Pembelajaran 3 Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh

Pembelajaran 3 Tema 2 Subtema 3 Bersatu Kita Teguh

Hidup rukun dalam perbedaan merupakan landasan terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Bermain bersama dengan teman-teman yang berbeda secara damai dan saling menghargai adalah cerminan hidup rukun. Hidup rukun merupakan landasan terciptanya persatuan. Udin, Siti, Dayu, Beni, Edo, dan Lani selalu berupaya menunjukkan sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka bermain bersama, saling menghargai, saling membantu, saling bekerja sama, dan saling belajar tentang budaya lain.

Hari ini mereka mempelajari salah satu permainan tradisional dari Kalimantan Timur, yaitu Pindah Bintang. Bagaimana cara bermain Pindah Bintang? Ayo, kita pelajari!

Ayo Amati
Amati gambar dan baca teks dengan nyaring secara bergantian!

Pindah Bintang
Pindah Bintang adalah sebuah permainan tradisional dari Kalimantan Timur. Permainan yang biasanya dimainkan oleh anak-anak, remaja, dan bahkan dewasa ini, diperkirakan dibawa ke tanah Melayu pada Masa Kolonial.

Peralatan yang dibutuhkan:
  1. Gambar lingkaran dengan diameter 10 cm (dapat juga memanfaatkan tiang rumah atau pohon).
  2. Peserta tidak terbatas. Semakin banyak pemain, semakin seru permainan.
Cara bermain:
  1. Pemain membuat gambar lingkaran di atas tanah yang akan digunakan sebagai markas (tiang atau pohon bisa dijadikan pilihan juga).
  2. Jumlah markas adalah jumlah pemain dikurangi satu (p-1). Contoh: jika jumlah pemain 8, maka jumlah markas 7.
  3. Pemain melakukan hompimpah untuk menentukan yang jaga, atau dalam permainan ini disebut ajak.
  4. Ajak akan berdiri di tengah, dan pemain lain menempati markas (pilihan dibebaskan).
  5. Jika semua sudah siap, salah satu dari pemain ada yang berteriak "MARKAS" sebagai aba-aba untuk pindah markas.
  6. Pemain akan mencari markas baru, begitu pula ajak.
  7. Satu markas untuk satu orang. Antarpemain tidak diperkenankan untuk saling dorong.
  8. Pemain yang tidak memperoleh markas baru, akan menjadi ajak dan berdiri di tengah.
  9. Pemenang permainan adalah yang paling sedikit menjadi ajak.
Ayo Bertanya
Setelah kamu mengamati gambar dan membaca teks, tulis hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut tentang permainan tersebut dalam bentuk pertanyaan!
  1. Apa saja yang dibutuhkan dalam permainan pindah bintang?
  2. Bagaimana cara memainkan permainan pindah bintang?
  3. Apa manfaat permainan pindah bintang?

Ayo Lakukan
Kamu baru saja mempelajari salah satu budaya tradisional Indonesia, yaitu permainan Pindah Bintang. Tahukah kamu bahwa mempelajari budaya lain dapat meningkatkan pemahamanmu terhadap budaya yang berbeda beserta nilai-nilai luhurnya? Pemahaman tersebut pada akhirnya dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan. Selain itu, mempelajari budaya lain dan turut melestarikannya merupakan salah satu sikap cinta tanah air. Sebagai contoh rancangan pidato berjudul Melestraikan Permainan Tradisional disusun dengan kerangka pidato sebagai berikut.
  1. Pendahuluan yang berisi salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, penghormatan, dan tujuan pidato
  2. Isi pidato terdiri dari dampak negatif permainan modern, manfaat permainan tradisional, dan cara melestarikan permainan tradisional.
  3. Penutup yang berisi kesimpulan pidato, permintaan maaf, dan salam penutup
Berdasarkan rancangan tadi, tulis teks pidato lengkap. Berlatihlah melakukan pidato dalam kelompok. Minta komentar dan saran dari teman. Kamu akan menyampaikan pidato di depan kelas pada pertemuan berikutnya.

Assalamua'alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu guru  dan teman teman yang saya cintai.

Pertama marilah kita panjatkan puja syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi kita nikmat sehat jasmani dan rohani, sehingga pada kesempatan ini kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato tentang Melestarikan Permainan Tradisional. Dengan pidato ini diharapkan permainan tradisional dapat menjadi permainan yang memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati, serta teman temanku yang sayangi.
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, saat ini semakin banyak pula permainan-permainan yang sangat canggih dan didukung dengan teknologi tinggi. Maka tak heran jika anak-anak sekarang tidak mengenal beragam permainan tradisional. Bukan kita tidak ingin menerima kemajuan teknologi, namun kita perlu menyadari bahwa kemauan teknologi tidak seluruhnya membawa dampak positif bagi kita,  namun juga membawa dampak negatif yang tanpa kita sadari, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi kita.

Saat ini berbagai macam permainan modern telah mudah kita dapatkan, baik secara online ataupun offline. Selain disediakan di rumah, banyak juga orang-orang yang membuka usaha game seperti playstation, game online, dan lain-lain. Apabila hal ini berjalan tentu cukup berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainan-permainan tersebut secara tidak sadar membentuk anak sulit untuk bersosialiasi dan anak akan menjadi pasif dalam kehidupan nyata karena lebih memilih berdiam diri di rumah sambil bermain game, dibandingkan bermain dengan teman-temannya. permainan tradisional

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlunya kita untuk melestarikan kembali permaian-permaian tradisional. Permainan tradisional merupakan potensi lokal yang patut kita lestarikan. Jika kita bandingkan permainan modern dengan permainan tradisional, tentunya akan lebih banyak manfaatnya permainan tradisional dibandingkan dengan permainan modern. Beberapa manfaat permaian tradisional antara lain sebagai berikut :
  1. Melatih interaksi sosial anak, dengan melalui permainan tradisional anak akan belajar berinteraksi sosial dengan teman-temannya, hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan anak.
  2. Melatih anak untuk belajar kerjasama, dengan melalu permainan tradisional juga bisa memberikan anak untuk belajar kerjasama dengan teman-temannya.
  3. Melatih anak untuk menjadi kreatif, permainan tradisional adalah permainan yang tidak memiliki peraturan secara tertulis, dan biasanya peraturan permainan akan disepakati oleh semua anggota, sehingga dalam hal ini tentu perlu kreatifitas anak untuk melakukan permainan agar menjadi menarik.
  4. Melatih emosi anak, hampir setiap permainan tradisional dilakukan secara kelompok, sehingga dalam hal ini dapat membangun emosi anak timbul toleransi, empati terhadap orang lain, sikap sportif, dan lain-lain.
Untuk itu marilah kita lestarikan permainan-permainan tradisional dari berbagai penjuru daerah, seperti enggrang, engklek, kelereng, layang-layang, bakiak, congklak, benteng, gobak sodor, dan masih banyak lagi. Marilah kita nulai memperkenalkan kembali kepada anak-anak permainan-permainan tradisional tersebut, agar tidak ditinggalkan. Karena dengan melestarikan permainan-permainan tradisional juga akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan, terutama wisatawan asing manca negara.

Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan permainan tradisional adalah dengan cara sebagai berikut :
  1. Memperkenalkannya kembali permainan tradisional kepada anak, melalui kegiatan-kegiatan lomba baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
  2. Membangun komunitas baik di lingkungan masyarakat, saat ini juga beberapa komunitas yang sudah melakukan hal ini untuk turut melestarikan permainan tradisional.
  3. Mengadakan workshop permainan tradisional.
  4. Dan masih banyak cara lain yang lebih menarik, yang dapat dilakukan untuk tetap melestarikan kembali permainan tradisional. Misalnya permainan tradsional digunakan dalam kurikulum pendidikan dasar.
Kesimpulannya adalah permainan tradisional perlu dilestarikan kepada anak-anak karena permainan tersebut dapat melatih interaksi sosial, kerja sama, kreativitas, dan melatih emosi anak. Untuk melestarikan permainan tardisional tersebut marilah kita perkenalkan kembali, membangun komunitas, dan workshop permainan tradisional. Mencintai permainan tradisional merupakan bentuk cinta tanah air dan bangsa ini.

Bapak dan Ibu guru dan teman temanku yang saya banggakan.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan tutur kata yang kurang berkeanan di hati Bapak dan Ibu guru sekalian. Terima kasih.

Wasalamualaikum Warahnatullahi Wabarakatuh.

Ayo Cari Tahu
Sebelumnya kamu sudah mengetahui bahwa Hyena adalah salah satu hewan yang menunjukkan persatuan ketika menghadapi musuh. Apakah kamu pernah menemukan hewan lain yang juga memerlukan persatuan untuk keberlangsungan hidupnya? Persatuan tersebut dapat ditunjukkan melalui kerja sama dan saling membantu.

Berang-berang
Berang-berang sangat ahli dalam membuat dam di sungai sebagai tempat tinggalnya. Sekawanan berang-berang biasanya kerjasama dalam membangun dam, dan uniknya, dari sejumlah berang-berang tersebut, tidak ditemukan pemimpin atau penanggung jawab utama dari pembuatan dam tersebut.

Tiap berang-berang berlaku sebagai pemimpin dirinya sendiri dan mereka bertanggung jawab terhadap tugas sendiri bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk mendukung kepentingan bersama. Setiap anggota organisasi sudah mengetahui aturan main yang ada, dan melakukan pekerjaan sesuai dengan metode yang dianggapnya optimal. Kemudian, yang mengagumkan, berang-berang saling terbuka satu sama lain, mereka tidak menyembunyikan pohon yang bagus dari berang-berang lainnya.

Dari berang-berang kita belajar bahwa tidak ada ‘kayu-kayu baik’ yang harus disembunyikan hanya untuk menunjukkan kualitas kerja kita/bidang kita adalah yang terbaik. Justru ‘kayu-kayu baik’ itu harus dibagikan dengan rekan-rekan/anggota bidang pelayanan yang lain untuk kepentingan bersama.

Ayo Menulis
Amati hewan yang ada di sekitarmu. Perhatikan pola interaksi antar hewan tersebut. Kemudian, tulis laporan berdasarkan pengamatanmu!
StrukturKalimat
Pernyataan umum atau klasifikasiAdaptasi merupakan penyesuaian diri makhluk hidup terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya akan dapat bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Adaptasi pada hewan dikelompokkan menjadi adaptasi fisiologi, adaptasi morfologi, dan adaptasi tingkah laku.
Anggota/aspek yang dilaporkanAdaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi Adaptasi adalah cara bagaiana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Contoh adaptasi Morfologi pada Hewan
  1. Bebek mempunyai selaput pada kakinya karena dia mencari makan di tempat yang berair.
  2. Burung pelikan mempunyai paruh yang berkantung agar dia bisa membawa makanan untuk anaknya.
  3. Harimau mempunyai taring agar mudah merobek mangsanya.
Anggota/aspek yang dilaporkanAdaptasi Fisiologi
Adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak. Beberapa contoh adaptasi fisiologi pada hewan antara lain :
  1. Hewan ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut adalah rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna.
  2. Kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan berkurang.
  3. Musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan untuk mengelakkan dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak kuat dan pergi karena baunya
Anggota/aspek yang dilaporkanAdaptasi Tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku mudah kita tebak karena adaptasi ini bertujuan untuk menhindarkan diri dari kematian .. Beberapa contoh adaptasi tingkah laku pada hewan natara lain sebagai berikut.
  1. Ikan paus yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara, 
  2. Mimikri adalah perubahan warna kulit hewan sesuai lingkungan tempat ia tinggal, contohnya bunglon. Apabila bunglon tinggal di daun yang hijau, tubuhnya akan berwarna hijau seperti daun.
  3. Cecak melepaskan ekornya saat dikejar musuhnya. Ekornya yang lepas akan bergerak-gerak sehingga perhatian pemangsa beralih ke ekor tersebut dan cecak dapat menghindar atau menyelamatkan diri dari pemangsanya. Hal ini disebut autotomi. Autotomi adalah pemutusan ekor pada hewan untuk menjaga dirinya dari serangan musuh.
  4. Cumi-cumi  mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya
Ayo Diskusikan
Bandingkan laporanmu dengan teman di sebelahmu. Apakah terdapat persamaan dan perbedaan tentang cara adaptasi hewan yang diamati? Diskusikan! Tulis kesimpulan berdasarkan diskusi!
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang senantiasa berubah-ubah. Perubahan ini bisa berlangsung cepat ataupun lambat, karena lingkungan berubah maka agar makhluk hidup dapat bertahan hidup, dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Silahkan Tulis Komentar Anda