Proyek Membuat Peta Timbul

Proyek Membuat Peta Timbul

Setelah mempelajari banyak hal tentang bumi dan alam semesta. Sekarang mari kita melihat lebih dekat bentuk ketampakan rupa bumi dengan membuat peta timbul dari koran bekas. Kegiatan ini dapat kamu lakukan sendiri atau berkelompok. Siapkan alat dan bahannya, kemudian ikuti petunjuk berikut. Kegiatan dapat meminta bantuan orang dewasa jika membutuhkan

A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat proyek ini adalah:
1. Papan atau tripleks dengan ukuran panjang 50 cm dan lebar 40 cm.
2. Kertas koran bekas.
3. Lem putih/kanji.
4. Kuas.
5. Air.
6. Cat asturo atau bahan pewarna.
7. Blender atau alat penumbuk

B. Langkah Pembuatan
1. Mulailah membuat bubur kertas dengan merobek-robek kertas koran bekas hingga menjadi potonganpotongan kecil.
2. Rendam kertas koran yang sudah disobek dan diamkan selama 1 hari atau 24 jam agar kertas menjadi lunak.
3. Buatlah desain peta bentuk ketampakan rupa bumi yang ingin kamu buat di kertas gambar.

Kamu bisa menggambar bentuk ketampakan rupa bumi daerah sekitar tempat tinggalmu.
Lengkapi dengan gambar bentuk bentang alam, seperti gunung, sungai, bukit, lembah, danau dan lain-lain.

Pembelajaran 2
Tahukah kamu bahwa pada peta terdapat simbolsimbol yang mewakili bentangan alam tertentu? Bisakah kamu mengidentifikasi simbol gambar yang mewakili gunung, sungai, dan danau? Berikut ini contoh beberapa simbol ketampakan alam yang terdapat pada peta.

Lanjutkan persiapan membuat peta timbul dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

  1. Sebelum melanjutkan membuat adonan bubur kertas, pindahkan gambar bentuk muka bumi yang ingin kamu buat dari kertas ke papan atau tripleks.
  2. Selesai membuat desain di papan, lanjutkan dengan membuat adonan bubur kertas. Remas-remas rendaman kertas koran hingga hancur. Kamu dapat menghaluskan dengan menumbuk kertas koran yang sudah direndam hingga menjadi bubur
  3. Saring dan peras rendaman bubur agar tidak terlalu banyak air, sehingga bubur kertas tidak akan terlalu encer
  4. Campurlah bubur kertas koran dengan lem kanji secukupnya. Untuk membuat lem kanji, kamu dapat mencampur tepung sagu dan air, lalu dimasak hingga mendidih. Pastikan selama proses memasak lem kamu selalu mengadukaduk campuran tepung dan air agar benar-benar tercampur merata.
  5. Aduk-aduklah adonan bubur kertas tersebut hingga rata. Adonan bubur kertas ini akan cepat mengering jika didiamkan dalam waktu lama. Buatlah adonan baru secukupnya, setiap kali kamu akan mulai menempelkan adonan ke papan.
Pembelajaran 3
Sekarang kamu dapat mulai menempelkan adonan bubur kertas ke papan. Pastikan adonanmu dapat menempel dengan baik di papan. Buatlah adonan baru jika adonan sebelumnya sudah rusak atau kering.

Untuk membuat gunung, bentuk adonan bubur kertas menyerupai bentuk segitiga atau kerucut. Sungai dapat dibuat membentuk aliran yang berkelok-kelok. Danau dapat dibuat dengan membentuk cekungan yang agak dalam. Lengkapilah bentuk-bentuk bentang alam lainnya. Sesuaikan dengan simbol yang terdapat pada gambar petamu. Ikutilah tahapan berikut untuk membentuk petamu.

  1. Oleskan lem kanji pada permukaan tripleks.
  2. Tempelkan adonan bubur kertas pada tiap bentuk bentang alam yang sudah dibuat
  3. Keringkan peta yang sudah dibuat selama 1 hari.
  4. Setelah kering, petamu siap diwarnai.
Pembelajaran 4
Tahukah kamu, warna peta menunjukkan perbedaan tinggi rendah permukaan bumi pada peta?
Warna apa sajakah yang biasa terdapat pada peta? Warna merah biasanya digunakan untuk gunung. Warna hijau untuk dataran rendah. Warna coklat untuk pegunungan. Warna biru untuk danau, sungai, dan laut.

Sekarang siapkan cat atau pewarna dan kuas untuk mewarnai petamu. Kamu dapat menggunakan cat air atau bahan pewarna lain. Cobalah mencampur dua warna atau lebih untuk mendapatkan warna yang baru. Misalnya, warna hijau dapat diperoleh dengan mencampurkan warna biru dan kuning. Campuran warna merah, biru, dan kuning akan menghasilkan warna coklat. Ayo cari tahu bagaimana hasil pencampuran warna-warna lainnya.

  1. Setelah beberapa bentang alam terbentuk dan menjadi kering, berilah warna dengan menggunakan kuas dan bahan pewarna.
  2. Biarkan peta yang sudah diwarnai mengering sehingga siap untuk dipajang.
Pembelajaran 5
Bagaimana proses pembuatan petamu? Kamu dapat melanjutkan untuk menyelesaikan projek hingga selesai. Tambahkan beberapa gambar atau hiasan pada petamu agar menarik. Misalnya, hiasan pohon-pohon, jalan, bangunan, dan lain-lain.

Apabila semua sudah selesai dibuat, perhatikan bentuk-bentuk permukaan bumi pada peta timbul
tersebut. Apakah ciri-ciri dan manfaat dari setiap bentuk ketampakan alam tersebut? Diskusikan hasil pengamatanmu bersama teman satu kelompok. Setelah itu, buat kesimpulan dari hasil diskusi tersebut.

Jika sudah selesai, tulislah laporan hasil pekerjaanmu. Tuliskan hal apa saja yang telah kamu lakukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Jangan lupa untuk menuliskan hal-hal yang menarik dan kesulitan-kesulitan yang kamu temui selama bekerja . Lengkapi laporanmu dengan memberikan pendapat dan saran terhadap proyek ini

Pembelajaran 6
Presentasikan proyekmu di depan guru dan temanteman. Jangan lupa untuk menjelaskan hal-hal berikut :
  1. Bagaimana ciri, persamaan dan perbedaan dari setiap bentuk-bentuk permukaan bumi?
  2. Perhatikan semua bentuk permukaan bumi. Apa saja manfaat yang dapat kita ambil dari gunung, laut, sungai,danau, dan sawah? Coba sebutkan!

a. Gunung
Gunung ada dua macam, yaitu gunung berapi dan gunung tidak berapi atau gunung mati. Gunung berapi terbentuk oleh lapisan material yang keluar dari perut bumi.  Gunung memiliki manfaat bermacam-macam, antara lain:
  1. Gunung dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi,
  2. Material letusan gunung api dalam waktu lama dapat menyuburkan tanah, pasirnya dapat untuk bahan bangunan,
  3. Gunung sebagai pengatur iklim dan penyimpan air, serta
  4. Keluarnya magma menyebabkan terangkatnya barang tambang ke muka bumi. Salah satu gunung api di Indonesia yang sering meletus adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah.
b. Pegunungan
Pegunungan adalah daratan bergunduk-gunduk besar, luas, memanjang dan tinggi. Pegunungan terbentuk oleh gerakan pergeseran kulit bumi. Pegunungan biasanya memiliki ketinggian 700 meter atau lebih di atas permukaan air laut. Daerah pegunungan udaranya sejuk dan segar. Manfaat pegunungan antara lain:
  1. Untuk usaha perkebunan bunga, sayuran dan tanaman industri,
  2. Sebagai tempat peristirahatan, camping dan wisata alam, serta
  3. Tempat tumbuh hutan sebagai daerah perlindungan hewan dan tumbuhan agar tidak punah.
c. Sungai
Sungai adalah aliran air yang mengalir di daratan. Sungai pada bagian awal atau hulu berukuran kecil bermula dari daerah pegunungan. Manfaat sungai bagi masyarakat sekitar antara lain:
  1. Untuk irigasi mengairi sawah,
  2. Tempat memelihara ikan dengan menggunakan keramba,
  3. Sebagai prasarana transportasi dan perdagangan/pasar terapung,
  4. Dapat untuk pembangkit listrik.
d. Danau
Danau adalah daratan yang cekung dan terisi oleh air umumnya genangan air danau relatif luas. Berdasarkan cara terbentuknya ada dua macam, yaitu danau Danau buatan adalah danau yang dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai. Danau buatan sering disebut waduk. Manfaat danau atau waduk antara lain:
  1. Menampung air hujan sehingga bisa mengurangi banjir- pengairan sawah dan industri,
  2. Tempat memelihara dan penangkapan ikan, dan
  3. Untuk olahraga air dan rekreasi.
e. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah daerah yang relatif data ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut. Daerah dataran rendah umumnya terdapat banyak aliran sungai, dan keadaan udaranya panas.
Manfaat dataran rendah sebagian besar untuk lahan pertanian tanaman pangan dan perkebunan tebu atau kelapa.

f. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah daerah yang relatif datar ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Udara di daerah dataran tinggi sejuk dan dingin. Terbentuknya dataran akibat desakan tenaga dari dalam bumi. Daerah dataran tinggi banyak dimanfaatkan untuk tempat peristirahatan dan lahan perkebunan tanaman industri, misalnya sayuran, teh, kopi, kina, dan sebagainya.

g. Pantai
Pantai adalah daratan di tepi laut. Bentuknya ada yang landai dan terjal. Pantai terbentuk antara lain karena mendapatkan pengaruh gerakan air laut, seperti gelombang, pasang dan arus. Pantai landai banyak dimanfaatkan antara lain:
  1. Untuk perikanan dan tambak, hasilnya udang dan bandeng. Contohnya Pantai utara Jawa,
  2. Untuk rekreasi dan olahraga atau objek wisata, contohnya Pantai Parangtritis di Yogyakarta dan Pantai Kuta di Bali, dan
  3. Untuk tambatan perahu-perahu nelayan, contohnya pantai Pacitan di Jawa Timur dan pantai Ayah di Jawa Tengah.
Pantai terjal atau curam biasanya terdapat goa-goa yang dihuni burung walet. Sarang burung walet diambil oleh penduduk sekitar dan dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau obat-obatan. Pantai Karangbolong di Jawa Tengah banyak terdapat goa yang dihuni burung walet. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki garis pantai sepanjang 81.000 kilometer.

Silahkan Tulis Komentar Anda