Pembelajaran 3 Tema 6 Subtema 2 Tumbuhan Sahabatku

Pembelajaran 3 Tema 6 Subtema 2 Tumbuhan Sahabatku

Apotek Hidup
Dayu, Siti, dan Edo berkunjung ke rumah Pak Buyung. Pak Buyung memiliki apotek hidup di rumahnya. Apotek hidup adalah tanam-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Pak Buyung menanam jahe, kunyit, temulawak, dan tanaman berkhasiat lainnya.

Tanaman obat telah dipakai oleh nenek moyang kita sejak dulu. Sekarang obat-obatan dari tanaman dikembangkan kembali. Obat-obatan dari tanaman tersebut dinamakan obat herbal. Obat herbal yang banyak dijual dikemas secara modern. Tapi kita bisa mendapatkannya dengan mudah dan murah. Dengan menanam sendiri seperti Pak Buyung.

Setelah melihat-lihat dan menggali informasi dari Pak Buyung, Dayu, Siti, dan Edo pulang ke rumah membawa tanaman pemberian Pak Buyung. Mereka akan menanamnya dan bertekad menambah koleksi tanaman obat. Mereka ingin mengambil manfaat tanaman obat yang diciptakan Tuhan.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan kalimat yang lengkap dan tepat.
1. Sedang berada dimanakah Siti, Dayu, dan Edo?
Siti, Dayu, dan Edo sedang berada di rumah Pak Buyung.

2. Apakah yang dimaksud dengan apotek hidup?
Apotek hidup adalah tanam-tanaman yang berkhasiat sebagai obat.

3. Apa manfaat tanaman yang ditanam oleh Pak Buyung?
Pak Buyung menanam jahe, kunyit, temulawak, dan tanaman berkhasiat lainnya yang dimanfaatkan sebagai obat herbal.

4. Apakah sebutan obat yang dibuat dari bahan tanaman?
Obat-obatan dari tanaman tersebut dinamakan obat herbal.

5. Apakah kita hanya bisa mendapatkan obat-obatan dari tanaman yang berharga mahal?
Kita bisa mendapatkan tanaman obat dengan mudah dan murah yaitu dengan menanam sendiri seperti Pak Buyung.

Ayo Berlatih
Setelah membaca teks Apotek Hidup, lengkapilah kalimat-kalimat di bawah ini dengan kata-kata yang ada di dalam kotak dengan tepat
halaman rumah - temu lawak -  tanaman obat - Apotek hidup - sulit
Di halaman rumahnya, Pak Buyung menanam banyak tanamana obat
Pak Buyung menanam kunyit, jahe, dan temu lawak
Apotek hidup  Pak Buyung berjasa membantu penyembuhan keluarga dan tetangga.
Menanam apotek hidup tidaklah sulit.
Semua orang dapat menanam apotek hidup di halaman rumah.

Ayo Amati
Amati gambar kegiatan Pak Buyung merawat apotek hidup. Kita akan belajar membuat paragraf berdasarkan gambar.

Contoh:
Pak Buyung sedang menyiram tanaman.
Pak Buyung menyiram tanaman obat dua kali sehari.
Pak Buyung menyiram pagi dan sore hari.
Tanaman tumbuh subur dan indah berkat kesabaran Pak Buyung.
Keluarga dan tetangga dapat merasakan manfaatnya.

Ayo Lakukan
Buatlah paragraf berdasarkan gambar. Kembangkan kalimat awal yang ada pada tiap-tiap gambar.

Ayo Menyimak
Selesai bercakap-cakap, Edo, Siti, dan Dayu memperhatikan Pak Buyung merawat tanaman. Mereka sangat tertarik mempelajari cara merawat tanaman obat. Tak terasa, hari sudah semakin siang. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas.

Ayo Amati
Berapakah lama waktu antara pukul 08.45 dan pukul 10.25?

Untuk menghitung lamanya waktu atau durasi, kita dapat menggunakan garis waktu. Berikut cara menggunakan garis waktu:

pukul 08.45 ke pukul 10.25
= 15 menit + 1 jam + 25 menit
= 1 jam + 25 menit + 15 menit
= 1 jam + 40 menit
= 1 jam 40 menit
Jadi, durasi antara pukul 08.45 dan pukul 10.25 adalah 1 jam 40 menit.
Edo, Dayu, dan Siti berada di apotek hidup Pak Buyung selama 1 jam 40 menit.

Ayo Berlatih
Sekarang giliranmu, buatlah garis waktu yang tepat untuk menghitung durasi:

Untuk membuat durasi waktu dimulai dengan waktu awal sampai waktu akhir.

Ayo Amati
Berikut grafik pemberian pupuk di apotek hidup dalam 1 tahun yang dibuat oleh Pak Buyung:

Ayo Lakukan
Berdasarkan grafik di atas, lengkapilah kalimatkalimat di bawah ini dengan tepat.
  1. Pohon kelor di beri pupuk dua kali dalam satu tahun.
  2. Pohon jambu biji diberi pupuk 3 kali dalam setahun.
  3. Tanaman jahe dan temu lawak  paling sering diberi pupuk dalam setahun.
  4. Tanaman sirih diberi pupuk 6 kali dalam setahun.
  5. Dalam satu tahun Pak Buyung memberi pupuk 9 kali untuk tanaman jambu biji dan tanaman sirih.
  6. Pemberian pupuk untuk kelor lebih jarang 3 kali dibandingkan pemberian pupuk untuk tanaman sirih.
  7. Pemberian pupuk untuk tanaman jahe dan temulawak lebih sering 4 kali dibandingkan pemberian pupuk untuk jambu biji.
  8. Total pemberian pupuk untuk tanaman sirih dan jahe-temulawak adalah 18 kali.
  9. Selisih antara pemberian pupuk untuk tanaman jahe-temulawak dan sirih adalah 6 kali pemberian pupuk.
  10. Total pemberian pupuk untuk seluruh tanaman selama satu tahun adalah 23 kali.
Ayo Membaca
Sabtu sore, Dayu mengajak teman-temannya ke gedung kesenian. Gedung kesenian memiliki
taman yang indah. Selain pertunjukan tari dan teater, pengunjung yang datang juga menikmati taman itu. Udara di taman begitu sejuk karena banyak pepohonan. Bunga-bunga yang diatur rapi juga menyejukkan mata para pengunjung. Sebelum masuk gedung, Dayu dan teman-teman berlamalama menikmati taman.

Hampir 30 menit Dayu dan kawan-kawan berada di taman gedung kesenian. Kemudian mereka membaca dua poster di depan pintu masuk.

Ada dua pertunjukan tari yang akan dimainkan sore ini. Tari Randai dan Tari Gantar. Tari Randai pukul 15.00 dan Tari Gantar pukul 16.00. Dayu dan kawan-kawan membaca informasi tentang Tari Randai dan Tari Gantar. Tari Randai berasal dari Minangkabau atau Sumatra Barat. Sedangkan Tari Gantar berasal dari Kalimantan.

Ayo Kita Amati
Gerakan-gerakan Tari Randai:
Secara berkelompok, tirukanlah gerakan-gerakan tari Randai atau tari Gantar yang ada di dalam gambar dengan percaya diri.

Silahkan Tulis Komentar Anda