Pelafalan adalah cara mengucapkan kata-kata dalam puisi. Pelafalan adalah bagaimana seseorang mengucapkan setiap kata dalam baris-baris puisi yang dibacanya. Pembaca puisi yang baik harus memperhatikan kejelasan setiap kata yang diucapkan.
Intonasi adalah perubahan nada seperti naik-turun dan tinggi-rendahnya suara. Intonasi pembaca puisi harus disesuaikan dengan isi puisi yang dibacakan. Pembaca puisi harus dapat membedakan intonasi baris-baris tertentu berdasarkan penekanan yang ingin disampaikan.
Ekspresi adalah raut wajah dan gerak tubuh yang menunjukkan perasaan pembaca puisi. Ekspresi pembaca puisi harus disesuaikan dengan isi puisi yang dibacakannya. Hal tersebut membantu penonton memahami isi puisi yang dibacakan. Dengan ekspresi yang baik dan tepat, penonton juga akan ikut merasakan suasana dalam puisi yang sedang mereka saksikan.
Bacalah puisi berikut dengan suara nyaring. Diskusikan dengan temanmu makna yang terkandung dalam puisi tersebut.
INDAH NEGERIKUAyo Lakukan
Karya: Zaira Dartavia
Wahai kawan mari tengoklah
Indah nian tanah airku
Kekayaan bumi aneka rupa
Bentangan alam amat mempesona
Bukit dan gunung tinggi menjulang
Lembah dan ngarai elok dipandang
Laut dan sungai sejukkan mata
Terima kasih kami padamu Tuhan
Ciptakan negeri tiada duanya
Semoga kami mampu menjaga
Kamu sudah membuat cerita tentang keistimewaan daerah tempat tinggalmu. Sekarang tuliskan ceritamu dalam bentuk puisi seperti contoh. Mulailah menulis dengan huruf yang disediakan. Setelah selesai bacakan puisimu di depan kelas. Minta temanmu untuk menanggapi.
Ayo Berkarya
Bumi kita sangat kaya dengan sumber daya alam. Termasuk batu-batuan yang beraneka ragam. Batuan itu terbentuk antara lain oleh energi yang dihasilkan dari perut bumi.
Energi panas jauh di dalam perut bumi dapat mengubah bentuk dan warna batu-batuan. Kita bisa merangkai batu-batu berukuran kecil yang berwarna warni.
Rangkaian atau roncean itu akan membentuk sebuah pola yang indah. Selain batuan, kamu juga bisa membuat roncean menggunakan kerang, biji atau manik-manik.
Meronce
Meronce adalah teknik membuat benda pakai atau benda hias dari bahan manik-manik atau biji-bijian yang dirangkai dengan benang atau seutas tali.
Meronce haruslah dengan memperhatikan bentuk, warna, dan ukuran. Ada dua macam manik manik yang bisa digunakan untuk meronce. Manik manik yang terbuat dari bahan alam seperti manik manik batu, kayu, kulit kerang, biji bijian, dan mutiara.
Manik-manik yang terbuat dari bahan buatan seperti manik manik kaca, mutiara imitasi,dan manik manik plastik dan lain-lain.
Kegiatan meronce memberikan stimulasi untuk mengasah kemampuan motorik halus serta melatih kemampuan dan keterampilan jari-jemari anak.
Alat dan Bahan untuk membuat roncean kalung atau gelang:
- Manik – manik aneka bentuk
- Benang
- Jarum
- Pengait kalung
- Masukkan benang ke dalam jarum lalu ikatkan pengait dengan benang. Selanjutnya, dengan bantuan jarum masukkan manik – manik satu per satu.
- Isi benang tersebut dengan manik – manik sampai penuh, kemudian akhiri rangkaian dengan pengait.
- Sesuaikan bentuk, ukuran, warna dan kombinasi manik manik yang dipakai agar rangkaian menjadi indah dan menarik.
Siti senang mengamati gunung yang ada di daerah tempat tinggalnya. Selain membentuk sudut, sebenarnya gunung juga membentuk pola bangun datar. Tahukah kamu bangun apa itu? Masih ingatkah kamu nama-nama berbagai bentuk bangun datar? Diantaranya lingkaran, segitiga, persegi, jajaran genjang dan trapesium.
Petak-petak sawah di depan rumah Siti juga menyerupai bangun persegi dan persegi panjang. Sedangkan lembah dan ngarai menyerupai bentuk trapesium.
Ayo Berlatih
Amati beberapa gambar bangun datar berikut.
Hitung banyaknya sudut tumpul, lancip, dan siku yang ada pada setiap bangun datar. Lengkapi tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan dan diskusimu.
Nama Bangun | Banyaknya Sudut Lancip | Banyaknya Sudut Siku-siku | Banyaknya Sudut Tumpul |
---|---|---|---|
Segitiga Samasisi | 3 | - | - |
Segitiga Samakaki | Tergantung bentuk segitiga, dengan 3 kemungkinan: a. 3 sudut lancip b. 1 sudut siku-siku dan 2 sudut lancip c. 1 sudut tumpul dan 2 sudut lncip | ||
Segitiga Siku-siku | 2 | 1 | - |
Persegi | - | 4 | - |
Persegi Panjang | - | 4 | - |
Trapesium Samakaki | 2 | - | 2 |
Jajargenjang | 2 | - | 2 |
Layang-layang | 1 | Tergantung bentuk layang-layang : 2 sudut siku-siku dan 1 sudut tumpul, atau 3 sudut tumpul. |
Sekarang buatlah beberapa buah bangun datar dari kertas. Gunting atau lipatlah sebuah bangun datar seperti contoh. Posisi lipatan atau guntingan bisa bebas sesuai kreasimu.
Perhatikan sudut baru yang terbentuk dari lipatan atau potongan tersebut. Sudut apa yang baru terbentuk? Apakah sudut lancip, siku-siku atau tumpul? Kemudian lipat atau gunting bangun datar pada bagian sudutnya.
Bandingkan besar dua sudut yang baru terbentuk. Apakah besarnya sama dengan sudut sebelumnya? Kenapa demikian? Bisakah kamu membagi sebuah bangun datar sehingga terbentuk dua buah sudut yang sama besar? Coba lakukan bersama temanmu.