut Si Anak Manusia.
Kemudian, Si Anak Kahyangan mengantarkan Si Anak Manusia pulang ke Bumi. Sesuai kesepakatan, Si Anak Manusia selalu memainkan gasing setiap hari. Si Anak Kahyangan membawa satu butir biji padi turun ke Bumi, yang disembunyikan di dalam tubuhnya karena takut ketahuan orang tuanya. Kalau sampai ketahuan, ia bisa dimarahi. Si Anak Kahyangan meminta Si Anak Manusia untuk menanam biji padi itu. Si Anak Manusia menuruti apa yang diperintahkan kepadanya.
Lambat tapi pasti, mulai tampak pertumbuhannya, hingga biji yang ditanam dan telah jadi tumbuhan itu layak diambil dan dimakan. Satu biji dapat menghasilkan banyak bulir biji lainnya berlipat ganda. Sejak itulah biji padi dikenal oleh manusia sebagai makanan pokok yang mengenyangkan dan tahan lama. Gasing pun terus dimainkan, terutama ketika musim bertanam padi hingga masa panen.
Sumber : 365ceritarakyatindonesia.blogspot.com.
Ayo Ceritakan
Berdasarkan cerita tersebut, temukan unsur-unsur cerita yang ada dan tuliskan pada kolom berikut.
No. | Unsur | Penjelasan |
---|---|---|
1. | Judul | Asal usul gasing |
2. | Tokoh | Tokoh dalam cerita tersebut adalah anak kahyangan dan anak manusia |
3. | Karakter | Anak kahyangan baik dan suka membantu sedangkan anak manusia baik |
4. | Tempat | Tempat kejadian cerita di kahyangan dan di bumi |
5. | Awal Cerita | Putra kahyangan turun ke bumi dan melihat anak manusia memainkan gasing |
6. | Akhir Cerita | Gasing terus dimainkan saat musim tanam padi |
7. | Pesan Moral | Kita harus saling berbagi dengan orang lain |
Nah, sekarang saatnya kamu bermain peran dengan teman dalam kelompokmu. Dramakan cerita legenda di atas. Ceritakan pengalamanmu bermain drama dengan teman-temanmu.
Suatu hari seorang Putra Kahyangan turun ke Bumi ketika ia melihat anak-anak manusia tengah memainkan sepotong kayu yang bisa berputar-putar di halaman rumah mereka. Lantaran tertarik dengan benda itu, Si Putra Kahyangan mengajak Si Anak Manusia ke rumahnya, yaitu kahyangan. | ||
Anak Kahyangan | : | Hai anak manusia menarik sekali permainan yang kau mainkan itu. Maukah kamu memainkan permainan itu di Kahyangan |
Anak Manusia | : | Dengan senang hati, karena permainan ini sangat mengasyikan. Lalu bagaiman cara aku pergi ketempatmu? |
Anak Kahyangan | : | Itu gampang, kamu tinggal pejamkan mata saja, nanti juga sampai di tempatku. |
Anak manusia | : | Ok kalau begitu, saya siap. |
Kedua anak berbeda bangsa ini pun memejamkan matanya, dan Wuss...tiba-tiba mereka sudah berada diantara kerumunan anak-anak kahyangan | ||
Anak Kahyangan | : | Sekarang sudah sampai, inilah yang dinamakan kahyangan. Sekarang kamu mainkan benda yang kamu bawa tadi. |
Anak manusia | : | Perhatikan, ya ! (sambil melemparkan benda tersebut) |
Anak Kahyangan | : | Wah..menakjubkan sekali, mengapa benda itu berputar-putar sendiri? |
Anak Manusia | : | Benda itu berputar karena gaya dari tali eni hehehe.. |
Setelah beberapa kali melemparkan gasingnya kedua anak beda bangsa itu merasa lapar. Anak Kahyangan mengajak manusia ke ruang makan dimana sudah tersedia banyak makanan di meja. | ||
Anak Kahyangan | : | Ayo...teman, makanlah apa yang kamu suka, silahkan! |
Anak manusia | : | Aku heran, makanan yang bentuknya putih bulat seperti ulat di bumi itu namanya apa yah? |
Anak Kahyangan | : | Oh...itu namanya nasi, memang di bumi tidak ada nasi? |
Anak Manusia | : | Tidak ada, kami hanya makan ubi-ubian, dan baru kali ini aku melihat makanan seperti ini? |
Anak Kahyangan | : | Apa kamu menyukai makanan kami? |
Anak manusia | : | Iya...iya (sambil mengangguk) |
Anak Kahyangan | : | Kalau begitu, nanti aku bawakan makanan ini ke Bumi, tapi dengan syarat, kamu harus selalu memainkan benda yang kamu mainkan itu di Bumi. |
Anak Manusia | : | Oh, benda ini namanya gasing |
Kemudian, Si Anak Kahyangan mengantarkan Si Anak Manusia pulang ke Bumi. Sesuai kesepakatan | ||
Anak Kahyangan | : | Sekarang saatnya, kamu pulang ke bumi, (memasukan sebutir padi dalam sakunya) pejamkan matamu kita akan pulang ke bumi. |
Anak Manusia | : | Ok, tapi pelan-pelan ya takut nabrak nih...Oke. |
Wuss...merekapun kembali di bumi dengan cepat. | ||
Anak Kahyangan | : | Sekarang mainkanlah permainanmu itu sesuai perjanjian. Ini aku berikan sebutir padi dan tanamlah di tanahmu. Aku akan kembali ke rumahku. |
Anak Manusia | : | Oh..ya ...aku pasti akan memainkan permainan ini di bumi. Terima kasih atas kebaikanmu dan semoga kita bisa bertemu lagi |
Anak Kahyangan | : | Ok sama-sama, selamat tinggal sahabatku.... |
Kebanggaanku pada budaya daerah tempat tinggalku pun harus tetap aku jaga. beberapa di antaranya dengan menjaga hubungan yang baik dengan sesama, dengan lingkungan, dengan budaya, serta ketaatan menjalankan aturan yang ada. Nah, sekarang diskusikan dengan temanmu, tuliskan harapan-harapanmu terhadap daerah tempat tinggalmu.
- Pertama aku sangat berharap pembangunan di daerahku tetap berjalan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan
- Kedua kebudayaan tradisional tetap dilestarikan ditengah kemajuan teknologi yang semakin canggih
- Kelancaran pembangunan suatu daerah ditunjang ole pajak oleh karena itu aku dan warga sekitarku harus membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Kebudayaan tradisional yang ada harus dijaga dengan cara memperkenalkanya kepada masyarakat melalui acara pentas seni dan pertunjukkan.
Ayo Berkreasi
Nah, sekarang yuk kita coba untuk membuat kreasi sebuah kupu-kupu dengan teknik pencerminan. Lakukan kegiatan berikut
Tuliskan hal-hal apa saja yang dapat kamu pelajari dari kegiatan tersebut. Setelah kamu bermain pencerminan pada kegiatan di atas, gambarkan pencerminan lain dari gambar-gambar di bawah ini.
Tuliskan kembali apa yang kamu ketahui tentang pencerminan dalam kolom berikut
Pencerminan yaitu proses membuat bayangan suatu bangun atau benda tepat sama dengan aslinya. Hasil pencerminan selalu sama dengan benda yang dicerminkan.