Pembelajaran 6 Tema 9 Subtema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan

Pembelajaran 6 Tema 9 Subtema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan

Bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang tertutup terhadap perubahan. Sebagi buktinya, bacalah bacaan df bawah ini.

Ayo Bacalah
Sebuah Cerita Sederhana tentang Masyarakat Desa Sungai Tonang
Desa Sungai Tonang terletak di Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Di tahun 2000-an desa ini dan desa-desa lain di Kabupaten Kampar terdapat banyak hutan rimba. Saat itu rumah warga yang berupa rumah adat pun masih jarang.

Kini keadaan berbeda. Kita dapat melihat bukti pembangunan di bidang pertanian, pendidikan yang semakin maju, dan masyarakat yang terus bertambah. Jarak yang dekat (hanya 6 kilometer) dari Bangkinang (ibukota kabupaten) juga mendukung kemajuan Desa Tonang. Warga masyarakat pun mulai tersentuh kehidupan modern. Namun, meskipun sudah menikmati kehidupan modern, masyarakat Desa Tonang tetap memegang teguh adat istiadat.

Masyarakt Desa Tonang yang dahulu banyak merantau, sekarang mereka kembali ke desa. Mereka kembali untuk memajukan desa mereka dengan bersungguh-sungguh menjadi petani. Bukan hanya menjadi petani padi dan palawija, mereka juga mengelola perkebunan kelapa sawit dan karet. Kini yang banyak merantau adalah para remaja. Mereka merantau ke luar daerah untuk menuntut ilmu ke Bangkinang, Pekanbaru, daerah Sumatera lain, Pulau Jawa, bahkan sampai ke luar negeri.

Ayo Temukan Jawabannya
1. Temukan karakter bangsa Indonesia yang tercermin dalam bacaaan Bebuah Cerita Sederhana tentang Masyarakat Desa Sungai Tonang.
  • Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
  • Semangat Kebangsaan : Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
  • Kerja Keras : Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
  • Peduli Lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
  • Disiplin : Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
  • Menghargai Prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
2. Temukan 3 kata yang kamu anggap sulit atau belum kamu pahami artinya dari bacaan Sebuah Cerita Sederhana tentang Masyarakat Desa Sungai Tonang.
  • Modern adalah sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dng tuntutan zaman;
  • Istiadat adalah adat atau kebiasaan
  • Merantau adalah pergi ke negeri lain (untuk mencari penghidupan, ilmu, dsb)
Palawija adalah tanaman selain padi; biasa ditanam di sawah atau di ladang (spt kacang, jagung, ubi).
3. Susunlah kalimat dengan menggunakan 3 kata sulit yang kamu temukan dalam bacaan Sebuah Cerita Sederhana tentang Masyarakat Desa Sungai Tonang.
  • Warga masyarakat Desa Sungai Tonang mulai tersentuh kehidupan modern.
  • Meskipun sudah menikmati kehidupan modern, masyarakat Desa Tonang tetap memegang teguh adat istiadat.
  • Masyarakt Desa Tonang yang dahulu banyak merantau, sekarang mereka kembali ke desa.
  • Bukan hanya menjadi petani padi dan palawija, mereka juga mengelola perkebunan kelapa sawit dan karet.
Baca sekali lagi bacaan Bebuah Cerita Sederhana tentang Masyarakat Desa Sungai Tonang kemudian buatlah kesimpulan dari bacaan tersebut.
Kesimpulan : Desa Sungai Tonang dahulu wilayahnya berupa hutan rimba dan penduduknya masih sangat jarang. Kini keadaan sudah berubah pembangunan di bidang pertanian dan pendidikan sudah maju serta masyarakat yang terus bertambah. Masyarakat mulai tersentuh kehidupan modern, namun mereka tetap memegang teguh adat istiadat. Masyarakat Desa Sungai Tonang yang dahulu banyak merantau, mereka kembali ke desa untuk membangun desa mereka. Para remaja merantau ke luar daerah untuk menuntut ilmu.

Ayo Lakukan
1. Buatlah karangan singkat tentang perubahan kebiasaan/perilaku masyarakat daerah tempat tinggalmu selama 3 tahun terakhir. Tuliskan karanganmu dalam selembar kertas berukuran folio!
2. Pajanglah karanganmu pada majalah dinding sekolah!

Edo dan Udin berkunjung ke Kasongan. Kasongan merupakan sebuah desa di sebelah selatan Kota Yogyakarta. Lokasi tepatnya yaitu di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul. Kasongan menjadi salah satu daerah tujuan wisata karena terkenal dengan kerajinan gerabahnya. Desa Kasongan disebut-sebut sebagai pemukiman para kundi, yang berarti buyung atau gundi (orang yang membuat sejenis buyung, gendi, kuali dan lainnya yang tergolong barang dapur juga barang hias).

Setiap wisatawan yang berkunjung ke lokasi pembuatan gerabah/keramik diperbolehkan ikut membuat gerabah. Banyak pelajardari berbagai daerah sengaja datang ke Kasongan untuk belajar membuat keramik/gerabah. Demikian pula Edo dan Udin. Mereka belajar membuat gerabah. Langkah kerja membuat gerabah sebagai berikut.
  1. Menyiapkan bahan dan alat. Bahan pembuatan gerabah hanya terdiri atas tanah liat atau lempung. Tanah liat/lempung horus sudah dibersihkan dari berbagai unsur lain seperti pasir, kerikil, dan kotoran lainnya.
  2. Pembentukan. Tanah liat/lempung dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk bendabenda yang dikehendaki, misalnya cangkir, mangkuk, guci, vas, atau asbak.
  3. Pengeringan gerabah yang sudah dibentuk dikeringkan dengan cora diangin-anginkan selama 6-7 hari agar benar-benar kering. Pengeringan dengan cora dikelantang tidak dianjurkan karen a bisa membuat gerabah mudah retak saat proses pembakaran.
  4. Pembakaran. Gerabah siap bakar dimasukan ke dalam tungku pembakaran. Selanjutnya, proses pembakaran bisa dimulai.
Ayo Ceritakan
Majulah ke depan kelas. Ceritakan proses pembuatan gerabah dari awol hingga akhir.

Silahkan Tulis Komentar Anda