Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 1 Tumbuhan Sumber Kehidupan

Pembelajaran 3 Tema 1 Subtema 1 Tumbuhan Sumber Kehidupan

Perhatikan lingkungan berdasarkan letak geografis tempat tinggalmu! Apakah kamu tinggal di pegunungan? Di dataran rendah? Ataukah di wilayah pantai? Bagaimana jenis tumbuhan yang terdapat di sana? Untuk memahami, ayo kita pelajari.

Tempat Hidup Tanaman Teh
Selain segelas air putih, secangkir teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Kandungan teh yang konon bermanfaat bagi tubuh pun sudah banyak diteliti oleh banyak kalangan. Di Indonesia, kebiasaan minum secangkir teh manis di pagi atau sore hari, banyak ditemukan di berbagai etnis penduduk. Memang terbukti, tanaman teh tumbuh subur di wilayah pegunungan di seluruh Indonesia.

Teh merupakan salah satu tanaman tropis yang tumbuh pada ketinggian antara 200 sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu yang dibutuhkannya untuk dapat tumbuh dengan baik antara 14°–25°C, yang diikuti oleh cahaya matahari yang cerah serta kelembapan relatif di siang hari tidak kurang dari 70%. Intensitas sinar matahari juga sangat mempengaruhi pertumbuhan teh. Makin banyak sinar matahari, makin tinggi suhunya. Jika suhu mencapai 30° Celcius, maka pertumbuhan tanaman teh akan terhambat. Tanaman teh juga tidak tahan terhadap kekeringan. Curah hujan yang dibutuhkan tanaman teh minimum 1.200 mm yang merata sepanjang tahun.

Di Indonesia, perkebunan teh tersebar di beberapa wilayah pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. Ada pula yang berada pada ketinggian 800–1200 meter di atas permukaan laut. Namun pada ketinggian ini, hasil perkebunannya tidak sebaik hasil dari perkebunan di daerah yang lebih tinggi. Aroma teh yang dihasilkan di sini tidak sewangi teh di perkebunan yang lebih tinggi. Pada ketinggian ini, kebun teh memerlukan pohon pelindung tetap dan memerlukan material penutup tanah untuk menjaga kelembapan tanah.

Sebagai vegetasi di pegunungan, pohon teh juga berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi. Gugus tanaman teh yang ditanam berjajar rapi dengan jarak satu meter menahan derasnya aliran air sehingga tanah tidak terkikis terbawa air.

Di balik secangkir teh yang biasa kita minum setiap hari, dapat diketahui bahwa faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan rasa teh. Lingkungan yang tepat akan memberikan hasil yang baik dalam tiap seduhannya.

Ayo Diskusikan
Apakah artikel surat kabar berjudul “Tempat Hidup Tanaman Teh” dalam teks di atas merupakan jenis laporan investigasi? Mengapa? Coba diskusikan dengan temanmu dan tuliskan jawaban serta alasanmu pada bagan di bawah ini.

Teks tentang tanaman teh tersebut termasuk teks invesitigasi, karena berisi tentang informasi yang bersifat ilmiah tentang tanaman teh.
Bagian TeksKalimat
Informasi UmumSelain air putih, secangkir teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Kandungan teh yang konon bermanfaat bagi tubuh pun sudah banyak diteliti oleh berbagai kalangan. Di Indonesia, kebiasaan minum secangkir teh manis di pagi atau sore hari, banyak ditemukan di berbagai etnis penduduknya.
Memang terbukti, tanaman teh tumbuh subur di berbagai wilayah pegunungan di Indonesia.
Fakta-fakta berdasarkan dataTeh merupakan salah satu tanaman tropis yang tumbuh pada ketinggian antara 200 sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Suhu yang dibutuhkannya untuk dapat tumbuh dengan baik antara 14⁰–25⁰C, yang diikuti oleh cahaya Matahari yang cerah serta kelembapan relatif di siang hari tidak kurang dari 70%. Intensitas sinar Matahari juga sangat mempengaruhi pertumbuhan teh. Makin banyak sinar Matahari, makin tinggi suhunya. Jika suhu mencapai 30⁰Celcius maka pertumbuhan tanaman teh akan terhambat. Tanaman teh juga tidak tahan terhadap kekeringan. Curah hujan minimum yang dibutuhkannya adalah 1.200 mm yang merata sepanjang tahun.

Di Indonesia, perkebunan teh tersebar di beberapa wilayah pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. Ada pula yang berada pada ketinggian 800 – 1200 meter di atas permukaan laut. Namun, pada ketinggian ini, hasil perkebunannya tidak sebaik hasil dari perkebunan di daerah yang lebih tinggi. Aroma teh yang dihasilkan di sini tidak sewangi teh di perkebunan yang lebih tinggi. Pada ketinggian ini, kebun teh memerlukan pohon pelindung tetap, serta memerlukan material penutup tanah untuk menjaga kelembapan tanah.

Sebagai vegetasi di pegunungan, pohon teh juga berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi. Gugus tanaman teh yang ditanam berjajar rapi dengan jarak satu meter menahan derasnya aliran air sehingga tanah tidak terkikis terbawa air.
KesimpulanDi balik secangkir teh yang kita minum setiap hari, kita ketahui bahwa faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhannya. Lingkungan yang tepat akan memberikan hasil yang baik dalam tiap seduhannya.
Ayo Lakukan
Ketika kamu akan menulis sebuah laporan investigasi, kamu perlu melakukan beberapa hal untuk memperkaya isi tulisanmu. Tulislah langkah-langkah penulisan menurut pendapatmu.
Langkah-langkah penulisan teks investigasi.
  1. Menentukan topik/masalah yang akan ditulis.
  2. Mengumpulkan informasi dengan melakukan investigasi yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti percobaan, pengamatan, wawancara, dan studi pustaka.
  3. Mengolah informasi dari hasil investigasi dengan menuangkannya dalam bentuk tulisan, yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Penjelasan, Fakta-fakta, dan Kesimpulan.
Ayo Amati

Tahukah Kamu?
Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di garis khatulistiwa, meliputi bentang alam dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan. Dataran rendah adalah daratan yang memiliki ketinggian 0-200 diatas permukaan laut (dpl). Hampir semua ibu kota propinsi di Indonesia terletak di dataran rendah. Tumbuhan di dataran rendah adalah padi, palawija, dan tebu.

Wilayah pantai termasuk dataran rendah. Indonesia memiliki banyak pantai karena negara kita terdiri atas ribuan pulau. Tumbuhan di wilayah pantai adalah kelapa, bakau, dan ganggang.

Dataran tinggi adalah daratan luas dengan ketinggian lebih dari 200 diatas permukaan laut (dpl). Beberapa dataran tinggi di Indonesia, contohnya dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah), dataran tinggi Malang dan Tengger (Jawa Timur), dataran tinggi Alas (Aceh), dan dataran tinggi Bone (Sulawesi Selatan). Jenis tumbuhan di dataran tinggi adalah teh, kopi, cengkeh, buah-buahan, dan sayuran.

Dapatkah kamu menemukan jenis tumbuhan lain yang terdapat di dataran tinggi dan dataran rendah?

Jawablah pertanyaan berikut setelah membaca teks di atas!
  1. Apakah perbedaan dataran tinggi dan dataran rendah? Dataran Tinggi merupakan sebuah daratan luas yang berada di ketinggian antara 200 – 500 meter. Sedangkan dataran rendah terletak di bawah 200 mdpl. Karena perbedaan ketinggian ini menimbulkan beragam perbedaan antara keduanya. Perbedaan tersebut meliputi ketinggian, komoditi wilayah, jenis sumber daya lam, jenis pekerjaan, dan kontur wilayah.
  2. Sebutkan jenis tumbuhan yang terdapat di kedua dataran tersebut!  Tumbuhan di dataran rendah adalah padi, palawija, dan tebu. Tumbuhan di wilayah pantai adalah kelapa, bakau, dan ganggang. Tumbuhan di dataran tinggi adalah teh, kopi, cengkeh, buah-buahan, dan sayuran.
  3. Apa perbedaan kehidupan masyarakat yang tinggal di kedua dataran tersebut? Jelaskan dengan singkat!  Perbedaan kehidupan masyarakat di tiga daerah adalah sebagai berikut. Dataran tinggi: biasanya sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani sayuran. Daerah pantai: sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, petambak garam, petani bakau, atau pengumpul ganggang atau kelapa. Dataran tinggi: di daerah pedesaan, biasanya sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani di sawah, jika di daerah perkotaan maka masyarakatnya memiliki beragam mata pencaharian.
  4. Apakah jenis tumbuhan yang berbeda dari wilayah yang berbeda tersebut akan saling melengkapi? Jelaskan dengan singkat!  Jenis tumbuhan yang berbeda dari wilayah yang berbeda tersebut akan saling melengkapi. Contoh: Teh yang berasal dari dataran tinggi juga dibawa dan dijual ke wilayah dataran rendah dan pantai, sehingga nelayan juga dapat menikmati teh.
Ayo Cari Tahu
Tugas Kelompok
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok kecil. Carilah informasi lebih rinci tentang kondisi geografis lingkungan tempat tinggalmu. Sebutkan jenis tumbuhan yang hidup di daerah tersebut. Informasi tersebut dapat ditulis dalam bentuk laporan dengan urutan seperti berikut.
1. Kondisi geografis
a. Ketampakan atau bentang alam.
b. Jenis tumbuhan dan manfaatnya bagi kehidupan penduduk sekitarnya.
2. Kondisi Ekonomi
a. Mata pencaharian utama penduduk sekitarnya.
b. Mata pencaharian lain penduduk sekitarnya.

Ayo Ceritakan
  1. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelompok lainnya dengan kalimat yang baik serta suara yang jelas dan lantang.
  2. Diskusikan pembagian tugas saat presentasi sehingga semua anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara.
  3. Beri kesempatan kepada teman dari kelompok lain untuk bertanya atau memberikan masukan setelah selesai presentasi.
Ayo Membuat Laporan
Tuliskan informasi yang telah kamu dapat dalam bentuk laporan. Perhatikan huruf besar, tanda baca, dan penggunaan kosakata baku, serta kerapian tulisan.

Ayo Lakukan
Permainan Tradisional Boy-Boyan
Permainan ini dikenal juga dengan nama Pecah Piring atau Gebokan, dalam permainannya membutuhkan bola dan pecahan genteng/benda lain untuk disusun ke atas sehingga berbentuk menara.
  1. Buat dua kelompok dengan jumlah pemain dalam setiap kelompok 2-10 anak.
  2. Siapkan bola dan pecahan genteng untuk disusun ke atas.
Teknik dan Aturan Permainan
  1. Jumlah pemain : 2-10 anak
  2. Bahan : Kreweng (pecahan genteng/gerabah) atau pecahan asbes atau potongan kayu, bola kasti (bola tenis) atau bola plastik.
  3. Orientasi : Konsentrasi, kerja sama, ketepatan, dan kecepatan.
Cara Bermain
  1. Tentukan pemain yang pertama memulai permainan dengan melakukan Hompimpa.
  2. Pemain yang menang pertama merobohkan menara genteng dengan menggunakan bola dari jarak tertentu.
  3. Selanjutnya, pemain yang menang harus menyusun kembali menara genteng yang berserakan tersebut sambil menghindari tembakan bola dari pemain yang kalah. Jika pemain yang menang terkena tembakan akan menjadi pemain yang kalah dan sebaliknya.
  4. Sementara pemain yang menang lainnya terus berjuang menyelesaikan susunan menara genteng tersebut. Jika pemain yang menang berhasil menyusun pecahan genteng berarti permainan usai.
Permainan Rounders
Rounders adalah jenis olahraga permainan yang berasal dari Inggris. Peraturannya hampir sama dengan permainan kasti. Teknik permainan rounders yang sama dengan kasti, yaitu melempar, menangkap, dan memukul bola. Selain teknik tersebut masih ditambah dengan keterampilan menggebok dan menghindari sentuhan bola. Perbedaan Rounders dan Kasti pada bentuk lapangannya.
1. Lapangan Rounders

2. Peralatan
  1. Lima tempat hinggap (base) terbuat dari keset.
  2. Satu tempat pelambung (bowler).
  3. Kayu pemukul
  4. Bola
Perhatikan teknik melempar, menangkap, dan memukul bola pada permainan Rounders. Ada tiga jenis lemparan bagi pemain di lapangan, yaitu sebagai berikut.

a. Lemparan melambung
Lemparan melambung, yaitu lemparan yang dimulai dari ayunan belakang atas kepala dengan arah bola ke atas jauh. lemparan melambung digunakan untuk melakukan operan yang jaraknya jauh. cara melakukannya adalah sebagai berikut: Salah satu kaki di depan (biasanya kaki kiri), tangan kanan memegang bola ditarik ke belakang atas kepala, tangan kiri rileks berada di depan dada. posisi badan agak condong ke belakang. Selanjutnya bola dilempar dengan kuat ke arah atas depan sehingga laju bola membentuk parabola.

Lambungan atau lemparan ada 2 macam, yaitu sebagai berikut.
  1. Lambungan betul (strike), yaitu lambungan apabila bola lambungan tepat di atas base V (home) dengan ketinggian di antara lutut dengan bahu si pemukul pada waktu berdiri tegak.
  2. Lambungan salah (ball), yaitu lambungan apabila bola lambungan tidak tepat di atas base V (home base) dan ketinggian bola di atas bahu dan di bawah lutut si pemukul waktu berdiri tegak.
b. Lemparan mendatar
Lemparan bola rounders mendatar yaitu lemparan bola yang arahnya horizontal atau mendatar setinggi dada. Cara melakukan lemparan mendatar dimulai dengan satu kaki ke depan (biasanya kaki kiri), tangan kanan memegang bola setingggi dada kemudian tarik tarik ke samping badan, sedangkan tangan kiri rilek di depan dada. Lemparakan bola dengan cara melakukan ayunan lurus ke depan (horizontal), sikap akhir kaki belakang maju selangkah ke depan.

c. Lemparan menyusur tanah
Lemparan Menyusur Tanah yaitu lemparan bola rounders yang arah bolanya menggelinding atau menyusur di tanah. Cara melakukannya posisi awal sama seperti akan melakukan lemparan mendatar, tetapi ayunan bukan mendatar melainkan ke arah bawah, hal ini akan menjadikan bola menyusur di lantai,

Teknik menangkap bola
1. Cara menangkap bola yang datangnya melambung (vertikal)
Teknik Menangkap Bola Melambung yaitu jika arah bola yang datang arahnya dari atas. Untuk menangkap bola seperti ini posisi kaki depan belakang, pandangan ke arah datangnya bola, kedua tangan membentuk seperti corong, selanjutnya bergerak ke arah datangnya bola. bola ditangkap menggunakan kedua tangan (telapak tangan) yang membentuk corong, pada saat bola sampai di tangan segera menutup kedua tangan dan melakukan gerakan lanjutan menarik tangan sedikit ke arah dada agar tidak terjadi benturan yang keras antara bola dengan tangan.

2. Cara menangkap bola yang datangnya mendatar
Teknik Menangkap Bola Mendatar. Untuk cara menangkap bola mendatar prinsipnya hampir sama dengan menangkap bola melambung, perbedaannya posisi telapak tangan menghadap ke depan, pada saat perkenanan bola langsung menutup telapak tangan dan menarik sedikit ke arah dada agar benturan dengan bola dapat dikurangi.

3. Cara menangkap bola yang datangnya menyusur tanah
Teknik Menangkap Bola menyusur di lantai yaitu dengan cara jongkok satu kaki di depan, arah pandangan mata ke arah datangnya bola, kedua telapak tangan  membuka dengan posisi di atas tanah, jika bola sampai di tepak tangan segera menutupnya dan siap untuk melakukan gerakan berikutnya.

4. Cara menangkap bola bagi penjaga belakang (catcher)
Catcher adalah pemain jaga yang posisinya di belakang home plate/ di dekat pemukul. Untuk menangkap bola bergulir (Ground ball), bola harus disongsong atau dijemput, bukan menunggu datangnya bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Berdiri sikap siaga, kedua lengan didepan badan siap menangkap bola.
  • Pandangan kearah datangnya bola.
  • songsong bola dan setelah dekat, rendahkan kedua lutut, rendahkan kedua tangan dijulurkan didepan kai kiri hingga glove mengarah ke bola.
  • Saat bola masuk, glove segera ditutup dengan tangan yang lain.
  • Akhir gerakan, bola dipegang tangan yang tidak memakai glove, berat badan bertumpu pada kaki depan atau kiri, dan kembali kesikap jaga, bola siap dilempar kesasaran.

Silahkan Tulis Komentar Anda