A. Kalender Masehi
Kalender Masehi atau Anno Domini (AD) adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Julian dan Gregorian. Penghitungan tanggal dan bulan mengambil kalender bangsa Romawi yang disebut kalender Julian yang telah dipakai sejak 45 SM, mereka hanya menetapkan tahun 1 untuk permulaan era ini. Perhitungan tanggal dan bulan pada Kalender Julian lalu disempurnakan lagi pada tahun pada tahun 1582 menjadi kalender Gregorian. Penanggalan ini kemudian digunakan secara luas di dunia untuk mempermudah komunikasi.
Perhitungan Kalender Masehi (Syamsiah)
Perhitungan kalender masehi atau syamsiah didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. 1 tahun dalam kalender masehi didasarkan pada bumi mengelilingi matahari yaitu 365,25 hari atau 365 1/4 hari. Empat kali 0,25 hari atau 1/4 hari disatukan menjadi satu hari. Itulah yang menyebabkan setiap 4 tahun sekali dalam 1 tahun memiliki 366 hari.
Apabila tahun tersebut memiliki jumlah hari 366 maka tahun tersebut disebut tahun kabisat. Tahun kabisat adalah tahun yang jumlah harinya 366 hari (dalam tahun itu, jumlah hari dalam bulan Februari adalah 29 hari). Tambahan 1 hari pada tahun kabisat yaitu ditempatkan pada bulan Februari. Jadi pada tahun kabisat pada bulan Februari memiliki 29 hari. Berikut ini nama bulan dan jumlah hari pada tahun kabisat dan tahun
Tahun Kabisat | Tahun Bukan Kabisat | ||||
---|---|---|---|---|---|
No. | Nama Bulan | Jumlah Hari | No. | Nama Bulan | Jumlah Hari |
1. | Januari | 31 | 1. | Januari | 31 |
2. | Februari | 29 | 2. | Februari | 28 |
3. | Maret | 31 | 3. | Maret | 31 |
4. | April | 30 | 4. | April | 30 |
5. | Mei | 31 | 5. | Mei | 31 |
6. | Juni | 30 | 6. | Juni | 30 |
7. | Juli | 31 | 7. | Juli | 31 |
8. | Agustus | 31 | 8. | Agustus | 31 |
9. | September | 30 | 9. | September | 30 |
10. | Oktober | 31 | 10. | Oktober | 31 |
11. | November | 30 | 11. | November | 30 |
12. | Desember | 31 | 12. | Desember | 31 |
Jumlah | 366 | Jumlah | 365 |
Cara Menentukan Tahun Kabisat
Berikut ini cara menentukan apakah tahun tersebut tahun kabisat atau bukan, yaitu sebagai berikut:
- Apabila angka tahun tersebut habis di bagi 400 maka tahun tersebut sudah bisa dipastikan tahun kabisat. Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400 tapi habis dibagi 100 maka tahun tersebut sudah dapat dipastikan bukan merupakan tahun kabisat.
- Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400 dan tidak habis dibagi 100 tetapi habis dibagi 4, maka tahun tersebut merupakan tahun kabisat.
- Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400, tidak habis dibagi 100, dan tidak habis dibagi 4, maka tahun tersebut dapat dipastikan bukan tahun kabisat.
B. Kalender Hijriyah
Kalender Hijriyah atau adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun di mana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari.
Perhitungan Kalender Hijriah
Perhitungan kalender hijriah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi atau revolusi bulan. Bulan mengelilingi bumi dalam satu bulan yaitu membutuhkan waktu selama 29,5 hari atau 29 1/2 hari. Dalam satu tahun ada 12 bulan, maka jumlah hari dalam 1 tahun (29,5 x 12 = 354 hari). Tidak hanya pada kalender masehi, pada kalender hijriah pun terdapat tahun kabisat. Tahun tersebut dapat dikatakan tahun kabisat apabila dalam satu tahun memiliki 355 hari, tambahan satu hari yaitu terletak pada bulan zulhijah.
Kalender Hijriah lebih cepat dari pada kalender masehi, hal ini disebabkan karena revolusi bumi jumlah harinya lebih banyak 11 hari dibandingkan jumlah hari dalam 11 kali revolusi bulan.
Tahun Kabisat | Tahun Bukan Kabisat | ||||
---|---|---|---|---|---|
No. | Nama Bulan | Jumlah Hari | No. | Nama Bulan | Jumlah Hari |
1 | Muharram | 30 | 1 | Muharram | 30 |
2 | Safar | 29 | 2 | Safar | 29 |
3 | Rabiul awal | 30 | 3 | Rabiul awal | 30 |
4 | Rabiul akhir | 29 | 4 | Rabiul akhir | 29 |
5 | Jumadil awal | 30 | 5 | Jumadil awal | 30 |
6 | Jumadil akhir | 29 | 6 | Jumadil akhir | 29 |
7 | Rajab | 30 | 7 | Rajab | 30 |
8 | Sya'ban | 29 | 8 | Sya'ban | 29 |
9 | Ramadhan | 30 | 9 | Ramadhan | 30 |
10 | Syawal | 29 | 10 | Syawal | 29 |
11 | Dzulkaidah | 30 | 11 | Dzulkaidah | 30 |
12 | Dzulhijjah | 30 | 12 | Dzulhijjah | 29 |
Jumlah | 355 | Jumlah | 354 |
C. Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriyah
Kedua kalender tersebut memang berbeda sehingga bisa terjadi beda tanggal tapi beda tanggal dengan kalender yang lain. Beberapa perbedaan diantara kedua jenis kalender tersebut antara lain sebagai berikut.
- Dasar Perhitungan. Kalender Kasehi atau syamsiyah dasarnya ada pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Sedangkan kalender Hijriyah atau qomariyah dasarnya ada pada peredaran bulan mengelilingi bumi.
- Jumlah hari. Dalam kalender Masehi setahun ada 365 atau 366 hari jika tahun kabisat. Jumlah hari dalam sebulan yaitu 30 atau 31, kecuali bulan Februari yaitu 28 pada tahun biasa dan 29 pada tahun kabisat. Sedangkan dalam kalender Hijriyah jumlah hari dalam satu tahun 354 dan 355 hari jika tahun kabisat. Dalam 30 tahun ada 11 kali tahun yang jumlah harinya 355 hari sementara yang lainnya 354 hari.
- Kalender Hijriyah lebih sedikit 10 sampai 12 hari tiap tahunnya (umumnya antara 10 dan 11 hari tiap tahunnya) dengan kalender Masehi
- Pergantian Tanggal atau Hari. Pada kalender Masehi pergantian tanggal dan hari ditandai atau batasnya dengan melewati pukul 24.00 atau 00.00 atau pukul 12 malam. Seddangkan kalender Hijriyah. Batas pergantian hari dan tanggal yaitu dimulai dari terbenamnya matahari.
- Manfaat yang dapat digunakan. Kalender Masehi dapat digunakan untuk mengetahui musim atau letak gerak semu tahunan matahari. Sedangkan kalender Hijriyah dapat digunakan untuk mengetahui perubahan kenampakan atau fase bulan.
- Nama-nama bulan dan hari pada kedua kalender juga berbeda,
Kalender Masehi | Kalender Hijriyah | ||
---|---|---|---|
No. | Nama Hari | No. | Nama Hari |
1. | Senin | 1. | Al-Itsnayn |
2. | Selasa | 2. | Ats-Tsalaatsa' |
3. | Rabu | 3. | Al-Arbaa-a / Ar-Raabi' |
4. | Kamis | 4. | Al-Khamsah |
5. | Jumat | 5. | Al-Jumu'ah |
6. | Sabtu | 6. | As-Sabt |
7. | Minggu | 7. | Al-Ahad |