Pembelajaran 2 Tema 1 Subtema 3 Lestarikan Hewan dan Tumbuhan

Pembelajaran 2 Tema 1 Subtema 3 Lestarikan Hewan dan Tumbuhan

Hewan Langka adalah hewan yang jumlahnya sangat sedikit/langka, Jika populasi menurun cepat dan jumlahnya diseluruh dunia kurang dari 10.000 Ekor saja. Pernahkah kamu mendengar tentang Harimau Sumatra, Orang Utan Kalimantan, atau Badak Bercula Satu dari Ujung Kulon? Hewan-hewan tersebut merupakan jenis hewan Indonesia yang dilindungi. Apa yang menyebabkan hewan tersebut menjadi langka? Ayo, kita cari tahu!

Ayo Amati
Perhatikan dua gambar berikut! Jawab pertanyaannya!

1. Apa yang terjadi dengan hutan tersebut? Hutan diubah menjadi kota besar dengan gedung-gedung bertingkat, jalan raya, dan perumahan penduduk. Tidak tampak lagi tumbuhan hijau.

2. Bagaimana dengan nasib hewan-hewan yang masih hidup di hutan?
Dimana hewan-hewan tersebut akan tinggal jika hutan telah musnah? Nasib para hewan yang tinggal di hutan sangat buruk. Mereka tidak memiliki hutan untuk tempat tinggal dan mencari makan, sehingga populasi mereka semakin berkurang dan tidak menutup kemungkinan akan punah.

3. Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, jika seluruh pohon
besar habis dan semua hutan di Bumi punah? Jika seluruh pohon besar habis dan semua hutan di bumi punah, maka tidak ada lagi tumbuhan yang akan membersihkan pencemaran udara. Udara di Bumi akan sangat kotor, suhu bumi meningkat, dan akan terjadi pemanasan global. Tidak ada lagi hewan karena mereka tidak memiliki tempat tinggal dan sumber makanan

Bertambahnya jumlah penduduk dunia dan semakin meningkatnya kepentingan manusia menyebabkan hutan di dunia semakin terancam kelestariannya. Kemudian, apa yang harus dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian hutan dan hewan di dalamnya?

Tahukah Kamu?
Baca teks berikut dengan teliti!
Ayo, Lestarikan Hewan dan Tumbuhan Langka Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan beragam jenis hewan dan tumbuhan. Setiap pulau di Indonesia memiliki hewan yang unik dan menjadi ciri khas pulau tersebut. Komodo di kepulauan Nusa Tenggara merupakan salah satu contoh hewan langka yang dilindungi oleh dunia Internasional. Pulau Komodo secara resmi diakui sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia dan menjadi sebuah Taman Nasional yang dikagumi oleh masyarakat dunia.

Taman Nasional banyak terdapat di Indonesia, seperti Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan yang melindungi orang utan. Tujuan dibuatnya Taman Nasional untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang semakin berkurang keberadaannya.

Bertambahnya jumlah penduduk menjadi penyebab utama berkurangnya hutan tempat hidup hewan-hewan tersebut. Kebutuhan akan perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan hiburan, serta pembangunan perindustrian menjadi penyebab menyingkirnya hewan tersebut dari habitat aslinya. Perburuan liar dengan alasan untuk menjadikan hewan tersebut menjadi hewan peliharaan, souvenir, atau pajangan di rumah sehingga mengakibatkan hewan tersebut berada di ambang kemusnahan.

Jawab pertanyaan berikut!
1. Sebutkan jenis hewan langka dari setiap pulau di Indonesia! Sumatera: Beruang Madu, Harimau Sumatera, Gajah. Jawa : Badak, Harimau Jawa, Banteng. Kalimantan: Orang Utan. Sulawesi: Anoa, Burung Maleo, Babi Rusa. Papua: Cendrawasih, Kaka Tua, Kus-kus, Walaby.

2. Apa tujuan dibuatnya Taman Nasional?
Tujuan dibuatnya Taman Nasional untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang semakin berkurang keberadaannya

3. Mengapa hewan-hewan tersebut perlu dilestarikan? Apa manfaatnya bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia?
Manfaat kelestarian hewan bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia, yaitu untuk menjaga keseimbangan ekosistem di Bumi

4. Bagaimana hubungan keterkaitan manusia dengan hewan dan tumbuhan serta lingkungan tempat kita hidup?
Hubungan keterkaitan manusia dengan hewan dan tumbuhan serta lingkungan tempat manusia hidup

Ayo Membuat Laporan
Carilah informasi tentang satu jenis hewan atau tumbuhan yang menjadi ciri khas di wilayah tempat tinggalmu. Lakukan investigasi untuk mengumpulkan fakta-fakta tentang hewan/tumbuhan tersebut dan tuliskan dalam bentuk laporan. Tulisanmu harus mencantumkan hal-hal berikut.
  1. Ciri-ciri khusus dan habitat asli.
  2. Jumlah populasinya saat ini.
  3. Penyebab kelangkaan.
  4. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah untuk melindungi kelestariannya.
Struktur teksKalimat
Penjelasan UmumJalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung kicau dari suku Sturnidae. Jalak Bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild , sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912. Jalak Bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam UNCI Red List serta didaftarkan dalam Cites Appendix I
Fakta-faktaCiri-ciri dan Karakteristik Jalak Bali
Jalak bali mempunyai fisik yang amat unik. Ukuran tubuhnya termasuk dalam kategori sedang berkisaran antara 22 hingga 26 cm waktu dewasa. Mempunyai bulu putih di semua tubuhnya, jika pada ujung ekor serta sayapnya berwarna hitam. Mata berwarna cokelat tua, area di sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan berwarna biru tua. Sisi bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, memiliki warna biru cerah serta kaki yang berwarna keabu-abuan. Namun di bagian belakang kepala ada bulu surai yang berwarna putih.

Jalak bali memiliki kaki berwarna abu-abu dengan 4 jari jemari (1 ke belakang serta 3 ke depan). Paruh runcing dengan panjang antara 2 – 5 cm, dengan wujud yang khas di mana di bagian atasnya ada peninggian yang memipih tegak. Warna abu-abu agak kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecokelat-cokelatan. Sukar membedakan ukuran badan burung jalak bali jantan dengan betina, tetapi secara umum yang jantan agak semakin besar serta mempunyai kuncir yang lebih panjang. Jalak bali adalah type burung omnivora.

Habitat Asli
Jalak Bali merupakan hewan endemik Indonesia dan hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang.

Jalak Bali memiliki tipe habitat seperti di hutan mangrove, hutan pantai, hutan musim, savana. Sebaran Jalak Bali ada di Bubunan Buleleng sampai ke Gilimanuk. Sekarang ini keberadaannya menciut hanya terbatas pada kawasan Taman Nasional Bali Barat, tepatnya di Semenanjung Prapat Agung dan Tanjung Gelap Pahlengkong.

Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan Jalak Bali yaitu karena faktor alamiah seperti kualitas habitat, adanya predator, penyakit, satwa pesaing, maupun mati karena usia tua. Misalnya, setiap musim kemarau, keadaan lingkungan Bali Barat tidak nyaman bagi Jalak Bali. Hal ini dikarenakan sumber air menjadi terbatas bahkan kekeringan, serta semak atau padang rumput tempat Jalak Bali mencari serangga mengalami kebakaran.

Selain itu karena penampilannya yang indah dan elok, jalak Bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat.

Peningkatan jumlah penduduk yang semakin pesat pun semakin lama menggusur habitat alami dari burung ini. Saat ini, ruang hunian (home ring) dari Jalak Bali tidak lebih dari 1000 hektar pada 2 lokasi yaitu Teluk Berumbun wilayah Semenanjung Prapat Agung dan Tanjung Gelap wilayah Pahlengkong. Masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah taman nasional sering keluar masuk hutan untuk mengambil kayu, buah, daun, bahkan memburu Jalak Bali.

Populasi Jalak Bali
Dalam sejarah pemantauan populasi curik dialam bebas TNBB (Taman Nasional Bali Barat) sejak tahun 1980-an, populasi Jalak Bali mengalami angka naik-turun disekitar bilangan belasan ekor. Bahkan sempat mencapai angka dugaan 14 ekor (sensus 1991), lalu meningkat lagi sekitar tahun 1997, kemudian anjlok lagi sampai hitungan antara 9-10 ekor saja pada sensus 2000. Karena itu, Jalak Bali memperoleh perhatian cukup serius dari pemerintah Republik Indonesia dan Konservasi Internasional.

Saat ini diperkirakan jumlah jalak Bali yang ada di Pulau Dewata sekitar 300 ekor. Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali Ida Bagus Made Arnaya, Angka itu berasal dari jumlah burung yang ada di Nusa Penida sekitar 100 ekor. Jumlah tersebut ditambah di beberapa tempat lain, yakni Taman Nasional Bali Barat, Bali Safari and Marine Park, dan Museum Antonio Blanco serta yang dititipkan di kantor pemerintahan Provinsi Bali.

Langkah Perlindungan
Ada beberapa keputusan tentang perlindungan Jalak Bali antara lain:
  1. Sejak tahun 1966, IUCN (Internasional Union for Conservation of Nature and Natural Resources) telah memasukan Jalak Bali ke dalam Red Data Book, yaitu buku yang memuat jenis flora dan fauna yang terancam punah.
  2. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tanggal 26 Agustus 1970.
  3. Dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES (Convention on Internasional Trade in Endangered of wild fauna and flora) Jalak Bali terdaftar dalam Appendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan.
  4. Pemerintah Daerah Provinsi Bali dijadikan sebagai Fauna Symbol Profinsi Bali.
  5. Untuk mencegah kepunahan Jalak Bali sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program penangkaran jalak Bali. 
  6. Pada akhir tahun 2009, sebanyak 65 burung dibebaskan di Nusa Penida dan menghasilkan 62 anakan yang bisa hidup di alam liar, jumlah ini sampai dengan tahun 2011. 
  7. Pada tahun 2006 peraturan daerah disahkan untuk membuat perlindungan burung wajib oleh semua warga desa di Penida. Sebagai imbalan atas dukungan mereka, pemerintah memberikan proyek suatu pembinaan untuk pendidikan dan penghidupan lokal berkelanjutan (Friends of the National Parks Foundation undated).
  8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Jalak Bali merupakan satwa yang dilarang diperdagangkan kecuali hasil penangkaran dari generasi ketiga (indukan bukan dari alam liar).
KesimpulanJalak Bali merupakan hewan endemik Indonesia yang ada di Pulau Bali. Jalak Bali termasuk hewan langka dan dinilai statusnya sebagai kritis di dalam UNCI Red List serta didaftarkan dalam Cites Appendix I. Penyebab kelangkaan Jalak bali selain faktor alam juga karena faktor manusia yang memburu hewan tersebut. Untuk itu diperlukan usaha dari pemerintah dan masyarakat agar Jalak Bali tetap lestari dan tidak mengalami kepunahan.
Ayo Berkreasi
Berkreasi membuat Poster
Buatlah poster tentang hewan atau tumbuhan di daerahmu yang telah kamu tuliskan dalam laporanmu. Buat postermu semenarik mungkin, rapi, dan mudah dipahami.

Poster adalah karya seni atau desain grafis yang berisi komposisi gambar dan huruf yang menarik di atas kertas berukuran besar dan berisi pesan–pesan. Poster biasanya ditempel di tembok, di tempat umum, di kendaraan, dan di tempat strategis yang dikunjungi banyak orang dan mudah dibaca.

Perhatikan langkah-langkah dalam membuat gambar hewan dan tumbuhan berikut.

Kamu dapat menyelesaikan poster dan mengampanyekan pada adik-adik kelas pertemuan berikutnya!

Silahkan Tulis Komentar Anda